Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Kopi Susu Couvee dan Tuku Jogja Tidak untuk Dibanding-bandingkan

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
11 April 2025
A A
Kopi Susu Couvee dan Tuku Jogja Tidak untuk Dibanding-bandingkan Mojok.co

Kopi Susu Couvee dan Tuku Jogja Tidak untuk Dibanding-bandingkan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Lebih enak kopi susunya Couvee atau Tuku Jogja?” adalah pertanyaan yang tidak perlu dijawab. 

Jogja tidak bisa tinggal diam, selalu ada saja hal baru dari waktu ke waktu. Salah satu yang paling kentara adalah kehadiran coffee shop atau kafe kekinian. Nggak heran kalau daerah ini menyandang predikat baru yakni “Jogja kota seribu kedai kopi”. 

Minuman yang cukup popular dan mesti ada di setiap coffee shop adalah es kopi susu. Mungkin namanya bisa bermacam-macam di berbagai kafe, tapi bahan dasarnya tetap saja mirip: es, kopi, susu, dan pemanis yang biasanya gula aren. Sebagai penggemar kopi susu, saya sudah mencicipi menu ini hampir di seluruh coffee shop yang ada di Jogja. Dan, di lidah saya, Couvee dengan menu Everyday Latte masih menjadi pemenangnya. Rasa  creamy  pada minuman ini tidak bikin enek, begitu menyegarkan. 

Setelah cukup lama mengandalkan kopi susu Couvee sebagai teman nongkrong dan mengerjakan tugas, akhirnya saya punya pilihan kopi susu enak lainnya yakni Tuku. Merek asal Ibu Kota itu sudah lama jadi favorit saya kalau sedang singgah di Jakarta. Mereka punya menu andalan Kopi Susu Tetangga yang hampir cocok di semua lidah. Dan, belum lama ini, Kopi Tuku buka gerai baru di Jogja, tepatnya di Kotabaru. 

Sebelum saya dihujat penggemar kopi susu di Jogja, saya ingin menekankan satu hal. Saya ini penyuka kopi susu, di antara menu kopi susu yang pernah saya cicipi, kopi susu milik Tuku dan Couvee adalah jawaranya. Tulisan ini tidak bermaksud menggurui dengan membandingkan-bandingkan merek satu dengan yang lain. Apalagi soal rasa atau selera itu sangat subjektif. 

Kopi susu Couvee dan Tuku Jogja punya cita rasa masing-masing dan sama-sama enak

Membandingkan kopi susu Tuku dan Couvee jadi salah satu topik hangat ketika merek asal Jakarta itu buka di Jogja. Beberapa teman yang sudah mencicipi merasa Kopi Susu Tetangga memang enak, tapi tidak spesial, tidak seperti yang digembor-gemborkan orang Jakarta. Beberapa membandingkannya dengan Couvee dan dirasa merek ini lebih unggul daripada Tuku. 

Sebagai pencinta keduanya, saya nggak rela dua merek ini diadu. Keduanya punya karakter masing-masing yang kebetulan cocok di lidah saya. Saya sih malah senang semakin banyak pilihan kopi susu enak di Jogja.

Couvee dengan menu signature-nya Everyday Latte sangat creamy dengan rasa espresso yang cukup kuat. Uniknya, dua rasa itu berpadu dengan nikmat di lidah.  Pantas saja kedai Couvee selalu ramai, di gerai manapun. Satu minumannya dibanderol dengan harga Rp26.000. Tidak murah untuk ukuran orang Jogja, tapi sepadan kok dengan rasanya. 

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Sementara itu, Tuku yang pertama kali hadir di Jaksel juga punya karakteristik sendiri. Perbandingan kopi dan susunya begitu pas. Memang sih tidak se-creamy Couvee, tapi manisnya tetap sesuai dan nggak bikin nyegrak di tenggorokan. Harganya keduanya  sama-sama di atas Rp20 ribu. Tidak murah untuk kantong orang Jogja memang, tapi itu semua setara dengan kenikmatan yang diberikan. Pokoknya idola saya lah dua-duanya ini. Jadi saya pasti akan merekomendasikan keduanya.

