Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Hal-hal yang Harus Dipikirkan Kreator Konten FB Pro agar Makin Gacor

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
17 Februari 2025
A A
Bunda-bunda Kreator FB Pro Adalah Bukti Nyata Kalimat "Mulai Aja Dulu" facebook Facebook

Bunda-bunda Kreator FB Pro Adalah Bukti Nyata Kalimat "Mulai Aja Dulu" (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya menulis artikel tentang memahami para kreator FB Pro. Saat itu saya berusaha adil, bahwa sekalipun konten mereka menyebalkan, tapi ya wajar karena memang mereka tak punya waktu atau dedikasi belajar konten sebagaimana konten kreator lain.

Tapi, saya makin ragu dengan pandangan saya sendiri. Sebab, kalau argumen saya benar, bahwa mereka tak punya waktu atau dedikasi belajar konten, kok yang saya temui itu kebalikannya ya.

Banyak kreator FB Pro yang jenis kontennya masih sama dari awal sejak dia memutuskan bikin konten. Konsistensi itu bagus kalau yang dipertahankan adalah kualitas yang memang sudah teruji. Tapi kalau konsisten gitu-gitu aja (untuk tidak mengatakannya jelek), jelas itu nggak bagus.

Ketika konten sejenis sudah masuk Instagram, barulah saya memahami keluh kesah orang lain yang terganggu dengan konten mereka. Sebab ya, saya pun terganggu.

Orang buta menuntun orang buta part 2

Di tulisan ini, saya bilang bahwa masalah FB Pro ini adalah orang buta menuntun orang buta. Alias, orang yang tak teruji kontennya, mengajarkan cara bikin konten teruji. Contohnya adalah, komen salam interaksi. Sumpah, saya masih nggak ngerti apa faedahnya komen kayak gitu.

Okelah, katanya biar konten kreator lain saling mengunjungi. Cara serupa sempat disarankan oleh Om Gondrong Labanan, kreator mancing paling fenomenal. Beliau bilang bahwa sering mengunjungi konten orang lain bakal bikin mereka berkunjung ke konten kita juga. Saling support lah intinya.

Tapi, perlu digarisbawahi bahwa Om Gondrong Labanan ini adalah kreator yang punya kualitas konten yang top. Oke, grafiknya jelas bukan yang terbaik. Tapi Om Gondrong selalu memberikan konten yang berkualitas. Misal, mancing di halaman depan rumah orang. Cuk, kepikiran kah koe mancing di tempat kayak gitu?

Om Gondrong niche-nya jelas. Market kontennya jelas, dan konsisten dalam bikin konten, serta memperbaiki kualitasnya secara berkala. Nah, kalian yang main FB Pro ini, kira-kira bisa nggak kayak Om Gondrong, yang sering interaksi, tapi juga fokus pada konten sendiri?

Baca Juga:

Jangan Hujat Kreator Konten FB Pro, Mereka Masih Buta, dan Butuh Tuntunan

Live Berburu Hantu di TikTok Sangat Tidak Pantas, para Kreator Sudah Keterlaluan!

Kreator FB Pro baiknya kontemplasi

Sekarang, saya mau tanya lagi ke para kreator konten FB Pro: pernah nggak melihat para kreator yang udah sukses?

Jangan liat Deddy Corbuzier. Kapitalnya udah kuat. Kek, Garit Dewana deh. Dia di awal berdarah-darah bikin konten, konsisten, sampe utang buat beli alat yang bagus. Kreator yang lain kayak David di Sini juga begitu. Awalnya beli, jual, beli, jual. Dari awal banget. Kualitas seadanya, tapi modal. Abis itu upgrade.

Nah, itu yang sukses. Yang nggak sukses sekalipun kontennya bagus, buanyakkkkkkkkk. Itu huruf K saya kasih lebih karena emang buanyak yang gagal. Masih pada terseok-seok cari duit lewat konten. Padahal mereka usahanya nggak bisa dibilang sepele. Saya punya banyak kawan kayak gini, mereka dapat duit lumayan, tapi waktu merintis, ngeri betul wak.

Terus, saya balik nanya ke para kreator FB Pro: jika yang bikin konten buagus, alat gila, script jelas saja masih terseok-seok, lalu gimana ceritanya kalian yakin joget 10 detik tanpa konsep bisa bikin kalian kaya?

Meta memang kaya, tapi bukan berarti mau ngasih duit ke kalian-kalian ini.

Baiknya sih, kalian beneran belajar bikin konten ke kreator lain. Konten resep, memasak, memancing, gardening, tips memperbaiki barang rumah, asal digarap serius, bisa kok jadi duit. Nggak usah lah bikin konten jalan 10 detik, nggak jelas ngapain, dan pamer penghasilan yang nggak sampe 10 dolar itu.

Jadi kreator konten FB Pro dan kaya itu mungkin, mungkin banget. Tapi, jelas tidak dengan cara joget sadbor selama 10 detik dengan caption “digaji meta” dan “salam interaksi”. Nope, not a chance.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bunda-bunda Kreator FB Pro Adalah Bukti Nyata Kalimat “Mulai Aja Dulu”

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2025 oleh

Tags: FB Prokreator kontensalam interaksi
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Bunda-bunda Kreator FB Pro Adalah Bukti Nyata Kalimat "Mulai Aja Dulu" facebook Facebook

Jangan Hujat Kreator Konten FB Pro, Mereka Masih Buta, dan Butuh Tuntunan

27 Oktober 2024
Dilema Lucu Content Creator: Cari Uang dari Mengajar Orang Menghasilkan Uang

Dilema Lucu Content Creator: Cari Uang dari Mengajar Orang Menghasilkan Uang

16 Juli 2024
Konten Naik Gunung Dzawin Nur Memang Lebih Menarik daripada Fiersa Besari, kok Terminal Mojok

Konten Naik Gunung Dzawin Nur Memang Lebih Menarik daripada Fiersa Besari, kok

12 Desember 2022
Menjadikan ODGJ sebagai Konten YouTube Itu Bermasalah secara Etika terminal mojok

Menjadikan ODGJ sebagai Konten YouTube Itu Bermasalah secara Etika

15 September 2021
Live Berburu Hantu di TikTok Sangat Tidak Pantas, para Kreator Sudah Keterlaluan!

Live Berburu Hantu di TikTok Sangat Tidak Pantas, para Kreator Sudah Keterlaluan!

27 Oktober 2024
Gaji Blogger dari Google AdSense Harian Lebih Kecil daripada Pendapatan Tukang Parkir Indomaret

Gaji Blogger dari Google AdSense Harian Lebih Kecil daripada Pendapatan Tukang Parkir Indomaret

26 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.