Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kopi Keliling Kekinian Adalah Bukti Starling Tidak Mati dan Berevolusi, tapi Plis Pengusaha Jangan Banyak yang Ikut-Ikutan

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
14 Juni 2025
A A
Kopi Keliling Kekinian Adalah Bukti Starling Tidak Mati dan Berevolusi, tapi Plis Pengusaha Jangan Banyak yang Ikut-Ikutan

Kopi Keliling Kekinian Adalah Bukti Starling Tidak Mati dan Berevolusi, tapi Plis Pengusaha Jangan Banyak yang Ikut-Ikutan

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, di sudut perkotaan sore hari, kita bisa lihat ada abang-abang penjual kopi starling (Starbucks keliling) dengan sepeda ontel khasnya. Menjajakan kopi saset berbagai merek yang bisa menghangatkan suasana nongkrong. Kini, kopi starling jarang ditemui, di Cianjur pun jarang. Sekarang malah menjamur fenomena kopi keliling kekinian dengan gerobak modern dan sepeda listrik. Mereka bukan lagi sekadar penjual kopi saset tapi sudah jadi barista keliling.

Fenomena kopi keliling kekinian seperti Kopi OTW, dan merek-rek lainnya bukan mengancam Starling, tapi justru ini bukti sahih kalau DNA Starling itu abadi dan berevolusi menjadi lebih keren. Tapi, di sisi lain, ada alaram bahaya yang mulai nyala karena banyak pengusaha kopi yang ikut-ikutan membuat hal serupa dan menciptakan ancaman pasar yang terlalu jenuh.

Kopi Starling bukan cuma jualan kopi pakai sepeda. Mereka juga kerap dijadikan sebagai pos kamling berjalan yang bisa menemani begadang semalaman. Sepeda ontel yang khas dan jarang ditemui, ditambah kopi saset yang rasanya nggak lekang oleh waktu. Termasuk termos air panas yang kayaknya nggak pernah dingin.

Daftar Isi

  • Starling, penggerak roda perekonomian
  • Kelewat banyak kopi keliling
  • Kopi yang enak butuh pasar yang sehat

Starling, penggerak roda perekonomian

Starling ini udah lebih dari sekadar penggerak ekonomi perkopian di tingkat mikro. Mereka menemani sisi terbaik dan terburuk masyarakat. Jadi, tempat istirahat driver ojol, sampai jadi tempat ngobrol karyawan yang kena PHK. Denyut nadi ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya ada pada Starling. Murah, meriah, dan guyub.

Tapi, kini wujud Starling berubah menjadi lebih baru. Sepeda listrik yang dimodifikasi, branding yang lebih niat dengan logo dan namang unik, ditambah dengan menu yang jauh lebih kompleks. Pokoknya kalcer abis kalau kata anak Jaksel mah.

Para penjual kopi keliling kekinian ini nggak jualan kopi saset. Mereka beneran jualan kopi, espresso-based seperti americano. Menu yang paling banyak dibranding ya tidak lain dan tidak bukan adalah kopi susu gula aren. Target pasarnya juga bergeser ke anak muda, mahasiswa dan pekerja kreatif seperti saya yang butuh kopi tiap hari.

Namun, pada intinya, penjual kopi keliling modern dengan kopi Starling itu sama saja, cuma ganti baju aja. Mereka sama-sama menawarkan kopi yang aksesibel, on the go, dan harganya jelas di bawah Coffee Shop. Mereka juga kerap jemput bola pelanggannya, hadir di ruang-ruang publik seperti taman dan trotoar.

Kopi keliling kekinian pada dasarnya adalah Starling yang beradaptasi dengan zaman. Mereka melihat ada pasar yang ingin kopi ‘beneran’ tapi ogah ribet ke kafe. Ini adalah bentuk evolusi bisnis yang brilian. Starling tidak mati, ia hanya naik kelas.

Kelewat banyak kopi keliling

Sayangnya, ada keresahan yang mengganggu saya dari fenomena ini. Banyak merek kopi yang juga ikut-ikutan jualan dengan konsep yang sama dan harga yang sama pula. Di Cianjur, diawali dengan Kopi OTW, kemudian muncul Sekian Kopi, lalu nggak ditambah ada merek lokal yang bikin juga. Biasanya, dalam satu tikungan bisa nemu satu, ini kadang ada dua atau tiga coffee bike. Cuma beda 3 meter lagi.

