Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Lontong Pical Kuah Gulai: Masakan Minang Paling Unik yang Pernah Saya Cicipi

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
7 Maret 2023
A A
Lontong Pical Kuah Gulai: Masakan Minang Paling Unik yang Pernah Saya Cicipi

Lontong Pical Kuah Gulai: Masakan Minang Paling Unik yang Pernah Saya Cicipi (Uni Riska via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Udah pernah cobain lontong pical belum?

Kita bisa bersepakat bahwa masakan Minang memang tersohor akan kelezatannya. Buktinya keberadaan gerai masakan Minang semakin menjamur di berbagai kota di luar Sumatra Barat. Masakan Minang memang tak pernah gagal. Cuma ada dua kategori nilainya, enak atau enak banget. Bahkan rendang pernah didapuk menjadi salah satu makanan terlezat di dunia beberapa tahun silam.

Akan tetapi, masih banyak lho ragam masakan Minang selain yang biasa kita jumpai di RM Padang. Misalnya saja sate Padang, lontong sayur, soto Padang, atau lontong pical. Pernah dengar nama yang terakhir? Atau malah udah pernah nyobain?

Ya, lontong pical memang kalah tenar di banding teman-temannya. Tapi soal rasa tak perlu ditanya, dijamin nggak kalah deh sama yang lainnya. Hidangan ini kerap dijual sebagai menu sarapan bersama lontong sayur, soto, terkadang juga nasi kuning.

Konsep hidangan yang unik

Bagi saya, lontong pical adalah hidangan yang unik. Saya menganggapnya sebagai perpaduan antara lontong sayur khas Minang dan pecel dari Jawa. Maklum saja sebab di daerah saya (bukan Sumatra Barat), lontong pical memang disajikan dengan campuran kuah kacang dan kuah gulai. Hal ini sudah saya jumpai di beberapa tempat makan, nggak cuma satu. Padahal setelah saya cari tahu, di daerah asalnya pembeli diberi kebebasan untuk memilih kuah kacang saja atau dicampur dengan kuah gulai.

Walaupun berjualan di Jawa, penjual lontong pical langganan saya adalah orang Minang. Asumsi saya resepnya nggak terlalu melenceng dari pakemnya. Jadi kalau deskripsi saya ada yang nggak sesuai dengan makanan aslinya harap dimaklumi.

Komposisi lontong pical terdiri dari potongan lontong, mi kuning, kulup sayur, dan siraman kuah kacang yang melimpah. Ada juga pedagang yang memadukan kuah kacang tadi dengan kuah gulai seperti yang biasa saya makan. Tak ketinggalan remasan kerupuk merah di atasnya sebagaimana yang biasa kita jumpai pada lontong sayur dan sotonya orang Minang. Lontongnya sendiri bisa diganti dengan ketupat, dan namanya akan berganti menjadi ketupek pical.

Untuk lauk tambahannya kita bisa membeli telur rebus, ayam, perkedel, gorengan, ataupun rendang secara terpisah. Versi standarnya saja sudah enak banget, apalagi kalau ditambah lauk-lauk pelengkap tadi. Jadi makin komplit lah.

Baca Juga:

5 Hal Tidak Menyenangkan di Kota Padang yang Bikin Wisatawan Kapok Berkunjung

6 Tabiat Buruk Pelanggan Rumah Makan Padang yang Dibenci Penjual

Lontong pical serba lengkap

Dilihat dari komposisinya, lontong pical adalah makanan sepinggan yang serba lengkap, baik dari segi nutrisi, cita rasa, maupun kekayaan teksturnya. Makanan ini punya sumber karbohidrat dobel dari lontong dan mi kuning. Sayurannya terdiri dari beberapa jenis yang berarti semakin bervariasi kandungan gizinya. Biasanya menggunakan kangkung, daun singkong, kol, tergantung persediaan penjualnya. Belum lagi kalau sayur dari gulainya diikutsertakan. Sedangkan proteinnya kita dapatkan dari kuah kacang dan lauk-pauk tambahan tadi.

Untuk rasanya sendiri cukup kompleks. Ada rasa manis, gurih, dan sedikit pedas dari kuah kacangnya. Sedangkan kuah gulainya memberikan sentuhan rasa unik dengan rempah-rempahnya yang kaya, asin, dan membuat hidangan ini semakin gurih. Sebagai orang Jawa tulen, belum pernah saya merasakan pecel yang sangat berempah dan berkuah melimpah seperti ini.

Selain menambah nutrisi, keberadaan sayur-mayur tadi sekaligus menjadi penyeimbang agar hidangan ini nggak terlalu enek. Jadi masih ada seger-segernya gitu. Mengingat sarapan dengan hidangan bersantan dan berempah bukanlah opsi yang menarik bagi sebagian orang. Terlalu berat sebagai menu sarapan.

Komponen-komponen pada lontong pical tadi sekaligus memberikan pengalaman makan yang asik karena teksturnya yang kaya. Ada kenyal-kenyal dari lontong dan mi kuningnya serta elemen cairan yang creamy nan kental dari perpaduan kuah gulai dan saus kacangnya. Disempurnakan dengan tekstur renyah dari kacang tanah yang tidak tergiling sempurna, sayuran, dan kerupuknya.

Buat kalian pencinta makanan berempah, nggak ada salahnya untuk mencoba lontong pical dengan kuah gulai. Buktikan sendiri keunikannya. Harganya pun masih masuk akal, masih di bawah 20 ribu. Kenyangnya dapat, nikmatnya juga dapat.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2023 oleh

Tags: lontong picalminangsumatra barat
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Dari Jogja Pindah Minang, “Dipaksa” Makan Nasi Padang Tiap Hari (Unsplash)

Nasib Mahasiswa Pertukaran dari Jogja ke Padang ketika Setiap Hari “Dipaksa” Menikmati Sedapnya Nasi Padang

29 Maret 2024
Kesalahan Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli, Rasanya Cuma Bikin Kecewa

Kesalahan Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli, Rasanya Cuma Bikin Kecewa

16 Februari 2024
5 Alasan di Balik Nasi Padang yang Ngangenin dan Bikin Kita Pengin Terus Menyantapnya Terminal Mojok

5 Alasan di Balik Nasi Padang yang Ngangenin dan Bikin Kita Pengin Terus Menyantapnya

23 April 2022
Rupa-rupa Kecewa Penikmat Sate Padang

Rupa-rupa Kecewa Penikmat Sate Padang

5 April 2023
5 Hal Tidak Menyenangkan di Kota Padang yang Bikin Wisatawan Kapok Berkunjung

5 Hal Tidak Menyenangkan di Kota Padang yang Bikin Wisatawan Kapok Berkunjung

15 Oktober 2025
orang minang

Bagaimana Orang Minang juga Bisa Mencintai Didi Kempot?

26 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.