Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kwetiau Instan Cap Burung Layang Terbang: Nikmat walau Kurang Mantap

M. Guntur Rahardjo oleh M. Guntur Rahardjo
14 April 2022
A A
Kwetiau Instan Cap Burung Layang Terbang Nikmat walau Kurang Mantap Terminal Mojok

Kwetiau Instan Cap Burung Layang Terbang Nikmat walau Kurang Mantap (Avelyn/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai pencinta makanan instan, mengikuti tren dunia per-instan-an sudah jadi kewajiban saya. Beberapa waktu lalu saya menemukan sebuah makanan instan yang baru pertama kali saya lihat, yaitu kwetiau instan merek Cap Burung Layang Terbang.

Buat kalian yang belum tahu, kwetiau merupakan salah satu anggota keluarga mi. Kwetiau memiliki ukuran yang lebih besar dan pipih, berwarna putih, dan terbuat dari beras. Biasanya, kwetiau sering kita temukan di gerobak nasi goreng abang-abang. Karena lumayan suka kwetiau, langsung saja kwetiau instan seharga Rp4.500-an tersebut saya borong.

Kwetiau mentah (Shutterstock.com)

Ada dua varian kwetiau instan Cap Burung Layang Terbang yang saya temukan, yakni varian kwetiau goreng dan kwetiau kuah rasa ayam bawang. Setelah mencicipi kedua kwetiau Cap Burung Layang Terbang tersebut, saya memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, kwetiau goreng instan Cap Burung Layang Terbang. Saat pertama kali memasak kwetiau goreng ini, kesan pertama saya adalah: kok mirip Indomie goreng?

Rasa dari kwetiau instan ini persis Indomie goreng original yang jadi idola rakyat Indonesia itu. Kebetulan juga warna bungkusnya sama-sama putih dan merah. Rasa gurih dan asinnya benar-benar sama.

Bumbu dasar kwetiau instan ini persis bumbu dasar Indomie goreng original, yakni kecap, minyak, dan bumbu bubuk berwarna abu-abu. Jika Indomie goreng original menggunakan bubuk cabai (untuk produk di luar Pulau Jawa) atau saus sambal terpisah sebagai bumbu tambahan apabila menginginkan rasa pedas, kwetiau goreng instan Cap Burung Layang Terbang juga menyediakan saus sambal terpisah.

Saya sendiri tiga kali memasak kwetiau instan ini dan tidak menggunakan saus sambalnya sama sekali karena tak ingin merusak cita rasa kwetiau yang khas. Rasanya ya seperti makan Indomie goreng original yang tidak pedas.

Ilustrasi kwetiau goreng (Shutterstock.com)

Tekstur kwetiaunya lebih licin ketimbang tekstur mi pada mi instan dan agak oily. Biasanya, makan mi goreng pakai sendok atau garpu saja sudah cukup, namun ketika makan kwetiau ini saya membutuhkan kedua alat makan itu. Lebih mantap lagi jika makan dengan sumpit, sih.

Baca Juga:

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan

Menurut saya, kwetiau goreng ini lebih cocok jika dimakan tanpa nasi. Buat memeriahkan sepiring kwetiau, Anda bisa menambahkan topping seperti telur, sosis, bakso, dan sayur, kok.

Jika Anda bertanya apakah kwetiau goreng ini recommended? Jawaban saya, iya. Meskipun tak ada pilihan rasa pedas yang berlevel-level seperti mi instan kekinian, jika Anda ingin mencoba sensasi makan Indomie goreng dengan mi yang lebar, kwetiau instan Cap Burung Layang Terbang bisa jadi alternatif pilihan yang tepat.

Kedua, kwetiau rebus instan Cap Burung Layang Terbang. Sejujurnya, ini pertama kalinya saya makan kwetiau rebus. Di pikiran saya, mungkin akan mirip dengan kwetiau siram. Eh, ternyata saya salah besar.

Kwetiau rebus ternyata mirip mi rebus. Buat saya, kwetiau rebus Cap Burung Layang Terbang tidak seenak yang versi goreng. Malah waktu pertama kali makan saya agak bingung, sebab rasa ayam bawangnya tidak terlalu diserap kwetiaunya.

Kwetiau siram (Shutterstock.com)

Maksud saya begini, jika kita bandingkan dengan Indomie rebus ayam bawang, kuah dan mi dari Indomie ayam bawang terasa seimbang. Sementara itu, rasa ayam bawang dari kwetiau rebus ini lebih mendominasi di kuahnya. Di lidah saya, rasa kwetiaunya sedikit kurang, cenderung plain. Kuahnya terasa lebih gurih.

Jika Anda masih ngotot ingin makan pakai nasi, boleh-boleh saja mengingat kwetiau instan rebus lebih gurih. Dijamin rasa nasi Anda akan dua kali lebih gurih dan mantap ketimbang makan nasi pakai Indomie rebus ayam bawang.

Secara keseluruhan, kwetiau instan Cap Burung Layang Terbang ya memang nikmat walau kurang mantap. Jika Anda mengharapkan cita rasa sepiring kwetiau yang autentik, lebih baik beli di penjual kwetiau beneran. Kwetiau instan ini lebih cocok sebagai makanan alternatif jika sedang akhir bulan atau tiba-tiba kangen kwetiau tengah malam.

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 9 Mi Instan Murah di Bawah Dua Ribu Rupiah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 April 2022 oleh

Tags: Cap Burung Layang Terbangkwetiau instan
M. Guntur Rahardjo

M. Guntur Rahardjo

Mahasiswa pendidikan yang ingin kaya.

ArtikelTerkait

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan Terminal Mojok

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan

22 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.