Di Magelang ternyata ada juga lho lampu merah yang durasinya menguji kesabaran pengendara.
Berkendara di sebagian besar wilayah Indonesia di masa sekarang ini berpeluang memicu dua emosi: was-was dan marah. Dua emosi ini muncul karena banyak pengendara yang ugal-ugalan dan nggak beretika yang bisa bikin lalu lintas jadi semrawut sekaligus membahayakan pengendara lainnya.
Selain keluhan soal pengendara yang nggak tertib dan lalu lintas yang amburadul, sebagian besar pengguna jalan pasti juga sambat soal lampu lalu lintas. Beberapa waktu lalu sempat viral lampu lalu lintas dengan durasi terlama di Indonesia. Untuk saat ini rekor lampu merah terlama masih dipegang oleh lampu merah Kiaracondong-Soekarno Hatta. Kalau ditotal, durasi lampu merahnya bisa 420 detik, beberapa lainnya menyebut sampai 12 menit. Selain setopan Kircon, titik pengujian kesabaran pengendara lainnya adalah Bangjo Pingit Yogyakarta, Simpang Kalibanteng Semarang, dan Margorejo Surabaya.
Akan tetapi, mungkin di belahan Indonesia lainnya ada pula lampu lalu lintas yang sama-sama menguras waktu dan emosi. Mari kita eksplor lebih banyak lampu lalu lintas di seluruh Nusantara yang durasinya nggak manusiawi.
Kali ini saya mau bahas lampu merah di Magelang, Jawa Tengah. Sejauh ini, saya menemukan tiga lampu lalu lintas yang sukses bikin waktu tempuh perjalanan saya jadi tambah lama.
#1 Simpang Armada Town Square Mall (Artos)
Ngomongin lampu merah di Magelang dengan durasi terlama tentu nggak boleh sampai lupa menyebut Simpang Armada. Simpang ini sebenernya lebih populer disebut Simpang Artos karena memang persimpangan ini dekat dengan Artos Mall.
Setiap lewat persimpangan ini, saya selalu berdoa agar langsung dapat lampu hijau. Soalnya kalau kena lampu merah, nunggu lampu hijau berikutnya bisa sampai lumutan. Durasi lampu merah di sini mencapai 199 detik dan lampu hijau hanya menyala selama 25 detik.
Persimpangan ini juga anti-pelanggaran, lho. Ada pos polisi yang selalu mengawasi dengan petugasnya yang sering turun ke jalan langsung. Dari arah Yogyakarta pun ada alarm yang mengingatkan pengendara buat nggak melewati marka. Jadi, jangan harap deh bisa cari-cari kesempatan berhenti di zebra cross atau berhenti di jalan yang jadi hak pengguna jalan yang mau belok ke kiri. Kalau kejebak lampu merah di sini, bisa ditinggal dulu kendaraannya terus pergi haji.
Baca halaman selanjutnya
Siapa bilang lampu merah di pertigaan durasinya lebih singkat?
#2 Simpang Palbapang
Siapa bilang lampu merah di pertigaan durasinya lebih singkat? Simpang Palbapang Mungkid membuktikan kalau pertigaan juga bisa bikin naik pitam karena pengendaranya harus nunggu lampu hijau dalam waktu yang nggak sebentar.
Lampu lalu lintas di Simpang Palbapang sudah ditandai sebagai biang kemacetan. Hampir setiap saat kendaraan menumpuk, nungguin lampu berubah warna jadi hijau. Kalau sudah masuk masa mudik Lebaran, Simpang Palbapang pasti disebut-sebut di media sebagai titik rawan kemacetan.
Durasi lampu merah di sini memang nggak selama Simpang Artos, sih. Tapi minusnya, nggak ada tempat iyup-iyupan di Simpang Palbapang. Nungguin lampu hijau di sini pas siang bolong sudah pasti bikin tobat.
#3 Perempatan Canguk
Berbeda dari dua lampu lalu lintas sebelumnya yang paling pol cuma bikin emosi karena kelamaan nunggu, lampu lalu lintas Perempatan Canguk ini kombinasi dari bikin sebel dan deg-degan. Perempatan yang terdiri dari empat jalur yang arahnya dari Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan Salatiga ini durasi lampu merahnya lama banget. Sambil nunggu lampu berubah warna kayaknya bisa disambi ngobrolin zaman kerajaan di Indonesia dari masa Hindu-Buddha sampai Islam. Saking ramenya, durasi lampu hijau sampai nggak kerasa. Baru juga maju beberapa meter, eh udah merah lagi.
Perempatan Canguk ini hampir selalu rame. Tapi puncak keramaiannya biasanya terjadi di hari Jumat sore dan akhir pekan. Kalau sudah macet, yang bisa kamu lakukan hanya mengelus dada, menghela napas, atau istighfar banyak-banyak. Soalnya antrean kendaraan yang terjebak di Perempatan Canguk bisa sampai 1 kilometer!
Selain lampu merah yang lama banget, jalan di sini juga terbilang sempit. Jalan sempit dan durasi lampu merah yang lama membuat pengendara sering kali harus menunggu berdampingan dengan truk dan kendaraan besar lainnya. Selain itu, jalan menanjak juga bikin deg-deg ser. Bayangin, pengendara motor harus nunggu lampu menyala hijau dalam kondisi jalan menanjak. Tangan auto nggak lepas rem dan kaki nahan motor kuat-kuat biar nggak mundur.
Kalau dari pengalaman saya, ketiga lampu merah di atas berpotensi bikin batas kesabaran habis, terutama kalau lagi buru-buru. Selain tiga lampu lalu lintas tadi, menurutmu ada lagi nggak lampu lalu lintas di Magelang yang durasinya ngawur banget?
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Ini Loh Faedahnya Lampu Merah Berdurasi Lama.