Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kota Malang Sebaiknya Segera Ganti Julukan Jadi Kota Seribu Parkir

Wikan Agung Nugroho oleh Wikan Agung Nugroho
17 Februari 2021
A A
kota malang tipe tukang parkir

3 Tipe Tukang Parkir yang Kita Temui dalam Kehidupan Sehari-hari

Share on FacebookShare on Twitter

Gaes, jika kalian ingin liburan atau tinggal di Kota Malang, perlu rasanya kalian menganggarkan biaya untuk kebutuhan parkir di malang. Tarif parkirnya memang masih standar, namun banyaknya spot parkir di setiap sudut kota, banyak membuat beberapa orang sambat.

Sithik-sithik parkir, sithik-sithik parkir, megelno, mungkin itulah sedikit sambatan dari beberapa orang.

Hampir di setiap tempat mulai dari kantor kelurahan, apotek, tempat fotocopy, warung makan, minimarket, dan setiap tempat jual beli tidak luput dari peluit parkir. Di Kota Malang kalian akan sulit menemukan ATM tanpa tukang parkir, kecuali jika kalian memanfaatkan ATM yang berada di dalam kampus, juga ATM SPBU. Bahkan di beberapa Indomaret/Alfamart yang jelas jelas ada tulisan “Parkir Gratis”, masih aja dijadikan lahan parkir dengan tukang parkirnya yang juga siapa untuk adu mulut.

Jika kalian seorang mahasiswa perantauan yang kuliah di Malang, setidaknya dalam dalam satu hari kalian harus menganggarkan minimal Rp8.000 untuk biaya parkir. Jika kalian dalam sehari makan tiga kali makan di luar, ke ATM, dan minimarket kalian wajib mengeluarkan Rp10.000 untuk parkir. Saya tidak tahu mengapa hampir di setiap tempat di Kota Malang selalu memiliki tempat parkir lengkap dengan jukirnya, ini yang lama kelamaan membuat saya ngelus dada.

Militansi tukang parkir di Kota Malang tak perlu dipertanyakan lagi. Bahkan ada seorang netizen di Twitter dengan username @kotobaurasai membagikan momen saat tukang parkir melakukan aksinya, walaupun saat itu sedang chaos saat aksi penolakan omnibus law di depan kantor DPRD Kota Malang.

massa “woi kabur woi kabur”
kang parkir “eits mau kemana, bayar dulu”

contohlah kang parkir ini yg ttp menjalankan tugasnya walau ricuh pic.twitter.com/4ifa37t2kn

— Eizan (@KotobaUrusai) October 8, 2020

Dalam postingan tersebut dengan kondisi di mana massa aksi dihujani tembakan gas air mata dan water cannon, sang tukang parkir juga ikut gercep berlarian untuk narik karcis dan uang parkir dari salah satu massa aksi yang kabur menggunakan motor.

Yang paling barbar adalah aksi penarikan parkir liar di Kota Malang viral di media sosial. Baru baru ini bus wisatawan yang parkir di Alun-alun merdeka Kota malang menjadi korban. Sang supir bus ditarik hingga Rp50.000 oleh petugas tanpa rompi, yang kemudian sang sopir menanyakan karcisnya, namun petugas tersebut menjawab tidak ada. Hal ini sangat meresahkan khususnya bagi supir bus wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang menjadi melarat mendadak.

Baca Juga:

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Jika kalian ke Pasar Besar Kota Malang dengan membawa mobil, usahakan kalian membawa uang yang pas (Rp3.000) untuk bayar parkir, jika kalian membayarnya dengan uang yang lebih dari itu kalian harus siap-siap mengikhlaskannya kalau tidak mau adu mulut dengan kang parkirnya. Saya termasuk juga pernah menyumbangkan Rp7.000 untuk kelangsungan hidupnya. Saya sambil memundurkan kendaraan dan memberikan uang 10.000 an.

“Duit cilik gaonok, Mas (Duit kecil gak ada ya, Mas)?”

“Onok e 50-an, Mas (adanya 50-an, Mas).”

“Iki lek nyupuk susuk kesuwen mas leren ning mburi disik sak aken sing ndik mburi, ikhlas ke wae yo, Mas? Mene maneh lek rene nggowo duit cilik wae yo, Mas (ini kalau ngambil kembalian kasihan yang belakang mas, ikhlaskan saja ya, Mas ? besok kalau kesini lagi bawa uang kecil aja).”

“Loh mas kok ngunu se (loh, Mas, kok gitu sih)”

“Wis, Mas, cepet maju o, Mas“

Kira-kira itulah sedikit percakapan sebelum saya mengikhlaskan Rp7.000 saya

Tidak jelasnya zona parkir dan bebas parkir inilah merupakan ladang basah bagi para tukang parkir liar. Adanya identitas berupa rompi hijau, juga belum menjamin kepastian legalitas lahan parkir. Coba saja parkir di jajaran resto di Jalan Jakarta atau jajaran perkopian di Jalan Sudimoro, masih ada oknum tukang parkir berompi yang tidak menyerahkan karcis kecuali diminta, kan ngeselin.

Puncak sambatan dari masyarakat adalah munculnya setidaknya dua petisi online yakni di situs petisionline.id dengan judul “Malang Darurat Parkir” dengan 11.246 tanda tangan, juga di laman change.org dengan judul “Malang Darurat Parkir Liar” dengan 504 pendukung.

Banyaknya tukang parkir tidak serta merta membuat Kota Malang aman dari pencurian sepeda motor (curanmor). Di beberapa tempat kerap kali terjadi curanmor, bahkan menurut data Polresta Kota Malang selama 2020 setidaknya terjadi 1.251 kasus kejahatan curanmor. Hal inilah yang yang bikin banyaknya tukang parkir di Kota Malang jadi terkesan tidak memberi dampak yang signifikan terhadap keamanan ranmor. Sekali lagi, ini bukan masalah beberapa ribu yang melayang. Uang bisa dicari, tapi ini masalah kejelasan regulasi yang harusnya ditaati.

Nah, Malang kan dijuluki Paris of East Java. Saya punya usul kalau sebaiknya Kota Malang ganti julukan jadi Kota Seribu Parkir, ya biar sesuai sama realitasnya aja.

BACA JUGA 4 Spare Part Motor yang Sering Hilang Saat Sedang di Parkiran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2021 oleh

Tags: kota malangtukang parkir meresahkan
Wikan Agung Nugroho

Wikan Agung Nugroho

Suka nulis di blog Pers Mahasiswa, dan fans Arsenal garis keras.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate Mojok.co

5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate 

25 Maret 2024
4 Hal Nggak Menyenangkan di Malang yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

4 Hal Nggak Menyenangkan di Malang yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

5 November 2025
Malang dan Batu Saling Sindir, tapi Saling Membutuhkan (Unsplash)

Malang dan Batu: Persaingan Sunyi Dua Saudara yang Tak Pernah Selesai Berkompetisi

15 Maret 2025
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

28 Maret 2023
5 Hal Menarik di Malang yang Bikin Betah Nggak Mau Pulang

5 Hal Menarik di Malang yang Bikin Betah Nggak Mau Pulang

2 November 2025
Kepanjen, Kabupaten Malang: Potensi Besar yang Salah Urus (Unspalsh)

Kepanjen, Kabupaten Malang: Memang Kecamatan Salah Urus, Meski Sebenarnya Punya Potensi Besar

19 Februari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.