Munculnya FC Bekasi City nggak membuat saya sebagai warga Kota Bekasi menjadi bangga. Alasannya, FC Bekasi City kerap disebut sebagai klub siluman. Akhirnya malah jadi bahan ledekan oleh warga luar Kab Bekasi.
Ya, saya jadi kerap diledek gara-gara FC Bekasi City. Pelakunya sudah pasti teman-teman yang paham sepak bola lokal di Kota Bekasi. Selain diledek sebagai klub siluman, FC Bekasi City juga punya beberapa masalah. Contohnya, saat berganti nama dari AHHA PS Pati menjadi Bekasi FC. Ternyata, nama tersebut sudah terdaftar di HAKI. Sehingga memaksa klub milik Atta Halilintar dan Putra Siregar itu, mengubah nama menjadi FC Bekasi City.
Maka wajar, jika banyak orang yang meledek saya terkait FC Bekasi City. Karena, mayoritas pecinta sepak bola Indonesia hanya FC Bekasi City saja, sebagai klub lokal asal Kota Bekasi. Kalau ada yang tahu klub asal Kab Bekasi selain FC Bekasi City biasanya sulit membedakan atau salah paham tentang dua klub tersebut.
Dua klub yang saya maksud adalah Persipasi dan Persikasi. Ada beberapa teman saya yang mengira dua klub tersebut sama. Padahal, dua klub itu jelas berbeda. Agar tau perbedaannya, sini saya jelaskan dalam list berikut ini:
#1 Nama panjang klub
Ada teman kuliah saya yang menyangka Kab Bekasi punya dua klub bola. Yang pertama, Persikasi (Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bekasi) dan Persipasi (Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bekasi). Lucu, kan. Saking lucunya, ada yang mengira terjadi dualisme klub di Kab Bekasi.
Padahal, itu kurang tepat. Nama panjang dari Persikasi sudah benar. Tapi nama panjang Persipasi yang salah. Nama panjang Persipasi yang benar adalah Persatuan Sepak Bola Indonesia Patriot Bekasi.
#2 Asal klub
Sesuai nama panjangnya, Persikasi berasal dari Kab (Kabupaten) Bekasi. Sedangkan, Persipasi berasal dari Kota Bekasi. Kata “patriot” dalam kepanjangan Persipasi, berasal dari semboyan Kota Bekasi. Makna patriot sendiri adalah semangat pengabdian dalam perjuangan bangsa.
#3 Kandang
Meskipun sering diledek luar planet, Bekasi punya dua stadion bola berkelas, yaitu Stadion Patriot Candrabhaga dan Wibawa Mukti. Stadion Patriot Candrabhaga menjadi markas Persipasi. Sedangkan Stadion Wibawa Mukti menjadi markas Persikasi. Walaupun punya stadion yang apik, dua klub tersebut masih berlaga di Liga 3. Dan sialnya, saat ini Liga 3 dipaksa berhenti oleh PSSI.
#4 Warna jersei
Secara sekilas, jersey home milik dua klub ini memang mirip. Makanya banyak yang sulit membedakan keduanya. Persipasi menggunakan jersey berwarna hijau stabilo. Sedangkan, Persikasi menggunakan jersey berwarna kuning dan hijau. Setahu saya, keduanya bekerjasama dengan apparel yang sama yaitu, Adhoc Apparel.
#5 Logo
Kedua klub ini memang memiliki logo yang jauh berbeda. Persipasi memiliki logo yang lebih modern dan kekinian. Karena, tahun lalu, mereka baru saja ganti logo setelah mengadakan sayembara pembuatan logo baru Persipasi.
Sementara itu, Persikasi masih menggunakan logo yang terkesan tradisional. Persikasi memakai logo yang mirip atau sama dengan logo Pemerintah Kab Bekasi. Hal tersebut, sangat saya sayangkan. Mengingat berbagai klub di dunia banyak yang telah mengganti logo klubnya dengan desain yang mengikuti perkembangan zaman. Kota Bekasi jangan kalah, dong.
#6 Julukan
Meski sama-sama dari Kota Bekasi, kedua klub ini punya julukan yang berbeda. Persipasi memiliki julukan Laskar Patriot. Kalau Persikasi punya julukan Laskar Bendo Item. Buat yang belum tau, “bendo item” itu semacam golok dengan gagang berwarna hitam. Konon, senjata tersebut digunakan para Jawara silat asal Bekasi untuk melawan penjajah. Selain itu, gambar bendo item juga terdapat dalam logo Pemerintah Kab Bekasi.
#7 Nama suporter
Ada dua nama suporter klub lokal Kota Bekasi yang paling terkenal. Dua nama tersebut adalah Patman (Patriot mania) dan Soebex (Soeporter Bekasi). Dua-duanya adalah suporter dari Persipasi. Suporter Persikasi sendiri bernama Persikasi fans.
Begitu sekiranya beberapa perbedaan Persipasi dan Persikasi. Sengaja saya kasih tahu supaya netizen nggak ada yang keliru. Saat masih kecil, saya pernah mendengar adagium begini: Persib atau Persija itu selera, tapi Persipasi dan Persikasi adalah cinta. Memang masyarakat Indonesia itu paling bisa meromantisasi sepak bola.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam: Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat