Revisi sidang proposal maupun akhir skripsi
Selain kekuatan jiwa dan raga untuk menyusun, meneliti, dan menghasilkan riset, kekuatan psikis juga harus disiapkan untuk menghadapi sidang. Pasalnya, momen ini adalah yang paling penting dalam tahapan skripsi. Di sidang, semua hasil pengetahuan dan penelitian kalian akan diuji dan dipertanyakan habis-habisan. Nggak cukup berhasil menjawab semua pertanyaan aja, biasanya banyak juga revisi yang harus dilakukan setelah sidang selesai. Sehingga, perlu juga dipersiapkan kondisi mental baja untuk masuk dalam tahap ini.
Teman duluan lulus dan pertanyaan kapan lulus mulai bermunculan
Selain tahapan pokok, kekuatan psikis juga harus disiapkan untuk menghadapi kondisi eksternal. Yaitu, teman yang lulus duluan. Kondisi ini menjadi faktor terbesar bagi mahasiswa yang mengalami mental breakdown dan memilih meninggalkan tanggung jawabnya. Sejak satu per satu teman seangkatan mulai lulus, perasaan sendiri dan minder mulai bermunculan. Belum lagi kalau harus ditanya kapan lulus saat lebaran.
Tapi, buat-buat orang yang berhasil melewati perasaan itu semua dan fokus pada penelitian yang dikerjakan. Saya jamin, karya akhir kalian akan selesai. Dan skripsi nggak lagi jadi hantu dalam kehidupan.
Jadi, dengan berbagai proses berat yang harus dilampaui mahasiswa akhir saat skripsian, bekal pertama yang harus dimiliki adalah mental. Sehingga, buat kalian yang nggak bisa materi kuliah sama sekali, nggak perlu berkecil hati. Materi bisa dipelajari, tapi mental nggak bisa dibeli.
Penulis: Naimatul Chariro
Editor: Rizky Prasetya