5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan (unsplash.com)

Berencana menghabiskan liburan Natal dan tahun baru di Surabaya? Jangan lupa mampir untuk menyantap kuliner babi Surabaya ini.

Kuliner di Surabaya banyak dipuja-puja wisatawan domestik. Selain karena enak dan beragam, harganya juga masuk akal. Tak usah jauh-jauh, saudara saya yang asli Surabaya tapi sudah merantau selama belasan tahun di Jakarta saya selalu excited dan kayak wisatawan tiap kali kulineran ke Surabaya.

Ada lagi kawan saya dari Jawa Tengah yang minta ditemani mencari kuliner babi di Surabaya. Saat itu dia minta diantar membeli bakcang babi legendaris di Surabaya. Soal bakcang ini nanti saya kasih lebih lanjut lagi.

Kuliner babi di Surabaya memang semenarik itu, meskipun tentu saja hanya untuk kalian yang boleh mengonsumsinya. Buat kalian yang berencana merayakan Natal dan menghabiskan liburan akhir tahun di Kota Pahlawan, berikut saya bagikan rekomendasi kuliner babi Surabaya yang bisa dicoba. 

#1 Sioke Siobak Adam, pioneer siobak di Surabaya

Buat yang belum tahu, sioke adalah ayam panggang, sedangkan diobak adalah babi panggang. Sioke selalu dijual berdampingan dengan siobak. 

Nah, Sioke Siobak Adam ini disebut-sebut sebagai sioke siobak tertua di Surabaya. Saya nggak tahu ini benar atau nggak, yang jelas warung ini sudah berjualan sejak tahun 1949. 

Kuliner babi Surabaya satu ini memiliki rasa yang klasik, khas bumbu Cina peranakan. Daging babinya lembut saat dikunyah. Satu hal yang tambah memikat adalah tampilan kulitnya yang cokelat berkilau. Nggak kriuk, tapi renyah saat dikunyah. Biasanya bagian kulit ini saya makan terakhir jadi gong penutup.

Sioke Siobak Adam punya beberapa cabang di Surabaya. Kalau kalian mau merasakan makan di restoran pertamanya, ada di Jalan Kalianyar Surabaya pusat. Kalau kalian berada di wilayah Surabaya timur, kalian bisa mampir ke cabangnya yang berada di Jalan Raya Mulyosari biar nggak kejauhan. Di Pasar Atom juga ada cabangnya, lho. Siapa tahu kalian mau sekalian mencari kuliner Surabaya lainnya di mall lawas ini.

#2 Lapo BPK Ginting, kuliner babi di Surabaya cocok buat lidah Batak yang rindu kampung halaman

Teman saya, seorang keturunan Batak, tertawa saat saya bilang, “Kenapa nulis bapak aja harus disingkat BPK”. Soalnya saya kira tulisan BPK Ginting yang tertulis di depan warung singkatan dari “Bapak”, ternyata BPK akronim dari Babi Panggang Karo. Karo adalah sebuah wilayah di Sumatra Utara, letaknya berada di dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan, nah dari sinilah suku Batak Karo berasal. 

Buat orang Batak asli, makan babi panggang di BPK Ginting ini seperti kangen-kangenan dengan masakan keluarga. Sedangkan buat saya orang Jawa Timur, rasa babi panggang, sayur, dan sambal di sini cocok.

Ada beragam pilihan kuliner babi di lapo yang terletak di Surabaya ini. Jadi nggak usah khawatir. Buat yang nggak suka pedas, babi panggang di sini nggak pedas dan sambalnya selalu dipisah, kok. Buat penyuka pedas ada babi saksang dan babi rica, semuanya enak. 

Harga seporsi babi di sini mulai dari Rp25 ribu. Oh ya, menu sop iga babinya enak dan empuk, recommended. Lokasi Lapo BPK Guinting tak jauh dari pusat kota, yaitu di Jalan Cokroaminoto. Tempatnya sederhana, rasanya istimewa.

