Kopi Seruput vs ABC Kopi Susu: Mana Kopi Susu Botol Unggulan?

Kopi Seruput vs ABC Kopi Susu Mana Kopi Susu Botol Unggulan Terminal Mojok

Kopi Seruput vs ABC Kopi Susu Mana Kopi Susu Botol Unggulan (Shutterstock.com)

Kopi kemasan botol setidaknya telah meramaikan khazanah minuman botolan akhir-akhir ini. Selain praktis, kopi kemasan botol dinilai menjadi alternatif bagi siapa pun yang ingin memenuhi kebutuhan kafein kapan pun dan di mana pun. Kali ini muncul dua kopi susu botol yang sepertinya layak untuk diadu. Kedua kopi tersebut adalah Kopi Seruput varian Kopi Susu dan ABC Kopi Susu.

Setidaknya ada dua alasan mengapa saya mengadu kedua kopi susu botol tersebut. Pertama, keduanya sama-sama dibanderol dengan harga Rp3.000 untuk kemasan botol 200 ml. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di dunia kopi botolan memang cukup sengit.

Kedua, Kopi Seruput merupakan kopi botolan pendatang baru, sedangkan ABC Kopi Susu merupakan kopi yang telah eksis selama lebih dari seperempat abad yang turut serta dalam persaingan kopi botolan di rak minimarket.

Dari kedua kopi tersebut, kira-kira kopi susu botol manakah yang layak diunggulkan?

#1 Komposisi

Lantaran kedua kopi tersebut sama-sama menyajikan kemasan 200 ml dengan harga yang sama, saya akan menjabarkan komposisi masing-masing kopi.

Kopi Seruput: Kopi ini mengeklaim terbuat dari biji kopi Kintamani. Setelah saya cek di kolom komposisinya, kopi yang diendorse oleh Deny Siregar ini mengandung kopi bubuk sebanyak 0,2%, dan kopi instan sebanyak 0,5%.

Biji kopi yang digunakan Kopi Seruput dan ABC Kopi Susu berbeda (Unsplash.com)

ABC Kopi Susu: Dari kemasannya, kopi ini mengeklaim terbuat dari biji kopi Brazil. Namun, di kolom komposisi tidak tertulis dengan jelas berapa kandungan kopi bubuknya, hanya tertulis kopi instan sebanyak 1,1%.

#2 Aroma

Kopi Seruput: Bagi pencinta kopi single origin, kalian bisa mencium sedikit aroma kopi robusta meskipun aroma ini agak tertutup oleh aroma krimer nabati.

ABC Kopi Susu: Aroma kopinya sulit untuk ditangkap, justru hidung saya menangkap aroma krimer nabati yang seakan menjadi highlight ketika tutup botol dibuka.

Aroma kedua kopi susu botol berbeda (Unsplash.com)

#3 Rasa

Kopi Seruput: Ketika menyesapnya, lidah saya menangkap kopi robusta yang sepertinya di-roasting hingga mencapai titik dark roast. Namun, rasa kopi ini tidak nge-blend dengan susu dan krimer, seakan kopi ini tidak ingin merangkul susu dan krimer yang menyertainya di dalam botol. Selain itu, ada aftertaste pahit yang menjejaki lidah saya selama beberapa detik.

ABC Kopi Susu: Ketika menyesapnya, ABC Kopi Susu mampu menunjukkan kelasnya sebagai kopi susu botolan dengan rasa yang mendekati kopi ala kafe. Secara kopi instan ini sudah lebih berpengalaman daripada Kopi Seruput. Rasa dari ABC Kopi Susu sangat nge-blend sehingga mampu menyajikan kopi dan susu secara seimbang ketika disesap. Selain itu, kopi ini juga tidak meninggalkan aftertaste pahit.

Proses roasting biji kopi (Unsplash.com)

#4 Kesimpulan

Kopi Seruput cukup berani menawarkan kopi robusta sebagai kopi pendatang baru, meski aroma kopi robusta bisa ditangkap dengan indra pencuman. Sayangnya, Kopi Seruput masih belum bisa menunjukkan kopi susu yang benar-benar nge-blend.

Sedangkan untuk ABC Kopi Susu, aromanya memang tidak menjadikan kopi sebagai highlight, tetapi pengalaman 25 tahun di dunia industri kopi instan memang tak perlu diragukan. Salah satu hal yang perlu saya kritisi dari kopi ini adalah tidak adanya transparansi kandungan kopi bubuk yang ada di kolom komposisi.

Sepertinya kedua kopi susu botol ini akan menemukan penikmatnya masing-masing. Bagi penikmat kopi dengan body yang relatif strong, tentu saja Kopi Seruput bisa menjadi pilihan untuk menunaikan ibadah ngopi. Tetapi bagi pencinta kopi susu kekinian, sepertinya ABC Kopi Susu bisa menjadi opsi alternatif saat ingin nongki cantik dengan biaya hemat.

Penulis: Dhimas Raditya Lustiono
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version