Kalau kayak gini terus, pasti akan ada perang harga. Imbasnya, kualitas kopi jadi menurun untuk dapat margin. Inovasi juga jelas mati, nggak ada keunikan atau ciri khas, semua menunya aja sama, rasanya nggak ada beda. Akhirnya, bisnis ini akan jadi tren sesaat, tanppfondasi yang kuat dan cepat tumbang. Kasihan para pionir yang susah payah membangun pasar.

Buat kamu yang pengin bikin usaha kayak gini juga. Coba deh pikir ulang lagi. Modal nekat dan resep dari YouTube aja nggak cukup. Apa yang bikin kopimu beda? Biji kopinya? Tekniknya? Pelayanannya? Atau cerita di balik brand-nya? Cobalah untuk membuat sesuatu yang berbeda, inovatif, namun tetap bersaing.

Kopi yang enak butuh pasar yang sehat

Saya angkat topi untuk para pelaku usaha ini, baik Starling atau yang kekinian karena semangat juangnya yang tinggi. Adanya kopi kekinian ini adalah bukti evolusi keren dan bukti bahwa orang Indonesia ini kreatif. Pengin banget rasanya ekosistem ini bisa tumbuh sehat dan berkelanjutan.

Pada akhirnya, kopi di pinggir jalan, entah itu dari termos atau mesin espresso adalah tentang kebersamaan. Ada baiknya, para pengusaha kopi dan kita para pecintanya bisa jaga ekosistem ini biar nggak pahit dan nggak sehat. Karena kopi yang enak, butuh pasar yang sehat. Anjaaayyy.

Penulis: Muhammad Afsal Fauzan S.
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kopi Gerobak Keliling Tak Bisa Menggusur Pedagang Starling karena Kopi Starling Tetap Lebih Unggul

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Juni 2025 oleh

Tags: kopi kelilingstarling
Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

Kopi Gerobak Keliling Tak Bisa Menggusur Pedagang Starling karena Kopi Starling tetap Lebih Unggul

Kopi Gerobak Keliling Tak Bisa Menggusur Pedagang Starling karena Kopi Starling Tetap Lebih Unggul

18 Juli 2024
4 Dosa Kopi Keliling yang Bikin Kesal Pembeli

4 Dosa Kopi Keliling yang Bikin Kesal Pembeli

25 Mei 2025
Kopi Jago: Kopi Berkelas yang Nggak Jaksel Amat

Kopi Jago: Kopi Berkelas yang Nggak Jaksel Amat

19 Februari 2024
Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

16 Juni 2025
Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

3 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Bisnis Es Teh Jumbo yang Terancam Gulung Tikar (Unsplash)

Derita Pedagang Es Teh Jumbo yang Jualannya Terancam, Sudah Pasang Harga Murah Masih Kedatangan Pesaing Berat

11 Juli 2025
4 Hal Sederhana yang Bikin Orang Semarang Kesal, Jangan Lakukan di Depan Mereka

4 Hal Sederhana yang Bikin Orang Semarang Kesal, Jangan Lakukan di Depan Mereka!

14 Juli 2025
Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

9 Juli 2025
Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru "Cuma" Kabupaten?

Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru “Cuma” Kabupaten?

14 Juli 2025
3 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat UGM, Bisa Jadi Pilihan bagi Keluarga Mahasiswa yang Datang ke Jogja

3 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat UGM, Bisa Jadi Pilihan bagi Keluarga Mahasiswa yang Datang ke Jogja

9 Juli 2025
4 Hal Nggak Menyenangkan yang Bakal Terjadi Saat Kuliah di UNNES, Bulatkan Tekad Kalian di Sini

4 Hal Nggak Menyenangkan yang Bakal Terjadi Saat Kuliah di UNNES, Bulatkan Tekad Kalian di Sini

14 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Hak Prerogatif Tuhan di Ponpes Waria Al Fatah
  • Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025
  • Hari-hari Terasa Berat bagi Petugas Atlantis Land Surabaya, Lebih Suka Debat dengan Pengunjung daripada Kerja di Wahana Mangkrak
  • Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi
  • 4 Dosa Warmindo yang Bikin Tempat Ini Nggak (Perlu) Lagi Jadi Top of Mind Tempat Makan Mahasiswa, Mending Penyetan!
  • Orang Berpostur Tinggi Sering Dikira Banyak Privilese seperti Gampang Cari Kerja, padahal Penuh Kerepotan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.