Beberapa tahun ke belakang, masyarakat sangat meminati bangunan dengan konsep heritage. Mereka menjadikan bangunan ini sebagai tujuan rekreasi dan mempelajari budaya yang ada. Di sebuah daerah bernama Juwangi, sebuah bangunan luar biasa masih “tersembunyi” bahkan di mata warga lokal. Ia adalah Loji Papak Boyolali.
Loji Papak Boyolali, tentu saja, belum seterkenal Kota Lama Semarang. Jangankan warga Jawa Tengah, penduduk lokal saja masih ada yang belum mengenal bangunan bersejarah ini. Kalau anak muda zaman sekarang menyebutnya: hidden gem.
Daftar Isi
Sekilas tentang Loji Papak Boyolali
Pembangunan Loji Papak Boyolali, diperkirakan, selesai pada 1911. Seperti namanya, loji pada zaman dahulu merupakan istilah untuk menyebut gedung perkantoran. Sementara itu, “papak” diambil dari Bahasa Jawa yang berarti ‘datar’. Kata datar merujuk kepada bagian atap. Atap datar ini memungkinkan pengawas untuk mengawasi para pekerja mengelola hasil hutan.
Loji Papak Boyolali sendiri berada di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa. Saat ini, KPH Telawa menggunakannya sebagai rumah dinas administrasi. Pada dasarnya, Loji Papak memang bukan objek wisata karena masih berstatus rumah dinas. Namun, masyarakat bisa menikmati keindahan bangunannya. Selain itu, di sebelah bangunan ada kafe jika ingin bersantai.
Letaknya berada di paling utara wilayah Boyolali
Loji Papak Boyolali terletak di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali. Daerah ini berada di paling utara dari wilayah kabupaten. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila banyak warga lokal yang belum mengetahui keberadaan Loji Papak.
Dari pusat kabupaten, jaraknya kurang lebih sekitar 57 kilometer. Jaraknya malah lebih dekat ke pusat kabupaten tetangga (Grobogan) sekitar 31 kilometer, Kota Solo sekitar 55 kilometer, dan Semarang 60 kilometer. Loji Papak Boyolali memang benar-benar jauh dari pusat kota. Hal inilah yang bikin Loji Papak sangat cocok bagi kalian yang menyukai tempat hidden gem.
Lokasi favorit film horor
Loji Papak Boyolali sendiri punya status yang cukup oke. Bangunan ini sering menjadi lokasi shooting film horor skala nasional. Sekitar 2018 akhir, film “Kuburan dalam Rumah” menjadikan Loji Papak sebagai latar tempat. Artis papan atas seperti Wulan Guritno, Yuki Kato, dan Kevin Julio menjadi pemainnya.
Sayangnya, meski sudah sering menjadi lokasi shooting film horor, Loji Papak Boyolali belum terlalu terkenal. Kita bisa melihatnya dari jumlah konten di YouTube yang sangat sedikit jumlahnya. Hal inilah yang membuat keistimewaan tersendiri dari Loji Papak. Mungkin karena akses menuju banguann dan status bangunan masih dipakai untuk dinas menjadi alasan mengapa banguan masih menjadi hidden gem hingga sekarang.
Memang terkenal angker
Bukan tanpa alasan film horor skala nasional mengambil latar di Loji Papak Boyolali. Sudah begitu, ini bangunan lama dengan berbagai kisah menyeramkan yang terekam. Saya sendiri sudah bisa merasakan sensasi angker ketika berdiri di depan bangunan. Rimbunnya pepohonan di sekitar teras dan kondisi bangunan yang semakin menua menambah aura mistis.
Suasana mencekam terasa lebih kuat di malam hari. Lantaran masih berada di kawasan kehutanan, akses jalannya juga cukup gelap. Sudah begitu, di dekat Loji Papak Boyolali, terdapat Stasiun Telawa yang sama-sama tua. Pokoknya, area dan bangunan di sana selalu bisa memacu adrenalin saya.
Yah, saya rasa hal ini malah bisa menjadi salah satu daya tarik Loji Papak Boyolali. Apalagi di luar sana penggemar kisah mistis cukup besar. Mungkin, jika kisah horor menjadi alat promosi, bangunan cagar budaya ini bisa lebih dikenal. Dengan begitu, landmark Boyolali seperti ini akan selalu terawat dan dilestarikan.
Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Boyolali Utara, Bagian Boyolali yang Sama Sekali Nggak Mirip Boyolali, Malah Mirip Sragen
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.