Bagi Saya, Kursi Indomaret Kalah Nyaman dari Kursi Alfamart yang Ternyata Lebih Bisa Diandalkan

Kursi Indomaret Ternyata Kalah Nyaman dari Kursi Alfamart (Unsplash)

Kursi Indomaret Ternyata Kalah Nyaman dari Kursi Alfamart (Unsplash)

Kursi Indomaret sedang jadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Ada yang menghubungkannya dengan kopi Golda dan fase dewasa. Ada juga yang mengaitkan antara mahalnya biaya ke psikolog dan solusi murah. Saya setuju dengan semua itu. Namun, kalau soal kursi, Alfamart lebih bisa diandalkan.

Tenang, saya punya penjelasannya! Simak baik-baik, ya.

#1 Kursi Indomart sering penuh karena minimarket ini terlalu ramai

Saya tidak membantah kalau secara umum Indomaret memang lebih ramai. Mungkin karena warnanya biru. Atau karena beberapa terobosan yang mereka lakukan. intinya, mereka memang lebih unggul soal kuantitas pelanggan ketimbang Alfamart.

Masalahnya, kondisi tersebut membuat kursi Indomaret lebih sering penuh. Sudah begitu, suasana jadi lebih riuh. Makanya nggak cocok untuk untuk melamun dan merenungi hidup yang berat ini sepuas-puasnya. Berbeda dengan Alfamart yang lebih terkesan “introvert-friendly”.

Selain itu, banyak juga yang berpikir kalau Indomart ini lebih luas, jadi lebih enak buat nongkrong di sana. Nah, karena banyak orang berpikir demikian, akhirnya apa? Betul, kursi Indomaret jadi lebih sering diburu. S

Sering banget banyak orang nggak kebagian tempat duduk. Kalau di Alfa, kemungkinan dapat tempat duduk lebih besar.

Baca halaman selanjutnya: Ternyata, yang di Alfa lebih nyaman.

#2 Tempat duduk Alfamart itu nggak “ala kadarnya”

Kalau kata pacar saya, di Indomaret, ia sering menemui tempat duduk berupa bangku, bukan kursi. Bedanya apa? Kalau bangku itu semacam kursi tanpa sandaran punggung dengan bentuk lingkaran kecil yang agak pendek.

Makanya, ketika pengin leyeh-leyeh, atau setelah menjalani aktivitas yang capek, duduk di sana bakal kurang berasa puas. Saya sepakat. Saya juga merasa kalau di Alfamart ini ada semacam standar sehingga kondisi tempat duduknya memang banyak yang lebih proper dengan menyediakan kursi, bukan bangku.

Disclaimer, bukan berarti saya tidak bersyukur atau bahkan tidak berterima kasih atas fasilitas gratis tersebut. Tentu saja bukan. Namun, tulisan ini kan menyoal perbandingan kursi Indomaret dan alfa. Tentu bakal ada yang dianggap lebih dan dianggap kurang. Semoga bisa dipahami sebelum menghakimi.

#3 Kasir yang ternyata lebih “lentur”

Tentu lentur di sini bukan soal fisik, melainkan pribadinya. Saya sering menemui kasir Alfamart yang terkesan nggak bikin sungkan. Sebagai introvert, saya lebih mudah ngobrol dengan kasir Alfamart ketimbang kasir Indomaret.

Misalnya, ada sebuah kejadian yang bersahabat dan lucu. Jadi, seorang kasir Alfamart bertanya kepada pelanggan.

“Itu yang duduk di kursi, pacarnya, Mbak?”

“Nggak, kok. Cuma temen,” jawab si Mbak.

“Wah, semua kok dianggap teman,” timpal di kasir. Kemudian keduanya tertawa.

Saya yang mendengar percakapan mereka ikut tertawa sembari membatin. “Lucu banget, traumanya apa sih?”

Iya, ini pengalaman pribadi saya. Kasir Alfamart memang terkesan lebih santuy. Karena itu, saya jadi lebih nggak sungkan untuk duduk agak lama di sana ketimbang di kursi Indomaret. Ini juga yang membuat saya bikin membership Alfamart.

Yah, pada akhirnya, kalau soal kualitas secara umum, kita bisa memperdebatkan kursi Indomaret dan tempat duduk Alfamart. Namun, bagi saya, si Alfa lebih bisa diandalkan. Tapi ya, ini adalah preferensi pribadi. Pilihanmu mungkin berbeda dan tak mengapa. Aman aja.

Penulis: M. Afiqul Adib

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kursi Indomaret Memang Nyaman, tapi Tidak Bisa Menggantikan Peran Psikolog

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version