Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha Sukses Harus Belajar dari Mail dalam Serial Upin Ipin

Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha Sukses Harus Belajar dari Mail dalam Serial Upin Ipin

Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha Sukses Harus Belajar dari Mail dalam Serial Upin Ipin (Upin Ipin Fandom)

Sosok Mail dan serial animasi Upin dan Ipin adalah contoh pengusaha sukses sedari dini.

Membuat usaha sendiri memang nggak mudah, butuh hati dan mental sekuat baja untuk menghadapi pasang surut usaha yang sedang dijalani. Apalagi jika yang melakukannya adalah anak muda. Maklum, anak muda terkenal gengsian dan nggak tahan banting. Ketika terjun ke dunia bisnis, anak muda cenderung mudah menyerah begitu saja.

Akan tetapi hal seperti itu nampaknya nggak berlaku buat tokoh Mail dalam serial Upin dan Ipin. Meskipun digambarkan sebagai siswa Tadika Mesra alias taman kanak-kanak, jiwa wirausaha Mail sudah ada dan kental dalam dirinya. Usaha dan semangat Mail pun wajib diacungi jempol. Berbagai jualan ditekuninya tanpa kenal menyerah. Sepertinya Mail bisa dijadikan contoh teladan dalam dunia bisnis.

Mail dalam serial animasi Upin dan Ipin nggak kenal gengsi

Mail memang memilki sejuta pemikiran untuk usianya yang terbilang masih kecil. Diceritakan, dia suka sekali berdagang sehingga apa pun dia jual. Kerennya lagi, dia nggak kenal gengsi, dia bisa berjualan di mana saja.

Kalau di rumah Mail berjualan ayam golek. Beda lagi kalau sedang berada di sekolah, selain melakukan kewajibannya sebagai seorang pelajar, dia masih tetap berusaha jualan. Beberapa kali terlihat dalam episode Upin dan Ipin Mail menawarkan dagangannya di kelas. Salah satunya ketika dia berjualan manisan cermai buatan ibunya. Keren juga ya, ibarat sambil menyelam minum air.

Baca halaman selanjutnya: Pintar membaca peluang pasar…

Pintar membaca peluang pasar

Apabila seseorang ingin menjadi pengusaha, salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah mampu membaca peluang pasar. Begitu pula dengan Mail, dia rupanya memiliki kemampuan satu ini.

Pernah suatu kali, ketika di Kampung Durian Runtuh mati listrik, dengan santainya Mail berjualan senter sebagai antisipasi tetangganya sewaktu-waktu membutuhkan senternya. Selain itu kalau biasanya tiba waktunya liburan sekolah anak-anak akan pergi berlibur atau berdiam diri di rumah, Mail tetap produktif. Dalam serial Upin dan Ipin Mail diceritakan pernah cari cuan dengan menjadi pemandu wisata. Dia memandu wisata di Kampung Durian Runtuh sembari berjualan kelapa muda.

Selain pekerja keras, Mail juga sosok yang rajin membantu ibunya

Mail kerap terlihat membantu ibunya berjualan ayam di pasar. Rutinitas itu hampir setiap hari dia lakukan. Uniknya, dia nggak pernah mengeluh dan malah senang-senang saja. Kasih sayang Mail kepada ibunya memang luar biasa. Dia nggak gengsi membantu sang ibu. Mungkin kalau diibaratkan, love language-nya Mail adalah act of service. Soalnya dia langsung menunjukkan aksinya nggak pakai alasan dan nggak sekadar omong kosong.

Itulah Mail Upin dan Ipin dengan jiwa kewirausahaannya yang sudah tertanam sejak masih kecil. Meskipun terlihat sederhana, semangat dan keuletan Mail mencari uang bisa dijadikan contoh. Apalagi anak muda zaman sekarang cenderung gengsian dan maunya hasil yang wah tapi minim eksekusi.

Serial animasi Upin dan Ipin memang banyak mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Makanya nggak heran kalau serial ini mendapat tempat tersendiri di hati anak-anak Indonesia. Malahan nggak cuma anak-anak, orang tua pun terhibur dan suka dengan kehadiran si kembar, dkk.

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ismail bin Mail Adalah Tokoh Paling Bias-able Seantero Kampung Durian Runtuh.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version