Konsep berbeda, tidak bisa dibandingkan

Bicara soal tempat, Tuku dan Couvee menawarkan konsep yang berbeda dan dua-duanya tetap terlihat estetik dengan caranya masing-masing. Tuku, tempatnya memang didesain untuk nongkrong saja, bukan untuk WFC atau buka laptop. Hampir semua cabang Tuku seperti itu, malah ada yang khusus delivery only di Jakarta. Kalau Couvee nggak usah ditanya lagi, cocok banget buat laptopan. Kalau kalian mahasiswa atau pekerja Jogja,  pasti pernah setidaknya pernah satu kali bekerja atau mengerjakan tugas di sana kan? 

Dua coffee shop ini menyediakan ruang untuk beraktivitas, tergantung kamu mau melakukan apa. Ingin diskusi sekalian ngerjain tugas, bisa di Couvee yang punya coworking space cukup luas. Kalau ingin ngalor-ngidul sambil menikmati syahdunya Jogja dengan segelas es kopi plus donat kampung, boleh ke Kopi Tuku. Tinggal pilih aja sesuai kebutuhanmu.

Camilan yang dijajakan berbeda

Selain rasa kopi dan spot hangout, jenis menu makanan pun terkadang jadi bahan untuk perbandingan. “Sayang banget di Couvee cuma ada pastry, mana kenyang. Mahal pula,” kira-kira begitu celetukan anak muda yang berharap ada aneka nasi di Couvee. Jangan berekspektasi ketinggian, karena setiap coffee shop punya sasaran audiensnya tersendiri.

Saya juga sempat mendengar celetukan mengenai perbedaan jajanan di Couvee dan Tuku di Jogja. Ya seperti biasa, membandingkan satu sama lain yang menyimpulkan merek mana yang lebih baik dari segi makanan. Hal seperti ini tidak seharusnya dijadikan komparasi berlebihan. Buat simpel aja, kalau kamu suka ngopi sambil menyantap aneka pastry, bisa datangi Couvee. Kalau kamu lebih cocok kudapan tradisional, seperti donat, bolu, dan lumpia, boleh melipir ke Tuku.

Saya pokoknya kurang setuju kalau Tuku Jogja dibilang biasa aja. Apalagi dibanding-bandingkan dengan Couvee. Keduanya sama-sama enak dan punya konsep sendiri-sendiri yang sama-sama unik. Nggak usah ada perdebatan antara tim Tuku atau tim Couvee, mending energinya disimpan untuk mendebat pemerintah. 

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Selain Indomaret, Kursi Besi Family Mart Nggak Kalah Nyaman untuk Merenungi Nasib

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 April 2025 oleh

Tags: couveeJogjakafe jogja.kopi susuKopi Tukukopi tuku jogja
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

Pustakawan di ibu kota yang senang ngopi, traveling, dan baca buku. Lebih memilih tempat yang sepi dan tenang karena introvert.

ArtikelTerkait

Transum Jogja Terlalu Busuk, Malu Sama Orang Jakarta (Unsplash)

Pemerintah Jogja Sebaiknya Segera Memperbaiki Transportasi Umum dengan Mencontoh Jakarta karena Jogja Semakin Meresahkan

19 Juli 2025
Kota Malang kota pendidikan. (Unsplash.com)

Kota Malang Kalahkan Jogja Sebagai Kota Paling Ideal untuk Kuliah

11 Juli 2022
Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?  

Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?

1 Agustus 2022
Angkringan Sering Disalahpahami dari Cawas Klaten atau Jogja, padahal Cikal Bakalnya dari Desa Ngerangan Klaten Mojok.co bogor

Angkringan Sering Disalahpahami dari Cawas Klaten atau Jogja, padahal Cikal Bakalnya dari Desa Ngerangan Klaten

10 Mei 2024
Bukit Bintang Adalah Warpat Puncak tapi Punya Orang Jogja (Unsplash) bukit bintang jogja

Bukit Bintang Patuk, Tempat Nongkrong Malam Terbaik di Jogja

19 Juni 2024
Jogja dari Sudut Pandang Mahasiswa Baru sabda pandita ratu

Apakah ‘Sabda Pandita Ratu’ Masih Relevan dengan Pernyataan Sikap Ngarso Dalem tentang Kasus Covid-19?

22 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.