Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Malang Dulu Ramah untuk Tempat Tinggal tapi Kini Sudah Hampir Mirip Jakarta Berkat Kemacetan dan Parkir Liar yang Menjadi Penyakit

Alban Hogantara oleh Alban Hogantara
11 Mei 2025
A A
Malang Masa Kini Berpotensi Tidak Enak Ditinggali seperti Jakarta (Unsplash) hidup di malang

Malang Masa Kini Berpotensi Tidak Enak Ditinggali seperti Jakarta (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Malang, kota dengan seribu keunikan. Menurut saya, di sini ada perpaduan harmonis antara udara sejuk pegunungan, warisan sejarah, dan dunia modern. Tapi sayang, saat ini, salah satu kota penting di Jawa Timur itu semakin mirip Jakarta karena kemacetan, pembangunan yang tidak ideal, dan keberadaan parkir liar.

Sungguh sayang karena Malang punya banyak hal menarik. Misalnya soal bangunan. Di sini, bangunan-bangunan tua bergaya Belanda yang masih berdiri kokoh di sepanjang Jalan Ijen, Kawasan Kayutangan yang unik, hingga kafe-kafe modern yang menjamur. 

Malang tumbuh sebagai destinasi yang tak hanya memanjakan mata saja. Tak heran jika kota ini mendapat julukan “Paris van East Java“. 

Selain pesonanya yang memikat banyak orang termasuk saya sendiri, Malang juga punya status sebagai kota pendidikan. Banyak universitas ternama di sini seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, hingga kampus-kampus swasta seperti Universitas Muhammadiyah Malang. Semua berkontribusi mencetak generasi muda berkualitas. 

Malang mulai mirip Jakarta

Dari banyaknya kelebihan ini, saya pribadi mulai membandingkannya dengan kota-kota besar seperti Jakarta. Saya ingat sekali waktu kali pertama datang ke kota ini, naik ojek sambil online bercakap-cakap dengan pengemudinya.

“Asalnya dari mana, Mas?” Tanya pengemudi tersebut. 

Setelah tahu bahwa saya memang berasal dari luar kota, pengemudi itu melanjutkan ke topik yang menarik menurut sudut pandang saya

“Dulu, Mas, di sini (sekitar Universitas Muhammadiyah ), masih turun kabut tiap pagi. Bangunan ini saja dulu tidak ada, Mas. Masih berbentuk tanah dan dulu juga tidak sepanas ini. Kalau sekerang panas banget, Mas”

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bagi banyak orang dari luar daerah, Malang memang masih dicitrakan sebagai kota yang sejuk. Namun, ternyata, kota ini tidak bisa menghindar dari perubahan iklim. Tentu, salah satu penyebabnya adalah modernisasi dalam bentuk pembangunan yang cepat dan kurang ideal.

Selain itu, meningkatnya jumlah kendaraan bermotor perlahan menggeser wajah asli kota ini. Kabut pagi yang dulu menjadi ciri khas kini mulai jarang ditemui, digantikan dengan udara yang lebih hangat dan lalu lintas yang semakin padat.

Berada dalam persimpangan

Jika membandingkannya dengan Jakarta, Malang memang belum sedinamis ibu kota. Namun, tanda-tanda ke arah sama semakin kelihatan. Yang paling terlihat adalah kemacetan dan tidak hanya di jam sibuk.

Meski belum separah Jakarta, kondisi ini menjadi sinyal penting bahwa Malang sedang berada di persimpangan. Apakah ia akan tetap menjadi kota pendidikan yang tenang atau menjadi kota besar yang terus berkembang dengan pesat? Jangan lupakan tukang parkir liar yang menjadi penyakit menahun.

Mumpung masih berada dalam persimpangan, Malang masih punya peluang untuk menjadi rumah yang nyaman. Bisa memulainya dengan perencanaan yang tepat dan matang. Kota apel ini juga bisa belajar dari tantangan kota besar seperti Jakarta. Dan yang paling penting adalah jangan mengulangi kesalahan perkembangan di Jakarta.

Jangan sampai kehilangan identitas 

Untuk mengatasi kemacetan, Pemkot Malang harus bekerja keras. Misalnya dengan mengembangkan bus rapid transit atau Bus Raya Terpadu. Lalu, bisa membangun moda transportasi yang terintegrasi. Ini tidak hanya akan menjadi solusi kemacetan, tetapi juga mengangkat citra kota sebagai ruang hidup yang modern dan ramah untuk semua. 

Sistem parkir yang terintegrasi langsung perlu diperhitungkan. Saya rasa itu bisa menjadi peluang baru untuk pemasukan daerah dan menghilangkan parkir liar yang menjamur dan meresahkan.

Apalagi kondisi geografis kota ini dikelilingi pegunungan. Jadi, udaranya yang relatif sejuk dan keberadaan Ruang Terbuka Hijau menjadi modal alamiah yang tidak dimiliki Jakarta. 

Jika bisa mengelolanya dengan baik, saya yakin Malang bisa tumbuh menjadi kota modern. Sebuah kota yang bisa menjaga identitas asli. Bahkan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti, Malang justru menjadi contoh kota ideal karena maju secara infrastruktur, kaya secara budaya, dan ramah dengan alam.

Penulis: Alban Hogantara 

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kota Malang Itu Bukan Kota Slow Living, tapi Slow Motion

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2025 oleh

Tags: JakartaJalan Ijenjawa timurkayutangankota malangMalangparis van east javaUM Malanguniversitas brawijaya
Alban Hogantara

Alban Hogantara

Perantau asli Karawang yang kini tinggal di Malang.

ArtikelTerkait

Jangan Harap Bisa Slow Living di Malang kalau 4 Hal Ini Belum Diperbaiki

Jangan Harap Bisa Slow Living di Malang kalau 4 Hal Ini Belum Diperbaiki

24 Desember 2024
Bus AKAP Solo-Jakarta Lebih Nyaman ketimbang Kereta Eksekutif (Unsplash)

Bus AKAP Eksekutif Solo-Jakarta Contoh Layanan Bus Tidak Kalah dari Kereta Api

25 November 2023
Jika Drakor Reply 1988 Ber-setting Tempat di Jakarta terminal mojok.co

Jika Drakor ‘Reply 1988’ Ber-setting Tempat di Jakarta

2 Desember 2020
Jalur Kayutangan Jadi Satu Arah: Hobi Amat Bikin Kebijakan Aneh, Bos?

Jalur Kayutangan Malang Jadi Satu Arah: Hobi Amat Bikin Kebijakan Aneh, Bos?

18 Februari 2023
Menghujat Motor Honda ADV 160, apalagi Membandingkannya dengan Honda BeAT, Adalah Blunder yang Harusnya Tak Pernah Terjadi motor honda revo

Motor Honda Revo, Sebenar-benarnya Motor Idaman: Bensin Irit, Perawatan Mudah Nggak Bikin Pailit

17 Januari 2024
Penutupan 2 Hotel di Malang Gara-gara Open BO: Basmi Tikus, Bakar Lumbung

Penutupan 2 Hotel di Malang Gara-gara Open BO: Basmi Tikus, Bakar Lumbung

22 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.