Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kopi Akan Segera Punah dan Penyebabnya Adalah Kita Sendiri!

Riyanto oleh Riyanto
14 November 2023
A A
Kopi Akan Segera Punah dan Penyebabnya Adalah Kita Sendiri!

Kopi Akan Segera Punah dan Penyebabnya Adalah Kita Sendiri! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akankah kopi punah dalam waktu dekat? Menurut kajian para pakar, tahun 2050 adalah akhir dari dua spesies kopi yang sering kita nikmati, yakni arabika dan robusta. Kajian lain menyebut kedua spesies itu baru akan benar-benar punah pada tahun 2088. Tetapi intinya sama saja, kedua jenis itu akan punah dalam waktu dekat. Sementara itu, 60 persen dari total 124 spesies kopi liar berada dalam bahaya. Dan penyebabnya adalah kita!

Kopi dan kondisi mereka bisa tumbuh

Kopi yang kita nikmati saat ini, entah itu arabika atau robusta, tumbuh di dataran tinggi. Tanaman kopi arabika tumbuh di ketinggian 1000 sampai 2000 meter dari permukaan air laut, dengan kondisi curah hujan mulai dari 1500-2500 mm per tahun, dan rata-rata suhu yang dibutuhkan berkisar di 14-25 derajat Celcius.

Sedangkan tanaman kopi robusta bisa lebih rendah, yakni idealnya sekitar 400 sampai 800 meter dari permukaan laut, dengan kondisi curah hujan 1.500-3000 mm per tahun, dan suhu rata-rata sekitar 24-30 derajat Celcius. Keduanya bisa tumbuh di kawasan yang lebih rendah, namun pertumbuhannya tidak akan optimal sehingga hasil panennya buruk.

Krisis iklim yang makin parah

Celakanya, seiring dengan krisis iklim yang makin parah dan suhu yang makin panas, tanaman kopi harus ditanam ke tempat yang lebih tinggi lagi, agar mendapatkan lokasi dengan keadaan yang lebih sesuai. Semakin parah krisis iklim, maka harus ditanam semakin naik ke atas. Begitu terus sampai tak ada lagi tempat yang bisa digunakan untuk menanam.

Padahal tanaman kopi berkontribusi besar bagi keberlangsungan lingkungan. Satu hektare kebun kopi bisa menyerap karbon dioksida mencapai 25 ton per tahun, sekaligus melepas 16 ton oksigen ke udara. Jika perkebunan kopi lenyap karena krisis iklim makin parah, bukankah itu menjadi kerugian ganda bagi kita? Dan siapa yang memperparah krisis iklim? Peradaban manusia!

Pentingnya spesies kopi liar

Di sisi lain, tanaman kopi liar yang tumbuh di hutan-hutan, juga mengalami ancaman serius. Penggundulan hutan yang terjadi di seluruh dunia, untuk keperluan apa pun, sudah pasti mengancam lingkungan hidup spesies kopi liar.

Memang benar bahwa kebanyakan kopi liar tidak enak diminum, akan tetapi para peneliti menilai bahwa spesies liar kemungkinan memiliki gen yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan kopi dunia di masa depan. Selain itu, arabika liar juga dipakai untuk memasok bibit perkebunan kopi. Kalau spesies liar ini akhirnya punah, maka bisa saja itu adalah akhir dari industri kopi.

Bisakah kita menghentikan krisis iklim?

Mengetahui beberapa hal tersebut, lantas apa yang bisa kita lakukan? Apakah ada cara mencegah punahnya tanaman kopi dan menghentikan krisis iklim? Pada dasarnya, perubahan iklim adalah siklus alam yang sudah terjadi berulang kali sejak planet ini terbentuk dahulu kala. Berbagai perubahan ekstrem yang mengubah kondisi bumi telah terjadi beberapa kali. Meski demikian, di peradaban modern ini, manusia terlalu banyak mengambil peran untuk mempercepat perubahan iklim secara ekstrim.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Dengan eksploitasi energi fosil, penggunaan plastik berlebih tanpa diimbangi dengan pengolahan yang baik, penggundulan hutan untuk membuka area bisnis, dan masih banyak lagi lainnya. Semua itu memperparah terjadinya perubahan iklim secara ekstrem.

Bahkan pada kenyataannya, manusia diam tidak melakukan apa-apa, juga sudah menyumbang jejak karbon yang menjadi gas rumah kaca. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi jejak karbon yang kita hasilkan, dengan cara mempraktekkan sustainable living alias hidup ramah lingkungan.

Sustainable living untuk menyelamatkan lingkungan dan… kopi!

Bagi pemilik coffee shop, bisa memulai dengan cara tidak menyediakan plastic cup maupun sedotan. Kalau belum bisa mengurangi plastic cup, minimal mengurangi sedotan dulu.

Sebagai pengunjung, kalau memang coffee shop itu masih menggunakan plastic cup, kita bisa inisiatif membawa tumbler. Hal-hal sekecil itu tanpa kita sadari bisa memberi dampak besar. Apalagi kalau kita juga mengajak orang lain untuk melakukan gaya hidup sustainable living. Caranya sesimpel membagikan konten-konten seputar kepedulian lingkungan di media sosial. Atau bahkan membuat konten seputar kepedulian lingkungan. Atau menulis di media digital seperti Terminal Mojok soal pentingnya melakukan gaya hidup sustainable living.

Apabila semakin banyak orang yang mau melakukan gaya hidup sustainable living, maka kita bisa berharap bahwa krisis iklim tidak akan semakin parah. Sehingga tanaman kopi bisa terus ada, begitu juga dengan industri yang kita sayangi ini.

Penulis: Riyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Es Teh Adalah Menu Paling Laris dan Paling Cuan di Coffee Shop, Bukan Kopi. Kopi Cuma Jadi Beban!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2023 oleh

Tags: Coffee ShopKopipunahtanaman kopi
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Pendekar Kopi Memang Menyebalkan, tapi Coba Kita Lihat Sisi Baiknya Mojok.co

Pendekar Kopi Memang Menyebalkan, tapi Coba Kita Lihat Sisi Baiknya

11 April 2024
4 Kecamatan Penghasil Kopi Terbaik di Banyuwangi

4 Kecamatan Penghasil Kopi Terbaik di Banyuwangi

18 Maret 2022

Tolong, Jangan Suuzan sama Mahasiswa yang Ngerjain Skripsi di Coffee Shop

1 Juni 2021
bondowoso kota sejuta julukan mojok

Bondowoso, Kota Sejuta Julukan

12 Agustus 2021
5 Rekomendasi Minuman Indomaret Point Coffee yang Wajib Kalian Cicipi Terminal Mojok

5 Rekomendasi Minuman Indomaret Point Coffee yang Wajib Kalian Cicipi

24 Agustus 2022
4 Alasan Americano Adalah Pilihan Tepat untuk Orang yang Baru Pertama Kali ke Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Americano Adalah Pilihan Tepat untuk Orang yang Baru Pertama Kali ke Coffee Shop

30 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.