Daftar Isi
Mengembangkan kemandirian dan disiplin anak
Kumon juga mendorong pengembangan kemandirian dan disiplin anak. Mereka merancang setiap program supaya siswa bisa menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri dan teratur.
Hal ini, kadang, membuat orang menganggap les di Kumon itu berat karena setiap sesi ada PR. Ya memang benar adanya, setiap sesi ada PR. Nah, hal ini sebetulnya sangat positif karena membantu anak belajar konsistensi, mengelola waktu, dan memahami pentingnya usaha sendiri dalam mencapai tujuan.
Soal PR, mereka juga menetapkan lama waktu pengerjaan. Program ini untuk melatih anak untuk disiplin waktu belajar. Lamanya waktu mengerjakan PR sekitar 20 menit saja.
Kumon mampu meningkatkan kecepatan dan presisi
Beberapa bimbingan belajar fokus pada hasil nilai dengan menyiapkan rumus cepat. Sementara itu, Kumon sendiri fokus kepada peningkatan kecepatan dan presisi dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Jadi, Kumon mengajak siswa untuk bekerja dengan cepat tanpa mengorbankan akurasi. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir cepat dan efisien. Kita sama-sama tahu bahwa ini keterampilan berharga dalam berbagai aspek kehidupan.
Setiap lembar-lembar soal dirancang supaya anak bisa fokus dan dan menjawab dengan tepat. Tidak ada rumus cepat, tapi Kumon mengajarkan dengan memberikan soal yang bisa dikatakan sama dan berulang-ulang agar siswa bisa fokus dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan cepat.
Satu siswa satu guru
Terakhir, Kumon punya program “satu siswa satu guru” dan bebas menentukan waktu les. Oleh sebab itu, siswa akan lebih fokus dan tidak minder minder dengan perkembangan anak lainnya karena tidak dalam satu pengajaran.
Selain itu, masing-masing siswa bisa memilih jam sendiri, mulai dari pukul 8 pagi sampai 8 malam. Namun, hari belajarnya sesuai yang ditentukan seperti Senin dan Kamis.
Pada akhirnya, mereka membuktikan bahwa pendekatan pembelajaran yang tidak mengikuti kurikulum konvensional dapat memberikan hasil yang luar biasa. Menarik, bukan.
Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Ketika Banyak Orang Benci Les Kumon, Saya Justru Masih Ingin Les di Sana
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.