#3 Depot Jepun Bali Babi, rekomendasi kuliner babi di Surabaya yang cocok buat sarapan

Seperti Indonesia mini, beragam suku dan etnis tinggal di Surabaya, maka tak heran kalau mudah menemukan kuliner luar Jawa di Kota Pahlawan. Kalau tadi makanan khas Batak Karo, yang ini masakan khas Bali. 

Depot Jepun Bali adalah salah satu kuliner khas Bali yang legendaris di Surabaya. Buka mulai pukul 8 pagi sampai sekitar pukul 3 sore. Andalan warung makan ini adalah nasi bigul (babi guling) campur. Babi gulingnya lembut di dalam dan kriuk di luar. Sarapan seporsi nasi bigul campur bikin kenyang banget, bahkan mungkin nggak perlu makan siang kalau sudah menyantap ini.

Harga seporsi nasi bigul campur Rp60 ribu. Memang sedikit mahal, tapi rasa dan porsinya nggak mengecewakan. Full protein dan sayuran, plus sambalnya terasa Bali banget. Tambah sip lagi kalau dimakan pakai rambak babi yang dijual terpisah.

Kuliner babi Surabaya satu ini letaknya di Jalan Peneleh. Saran saya, setelah kenyang dari sini sempatkan berjalan kaki untuk wisata sejarah ke Gang Peneleh rumah milik HOS Tjokroaminoto. Rumah bersejarah tersebut dulu juga menjadi tempat kos Soekarno dan Musso.

#4 Bakcang Peneleh, pilihan tepat buat oleh-oleh

Masih di kawasan Peneleh, tepatnya di Jalan Peneleh No. 92, ada penjual bakcang legendaris. Seingat saya, bentuk rumahnya sejak zaman saya kecil hingga sekarang tetap seperti itu, rumah klasik peninggalan zaman kolonial. Di halaman depannya ada tulisan “Jual Bakcang”. 

Bakcang adalah olahan daging babi dan ketan yang dibungkus dengan daun bambu. Di Surabaya sebenarnya banyak penjual bakcang, tapi yang paling legend yang di Jalan Peneleh ini. Saat berkunjung ke Surabaya, sempatkan mampir untuk membeli kuliner babi satu ini. Saya merekomendasikan bakcang babi telur asin buat kalian. Di sini tak hanya menjual bakcang babi, ada juga bakcang ayam dan vegetarian.

#5 Be On 3 Ciputra World, pujasera yang isinya kuliner babi semua di Surabaya

Be On 3 adalah pujasera di mall, yang khusus menjual menu olahan daging babi. Katanya, ini adalah food court atau pujasera pertama di mall Surabaya yang khusus menjual kuliner babi. Food Court Be On 3 ini selain memudahkan penyuka kuliner babi, juga bisa membantu penikmat kuliner halal merasa aman karena batasan yang jelas. 

Surabaya dikenal dengan mall-nya, jadi buat yang ingin nge-mall sekaligus kulineran babi langsung saja ke Ciputra World. Setelah shopping, mampir isi perut ke Be On 3 yang berada di lantai 3. Di sana ada 7 resto yang bisa dipilih, Sioke Siobak Adam yang saya sebut di awal adalah salah satunya. 

Rata-rata yang ditawarkan di sana adalah olahan Chinese food, masakan fusion, dan masakan western. Tenant yang menyajikan Chinese food ada Pangsit Mie Malei, Sioke Siobak Adam, dan Hongkong Kitchen. Sedangkan masakan western kalian bisa pilih Pizza Hub, The Gentle Pig, O! Cafe, atau Chris Pork House yang menjual pork belly yang rasanya lebih modern.

Itulah beberapa rekomendasi kuliner babi di Surabaya. Buat kalian yang ingin merayakan Natal sekaligus menghabiskan liburan di Kota Pahlawan, nggak ada salahnya mencicipi kelima rekomendasi di atas. Jangan cuma cari bebek di sini, cobain juga kuliner babinya.

Penulis: Rina Widowati
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Kuliner Surabaya yang Ringan dan Manis, Bukti kalau Lidah Orang Surabaya Juga Suka Manis.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version