Jumat, 14 April 2023, Pemkot memajang replika lokomotif di depan patung Chairil Anwar di Kayutangan, Malang Begini bentuknya.
Double view … pic.twitter.com/tSaDFJcm3U
— Yusuf Gunawan (@yusufgunawan) April 14, 2023
Konon, tujuannya buat membangkitkan romantisme sejarah kalau di Kayutangan Malang pernah ada trem yang ditarik lokomotif tersebut. Sontak, banyak netizen yang mempertanyakan program aneh ini. Bagaimana dengan warga Kota Malang? Apakah mereka bangga? Ternyata tidak. Malah banyak yang memprotes karena tambah banyak ikon yang tidak mencerminkan unsur “heritage”.
Saat lihat bentuknya, saya malah mendapatkan kesan ini bukan lokomotif trem, melainkan lokomotif lori tebu. Setelah membaca beberapa pendapat, ternyata bukan hanya saya yang mempunyai anggapan seperti itu. Kalangan pemerhati sejarah Kota Malang juga mengkritik.
Bahkan ada yang memplesetkan istilah Makobu yang dulunya dikenal sebagai Malang Kota Bunga menjadi Malang Kota Tebu. Sungguh, membuat saya prihatin.
Baca halaman selanjutnya….