Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Lemonilo Pedas Korea Jadi Semacam Penebusan Dosa Varian Rasa Sebelumnya

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
23 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Saya bukan penggemar para mi instan dengan embel-embel yang so-called “sehat”. Akan tetapi, setelah mencoba Lemonilo rasa Pedas Korea, ya so-so lah. Setidaknya, skeptisme saya pada mi instan yang satu ini agak berkurang lah, ya. Tentu saja saya nggak beli sendiri dong varian Lemonilo pedas ini, apalagi setelah secara general saya kasih review yang juga pedas pada artikel SuperMi Nutrimi beberapa waktu lalu.

Jadi, ceritanya, setelah berhari-hari nganggur di rak mi instan rumah mertua, ya saya makan dong Lemonilo Pedas Korea ini. Daripada nggak ada yang makan, sayang kalau sampai expired nanti. Saya memang masuk dalam golongan yang nggak suka buang makanan, pokoknya jangan sampai mubazir lah. Tipikal family man dong saya, “tempat sampah” makanan di malam hari, sebelum besoknya terlanjur basi.

Balik lagi ke Lemonilo, seperti varian-varian merek serupa yang sebelumnya, tetap dengan semburat hijau yang berasal dari saripati bayam. Meskipun setelah dilihat pada komposisinya, tentu saja komposisi bayamnya nggak akan sampai 1%, bahkan 0,1% aja nggak. Bedanya dengan tiga varian lainnya yang didominasi warna hijau, putih, dan kuning, kemasan Lemonilo Pedas Korea ini dibalut warna hitam dengan gambar api-api. Serem amat yak, kayak mau makan sambil dipanggang api neraka aja.

Selain itu, perbedaan lain yang cukup mencolok ada pada bumbu mi goreng yang bukannya bubuk, tapi langsung berupa pasta hitam berminyak merah orange dengan aroma pedas. Tekstur mi instannya masih sama dengan varian Lemonilo sebelumnya. Mi dengan diameter kira-kira 2 milimeter, bertekstur liat setelah direbus sesuai dengan cara penyajian yang ada pada kemasan.

Tekstur liat ini bikin satu dua mie terus-terusan menempel hingga akhir, kayak nggak mau dipisahkan. Dugaan saya sebagai anak tekpang, sifat tekstur ini tersebab kandungan mocaf yang ada pada setiap mi Lemonilo. Begini, modified cassava flour atau mocaf adalah tepung ubi yang diproduksi dengan cara fermentasi. Biasanya sih berbahan dasar ubi jalar atau ketela pohon, tapi nggak jarang juga ada mocaf dari ubi ungu yang termasuk dalam golongan ketela rambat.

Lain kali lah ya saya  bahas lebih dalam soal mocaf, sekarang balik lagi ke rasa Lemonilo Pedas Korea. Jadi, tentu saja kita mesti adil ya, mi instan pedas ya harusnya dibandingkan dengan varian pedas dari merek lainnya. Nah, Lemonilo Pedas Korea ini nggak cukup bikin saya kepedesan sih, lha wong biasanya kalau pesan geprek minta cabe 15, kok.

Meskipun demikian, pedasnya Lemonilo ini cukup nikmat, lah, ya. Artinya, ada rasa lainnya, nggak pedes doang. Ada sedikit rasa manis dan asam yang cukup kuat. Rasa asam inilah yang bikin sensasi pedas mi goreng Lemonilo cukup lengkap. Lebih dari itu, bumbunya juga nggak pelit kayak varian sebelumnya. Jumlah pasta bumbunya cukup untuk menyelimuti seluruh permukaan mi sebanyak 85 gram ini.

Tentu saja, seperti ulasan mi instan saya sebelumnya, selalu ada kekurangan di balik kelebihan dong. Nggak ada rasa mi instan yang sempurna pokoknya. Kurangnya Lemonilo Pedas Korea ini adalah ketiadaan kriuk-kriuk bawang atau bahan pelengkap yang mi goreng yang selalu ada pada kemasan merek lainnya. Entah bawang goreng, kerupuk rasa, atau sayuran kering, nggak ada blas!

Baca Juga:

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Pemilik Warung Membeberkan 5 Rahasia Indomie Racikannya Bisa Lebih Enak daripada Buatan Rumah

Ya nggak apa-apa lah, anggap saja varian Lemonilo Pedas Korea ini sebagai penebusan dosa tiga rasa yang diperkenalkan sebelumnya. Rasa yang terlalu mudah hilang dalam lidah dan ingatan. Toh, saya dapat Lemonilo Pedas Korea ini karena gratis semata. Kalau kalian mau beli, ya segitu-gitu aja lah harganya. Bagaimana? Jadi tertarik atau malah sama sekali nggak mau ngelirik? 

Sumber Gambar: YouTube Rachmat dan Kiki

BACA JUGA Indomie Soto Banjar Limau Kuit, Juara Umumnya Mi Instan dan tulisan Adi Sutakwa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: LemoniloLemonilo Pedas Koreami gorengMi Instan
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

Indomie Bukan Makanan Legendaris, Ia Cuma Simbol Krisis dan Kemiskinan Kolektif

Indomie Bukan Makanan Legendaris, Ia Cuma Simbol Krisis dan Kemiskinan Kolektif

21 September 2025
Menantikan Mi Instan Limited Edition dengan Varian Rasa yang Tak Terbayangkan terminal mojok.co

Betapa Meruginya Kaum yang Belum Mencoba Mi Goreng Kuah

14 Januari 2021
Indomie Cabe Ijo Langka padahal Salah Satu Mie Instan Terbaik

Indomie Cabe Ijo Langka padahal Salah Satu Mie Instan Terbaik

8 Agustus 2025
Review Indomie Ramen Series: Beneran Mirip Ramen Jepang, Beneran Enak

Review Indomie Ramen Series: Beneran Mirip Ramen Jepang, Beneran Enak

19 Maret 2023
6 Mi Instan Kuah Pedas Untukmu yang Otot Kawat Lambung Besi Terminal Mojok

6 Mi Instan Kuah Pedas Untukmu yang Punya Otot Kawat Lambung Besi

20 April 2022
4 Mi Instan yang Nggak Cocok untuk Orang Ndeso, Jangan Coba-coba!

4 Mi Instan yang Nggak Cocok untuk Orang Ndeso, Jangan Coba-coba!

21 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.