Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kopi Hitam Tidak Ada Sangkut Pautnya dengan Kejantanan Seseorang

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
4 Februari 2021
A A
Kopi Hitam Tidak Ada Sangkut Pautnya Dengan Kejantanan Seseorang terminal mojok.co

Kopi Hitam Tidak Ada Sangkut Pautnya Dengan Kejantanan Seseorang terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya bukan pencinta kopi, bukan pula teh atau susu. Bagi saya, minuman yang paling enak itu ya air putih. Murah, menyehatkan, dan nyambung kalau dipasangkan sama makanan apa saja. Tapi, pada kondisi tertentu, seperti sedang butuh melek atau kepala pusing tapi ogah minum obat, ngopi is my way. Dan pilihan saya selalu jatuh pada kopi hitam. Tuh, di dapur rumah, ada Nescafe Classic yang sengaja saya beli untuk persediaan. Meskipun kata orang kopi ini rasanya asem kayak ketek, bodo amat!

Yang kemudian jadi menyebalkan adalah, suara dari orang-orang di sekitar ketika tahu warna kopi saya.

“Widihhh… hebat. Kopinya item!”
“Ngeri, ah. Sangar, nih. Kopinya item!”

Ada pula respons paling unfaedah yang pernah saya dengar, “Edan, ah. Kopi ireng, kayak dukun!”

Haduh haduh… sejak kapan warna kopi itu jadi simbol keberanian, kejantanan, kehebatan dan ke- ke- yang lain? Hih. Ingin rasaku lari ke hutan, kemudian menyanyiku, kulari ke pantai kemudian teriakku. 

Saya tahu, nasib kopi hitam di negeri kita nggak sebaik kawan-kawannya yang lain. Sebut saja kopi susu, kopi tarik, dan kopi…kir lah sendiri kopi apa lagi. Di sini, kopi hitam memang identik dengan hal mistis. Bahkan, di aplikasi TikTok, pernah ada video tutorial cara mengetahui apakah kita kena santet atau tidak, yaitu dengan cara meletakkan kopi hitam di bawah kolong tempat tidur kita, lalu biarkan kopi itu semalaman.

Kalau paginya kopi itu berkurang isinya, berarti kita kena santet. Dan di video itu, kopinya berkurang, Guys. Ngeri, ya? Tapi, berhubung saya ini polos and literally always positive thinking, saya sih mikirnya kopi itu secara iseng diminum oleh anggota keluarga lain. Atau malah diminum sama si pembuat video sendiri! Ya pengangguran banget tho, ya… Bikin kopi kok nggak diminum.

Kembali ke soal warna kopi. Jika minum kopi hitam selalu dikaitkan dengan kejantanan dan kebetinaan seseorang, trus mereka yang kopinya nggak item bagaimana, dong? Dianggap cemen? Hanya karena mereka memutuskan untuk menambahkan sesuatu di kopi mereka? Kok dangkal, ya?

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Memahami kopi hitam tidak ada sangkut pautnya dengan kejantanan seseorang adalah sesederhana memahami bahwa kita punya selera yang berbeda. Kopimu kopimu, kopiku kopiku. Jangan nilai kopiku hanya karena warna kopi kita tidak sama. Melihat kepribadian seseorang dari kopi yang ia minum? Prettt lah. Apa-apa kok serba cocokologi. Tinggal sruput ae kok repot.

Satu lagi. Bisa jadi bagi sebagian orang, kopi hitam adalah solusi. Ada orang-orang tertentu yang justru merasa eneg ketika kopi dicampur dengan bahan yang lain. Misalnya, saya. Dulu, waktu masih kinyis-kinyis saya suka kopi apa pun, kecuali kopi hitam. Good Day dengan banyak varian rasa, jadi merek favorit saya. Sekarang, setelah tak lagi kinyis-kinyis, tapi tetap manis, saya justru merasa eneg kalau minum kopi yang begituan. Jadi dilema, deh. Pengin ngopi, tapi males dengan efek yang ditimbulkan. Sampai kemudian, ketika saya iseng nyoba kopi item, elah kok nggak eneg. Ya, sudah. Sejak itu saya hijrah.

Bagaimanapun kita tumbuh dan berproses. Bisa jadi sebagian orang dulunya suka banget kopi hitam pekat tanpa gula, sekarang justru beralih ke kopi susu gula aren yang manisnya bikin pabrik gula jadi minder. Yang jelas, mau apa pun warna kopinya, pastikan tubuhmu menerimanya dengan baik. Jangan maksa minum kopi hitam, tapi maag datang setelahnya. Jangan sok-sokan nggak mau kopi hitam, padahal minum kopi gula aren langsung sugar rush dan diabetes.

Jadi sudah jelas kan, ya? Kalau warna kopi itu blas nggak ada hubungannya dengan kejantanan seseorang. Sebab sekali lagi, ini soal selera dan ketahanan lambung seseorang, Mylov~

BACA JUGA Dari Semua Kopi Saset, Nescafe Classic Adalah Kopi Hitam Terbaik yang Pernah Ada dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2021 oleh

Tags: kopi susuKuliner
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

urus surat izin BPOM agar tak ditangkap polisi

Segera Urus Izin Edar BPOM, biar Produk Makanan Kamu Nggak Dapat Surat Panggilan Polisi

17 Oktober 2021
rekomendasi penyetan sekitar pasar condongcatur

4 Rekomendasi Penyetan di Sekitar Pasar Condongcatur

10 November 2021
Bandung Kota Kuliner, tapi Orang Asli Bandung Jarang Kulineran braga

Bandung Kota Kuliner, tapi Orang Asli Bandung Jarang Kulineran

21 Mei 2022
Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja olive chicken popye chicken crush Jogchick terminal mojok.co

Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja

23 September 2020
Menu Makanan Abad Pertengahan dari Berbagai Belahan Dunia Terminal Mojok

Menu Makanan Abad Pertengahan dari Berbagai Belahan Dunia

15 Desember 2020
cabe sambal

Petualangan Pemula dalam Menikmati Sambal

19 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.