Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Malam Minggu Sengget: Pacaran 3 Hari, Sakitnya Sampai Saat Ini

Grantino Gangga Ananda Lukmana oleh Grantino Gangga Ananda Lukmana
29 Januari 2022
A A
Malam Minggu Sengget: Pacaran 3 Hari, Sakitnya Sampai Saat Ini terminal mojok.co

Malam Minggu Sengget: Pacaran 3 Hari, Sakitnya Sampai Saat Ini (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mempunyai kisah cinta yang mulus, tanpa hambatan, diberikan restu orang tua, hingga menuju ke jenjang pernikahan adalah keinginan setiap orang. Termasuk saya, Sengget, satu dari sekian banyak orang yang masih bertahan dengan status lajang. Saya ingat saat pertama kali menjalin kisah cinta pertama yang berakhir tragis akibat tidak adanya restu dari bapak saya. Dan kisah tersebut hanya berlangsung selama 3 hari.

Awal kisah dimulai saat saya masih duduk di kelas 1 SMA. Saat itu saya merasa tertarik dengan teman perempuan yang sekelas dengan saya. Sebut saja namanya Nimas. Perhatian saya padanya berawal dari kebiasaannya yang memanggil saya dengan sebutan “tiang listrik”. Ternyata, celetukan itu bukan tanpa alasan, ia juga menaruh perasaan suka pada saya.

Hal ini sontak membuat saya senang sekali. Sebab, sebelumnya saya belum pernah merasakan getaran cinta semacam ini. Saya merasa berada di awang-awang karena cinta pertama saya (bisa dibilang) tidak bertepuk sebelah tangan. Selayaknya anak SMA, PDKT pun dilakukan dengan basa-basi menanyakan soal tugas sekolah. Tentu saja ini berjalan mulus karena kami adalah teman sekelas. Berawal dari pertanyaan, “Udah ngerjain tugas Matematika?”, berakhir dengan ucapan, “Selamat malam, nanti ketemu di mimpi, ya.” Hal semacam ini terus berlangsung selama satu bulan.

Pada bulan kedua, saya memberanikan diri untuk mengantarkan Nimas pulang. Dengan subsidi motor Supra kesayangan bapak, saya sering mengantarnya karena rumah kami (bisa dikatakan) searah.

Memasuki bulan ketiga, ia beberapa kali datang ke rumah bersama teman-teman saya yang lain untuk mengerjakan tugas. Dan kebetulan teman-teman saya ini sempat bertemu dengan ibu saya. Ibu saya yang mengetahui kedekatan anaknya dengan Nimas pun sempat nyeletuk, “Manis loh, Ngget.” Dan beliau berkata seperti itu di depan teman-teman saya. Baiklah kalau begitu, celetukan tersebut saya anggap sebagai restu.

Tepat 19 Agustus 2012, saya menyatakan perasaan saya pada Nimas melalui telepon. Maklum saja, waktu itu saya baru pertama kali mengenal seorang perempuan seperti Nimas. Jujur, saya nggak punya keberanian lebih untuk menyatakan cinta dengan melihat mata dan raut wajahnya. Puji syukur, Nimas menerima saya sebagai pacarnya, bukan badut belaka.

Di hari ke-3 kami  resmi pacaran, bapak saya mengetahui saya sedang pacaran dengan Nimas. Namun, setelah saya ceritakan latar belakang Nimas, bapak langsung menyuruh saya untuk segera putus. Memang, di awal saya tidak pernah bilang bahwa kami berbeda keyakinan. Alasan bapak meminta saya untuk segera putus dengan Nimas agar kami tidak perlu repot di masa depan. Bapak khawatir kalau hubungan tersebut bakal awet sampai di jenjang pernikahan dan ribet untuk penyatuannya.

Dengan perasaan berat hati, saya mengiyakan keinginan bapak. Ya, mau bagaimana lagi? Saya adalah anak tunggal yang ndilalah masih kelas 1 SMA. Daripada saya nggak dapat uang saku karena bapak mangkel sama saya, ya terpaksa saya memenuhi keinginan bapak. Sifat bapak saya memang terkenal sangat tegas dan bijaksana. Berbeda dengan ibu yang masih mempunyai jiwa anak muda dan sifatnya memang sedikit agak nggatheli.

Baca Juga:

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

Kami hanya pacaran selama tiga hari. Nimas belum sempat saya ajak makan berdua sambil suap-suapan, eh, sudah disuruh putus aja. Bahkan setelah lulus SMA hingga sekarang, saya sudah tidak pernah berkomunikasi dengan Nimas. Namun meski begitu, saya berharap ia selalu dalam keadaan yang baik.

Memang benar. Dalam urusan yang mengandung unsur perbedan keyakinan, tak cukup bagi kita untuk merayu keluarga besar. Terkadang memang kita juga harus merayu Tuhan agar diberikan restu dan disatukan dengan seseorang yang benar-benar kita cintai. Dengan mencintai seseorang yang tidak bisa kita miliki ini, mungkin dapat diartikan bahwa Tuhan sedang tidak memberikan restu pada kita.

Penulis: Grantino Gangga Ananda Lukmana
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: Beda AgamaPacaran
Grantino Gangga Ananda Lukmana

Grantino Gangga Ananda Lukmana

Bisa disapa di twitter @GrantinoG.

ArtikelTerkait

cewek/cowok idaman

Yang Posting “Cewek/Cowok Idaman Itu yang….” Maunya Apa Sih?

10 September 2019
5 Tempat Pacaran di Purwokerto kalau Sedang Bokek, Suasana Romantis dan Murah Meriah Mojok.co

5 Tempat Pacaran di Purwokerto kalau Sedang Bokek, Suasana Romantis dan Murah Meriah

19 Mei 2024
rasa bosan

Dalam Suatu Hubungan, Seharusnya Tidak Ada Kata dan Rasa Bosan

8 Juni 2019
Twenty Five Twenty One: Perpisahan Adalah Jalan Terbaik untuk Yi Jin dan Hee Do Terminal Mojok.co

Twenty Five Twenty One: Perpisahan Adalah Jalan Terbaik untuk Yi Jin dan Hee Do

4 April 2022
Ciputat Date_ Sebuah Panduan dan Rekomendasi Tempat Ngedate di Ciputat terminal mojok

Ciputat Date: Sebuah Panduan dan Rekomendasi Tempat Ngedate di Ciputat

11 April 2021
fiersa besari

Hewan-hewan Ini Lebih Bucin dari Fiersa Besari

3 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.