Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri

Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Kalian pasti tidak asing dengan sitkom yang berjudul Bajaj Bajuri. Sitkom Bajaj Bajuri mengisahkan tentang seorang sopir bajaj yang harus berjuang untuk menafkahi istri dan mertuanya sehingga memutuskan untuk berjualan bubur. Akhirnya ia sukses dan bisa naik Haji bersama keluarganya, ups… sorry salah sinetron. 

Bajaj Bajuri adalah sitkom yang sangat digemari oleh pemirsa Indonesia. Tayangan ini menyuguhkan kehidupan sehari-hari Bajuri yang harus berjibaku mencari nafkah untuk istri dan mertuanya. Pemirsa sitkom ini selalu tertawa melihat tingkah polah para pemainnya.

Kali ini saya akan memberikan konsep tujuh dosa besar yang ada pada diri Emak Eti Mujekeher, mertuanya Bajuri yang terkenal sangat benci dengan menantunya dan menjadi “villain” di sitkom ini. 

Konsep ini sudah mulai banyak diadaptasi ke komik dan anime seperti Nanatsu No Taizai. Kalau biasanya satu manusia hanya mewakili satu dosa besar, tapi bagaimana jika ada tujuh dosa yang melekat pada diri seseorang? Itulah Emak. Kalau nggak percaya saya bakal jelaskan dan analisis.

#1 Lust (hawa nafsu)

Dosa pertama yang akan coba saya jelaskan adalah lust, si dosa hawa nafsu, dosa ini berhubungan dengan cinta yang ternodai atau bisa dibilang seks. Mungkin kalian bingung bagaimana seorang yang sudah tua memiliki hasrat yang tinggi? Eitsss Anda salah, hasrat Emak Eti belum padam loh. Walaupun tidak seekstrem Mpok Hindun, ada beberapa episode di sitkom Bajaj Bajuri yang menjelaskan bahwa Emak mencari laki-laki untuk dirinya yang sudah berusia 59 tahun.

Dia mengaku berusia 36 tahun, imut, dan masih single untuk menarik perhatian teman chatting-nya. Ada juga episode ketika Emak tidak sengaja minum obat kuat milik Bajuri yang membuatnya menjadi beringas hingga Ucup pun yang hampir disikat.

#2 Gluttony (kerakusan)

Gluttony adalah dosa yang berhubungan dengan kerakusan, seperti orang yang ingin makan, tapi tidak mau membaginya pada orang lain. Kalau yang ini sudah tidak perlu dibahas lagi. Emak sangatlah rakus, selalu ingin makan enak tanpa memedulikan anggota keluarganya. Hal yang sering dilakukan oleh Emak adalah mengambil lauk banyak dan menyembunyikan ayam atau daging untuk dimakan sendiri. Akibatnya, Bajuri sering tidak dapat jatah lauk dan harus makan tempe atau ikan asin.

#3 Greed (keserakahan)

Sifat mata duitan yang terlanjur ada di diri Emak membuatnya akan melakukan apa pun demi uang dan hanya digunakan untuk kesenangan. Sifat pelit dan kikirnya juga peranakan dari kerakusaannya, tapi jangan salah sangka, Emak tidak sembarangan dalam berbisnis. Selain mampu membaca peluang, Emak merupakan pebisnis yang sangat andal. Apalagi kalau soal kelicikan dalam menjatuhkan lawannya.

Ada salah satu episode Bajaj Bajuri ketika Kimura mencari TKW untuk dipekerjakan, Emak langsung menyambar mangsanya. Padahal, jelas-jelas Kimura adalah partner bisnis Pak Yanto, suami dari Mpok Hindun. Trik liciknya tidak sampai di situ, selain menjelekkan nama orang lain, Emak juga mampu memanipulasi Mpok Hindun untuk menukar satu set makanan Jepang mahal yang telah dibelinya untuk Kimura dengan semangkuk sayur asem. 

Gila nggak tuh!

#4 Sloth (kemalasan)

Sifat malas yang ada di diri Emak selalu didasarkan pada alasan usianya yang sudah tua, padahal emang sifat ini merupakan bagian dari kesehariannya. Emak di sitkom Bajaj Bajuri maunya cuma ongkang-ongkang kaki sambil nonton TV. Tidak lupai menunggu Bajuri untuk setoran uang Bajaj. Tak hanya itu yang, Emak bahkan sering bolos salat Tarawih hanya agar tidak ketinggalan satu episode sinetron kesayangannya.

#5 Wrath (amarah)

Sifat amarah yang ada pada Emak hanya ditujukan pada satu orang yang tak lain adalah menantunya sendiri Bajuri. Bagi para pemirsa setia sitkom Bajaj Bajuri, pastinya sering melihat Bajuri dimarahi habis-habisan oleh Emak lantaran uang setorannya kurang. Bajuri juga sering dipukuli ketika berbuat kesalahan atau kecerobohan. Amarah yang dimiliki oleh Emak sudah menjadi benci, bahkan ketika melihat Bajuri bawaannya selalu marah terus.

#6 Envy (iri hati)

Selain licik dalam hal bisnis, jangan pernah Anda membuat Emak menjadi iri kepada Anda. Akibatnya akan fatal dan membahayakan. Sumber iri Emak ada dua, yakni Mpok Hindun: tetangganya yang sering pamer barang-barang bagus dan Nyak Ipah: besannya sendiri alias ibunya Bajuri. Kalau emak sudah iri jangan harap bisa tidur dengan tenang.

Terbukti dari Mpok Hindun yang mencoba untuk membuat iri Emak yang malah ujungnya jengkel sendiri. Akibatnya, pot bunga miliknya dibanting untuk meredakan amarah. Kasihan banget Mpok Hindun. Pernah sekali waktu handphone baru Mpok Hindun ditukar dengan handphone yang rusak oleh Emak, pernah juga dijaili dengan foto kingkong, dan masih banyak kejadian mengesalkan lainnya.

#7 Pride (kesombongan)

Jika Anda mencoba untuk menyombongkan diri di depan Emak, Anda harus siap kalau akan ciut nyalinya, sebab Emak pintar memutar balikkan semuanya. Niat sombong malah disombongin balik. Seluruh warga akan menghindari debat dengan Emak karena ujung-ujungnya pasti kalah. Soalnya, tidak boleh ada yang kedudukannya lebih tinggi dari Emak, dia bakal berang setengah mati..

Itulah tujuh dosa besar yang ada pada diri Emak Eti Mujekeher di sitkom Bajaj Bajuri. Tak dimungkiri lagi karakter Emak ini menjadi sentral villain di sitkom Bajaj Bajuri. Tanpa adanya Emak, pastinya sitkom ini tidak akan bikin orang-orang ketawa. 

Sumber gambar: YouTube Bang Ros

BACA JUGA Menghitung Kerugian Materiel Milea Selama Pacaran dengan Dilan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version