Belum lama ini ada sebuah kabar baik yang cukup bikin saya sumringah. Transportasi umum Trans Jatim Bunder (Gresik)–Paciran (Lamongan) akan beroperasi pada bulan Agustus 2024. Sebuah kabar gembira bagi warga Lamongan bagian Utara.
Mendengar hal itu saya kemudian membatin, kapan ya jalur selatan mendapat giliran. Ternyata saya nggak sendiri. Ketika membaca komentar di postingan tersebut, ternyata banyak juga netizen yang berharap ada jalur-jalur lain, khususnya jalur selatan.
Keresahan warga Lamongan agaknya masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Kalau nggak jalanan yang rusak dan banjir, ya mengeluhkan soal transportasi umum yang minim. Bayangkan aja, dari arah utara (Paciran) menuju ke selatan arah Lamongan kota, tidak ada transportasi umum sama sekali.
Ini bukan berarti di sini nggak ada bus. Tentu saja ada. Hanya saja, bus-bus itu cuma beroperasi di jalan nasional antara jalur utara dan jalur tengah arah Lamongan kota. Sementara, jalur penghubung antara daerah utara dan arah kota tidak dilewati transportasi umum. Jadi, orang kecamatan Paciran seperti saya hanya ada 2 pilihan kalau mau ke Lamongan, pakai kendaraan pribadi atau turu wae ra usah budal (tidak aja nggak usah berangkat).
Buruknya transportasi umum Lamongan merepotkan warga
Transportasi umum yang buruk membuat Lamongan seperti terisolir dari daerah-daerah lain. Kalau mau ke Mojokerto misalnya, warga Lamongan harus memutar lewat Gresik atau Tuban dahulu. Sangat buang-buang waktu, padahal Mojokerto terletak persis di sisi selatan Lamongan.
Apakah tidak ada kereta api? Tentu saja ada, tapi jalurnya nanggung, hanya ada jalur utara arah Semarang–Jakarta dan arah Surabaya saja. Jadi, misalnya nih, ada mahasiswa yang mau berangkat kuliah ke Malang naik kereta, maka dia harus ke Surabaya dulu. Bukan untuk transit saja, tapi dia harus pindah stasiun yang sejalur dengan Malang.
Mau ke Jogja juga sama. Warga Lamongan harus ke stasiun terdekat yang sejalur dulu, antara Surabaya, Mojokerto, atau Jombang. Menyusahkan memang jadi warga kabupaten ini.
Oiya, sekadar informasi saja, di Lamongan belum ada Grab atau Gojek. Itu mengapa kehadiran transportasi umum seharusnya jadi prioritas karena begitu diperlukan warganya. Seharusnya lho ya.
Baca halaman selanjutnya: Pemerintah setempat yang …