Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

Muhammad Mundir Hisyam oleh Muhammad Mundir Hisyam
14 November 2023
A A
Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Redup Pasar Besar Kota Malang, tempat bersejarah yang sudah berdiri sejak 1914, makin hari semakin kentara.

Coba lihat kondisi Pasar Besar Kota Malang kini. Dulu, pasar ini berdiri tegak, terlihat megah, penuh wibawa. Tapi kini tentu saja kebalikannya. Jujur saja, saya sedih melihatnya. Meski perkembangan dunia memang menjauhkan manusia dari pasar, tapi saya kira, pasar tidak begitu saja menjadi sepi hanya karena gempuran teknologi. Manusia, pada dasarnya butuh interaksi, dan pasar jelas menyediakan itu.

Tapi melihat keadaan pasar ini, saya jadi agak maklum kenapa pasar ini terlihat begitu sepi. Masalah-masalah dasar ini “menghantui” pasar yang bikin orang makin ogah berkunjung.

Toilet pasar yang tidak berfungsi

Pengin lihat sebagaimana peduli pengelola terhadap bisnisnya? Lihat bagaimana mereka merawat toiletnya. Jika asal-asalan, tinggal menunggu waktu tutup.

Dan inilah yang terlihat di Pasar Besar Kota Malang. Toilet di pasar ini kondisinya benar-benar buruk. Baru lihat saja, sudah hilang hasrat buang air kalian. Kotor, tak dirawat, bau.

Kalau toiletnya saja buruk, jelas fasilitas lain tidak akan terawat. Nggak percaya? Lanjutkan saja baca artikel ini.

Tangga yang sangat curam

Pasar Besar memiliki beberapa lantai, kalau tidak salah empat lantai. Yang menghubungkan antar lantai adalah susunan anak tangga yang cukup tinggi. Namun, saya melihat bahwa tangga di Pasar Besar sangat curam dan berbahaya bagi pengunjung maupun pedagang, terlebih ketika mereka membawa barang yang berat. Ditambah lantai yang kotor membuat permukaannya licin dan semakin berbahaya untuk digunakan. Railing tangganya pun sudah terlalu berkarat.

Tidak terlalu berpengaruh memang ke tingkat keramaian pengunjung. Tetapi sebagaimana tempat umum ya sangat disayangkan apabila fasilitasnya kurang baik.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

Sampah di mana-mana, tempat sampahnya ada di mana?

Ketika di dalam Pasar Besar, tidak jarang saya menemukan sampah yang menumpuk di beberapa sudut lorong. Tentu, ini sangat mengganggu pengunjung, bau yang tak sedap dan lantai yang menjadi terlihat sangat kotor. Itu di dalam, bagaimana di luar? Jauh lebih parah!

Saya sebenarnya cukup sulit menemukan tempat sampah. Entah memang tidak ada atau sayanya yang nggak nemu. Tetapi, kalau tumpukan sampah? Barulah itu mudah sekali ditemukan. Di sudut-sudut bangunan, di bahu jalan sekalipun.

Siapa yang bisa nyaman belanja sambil melihat tumpukan sampah?

Bangunan Pasar Besar Kota Malang yang terkesan horor

Kondisi bangunan menurut saya sudah jauh dari kata layak. Temboknya yang sangat lapuk, dipenuhi lumut, banyak tanaman liar tumbuh hampir di setiap sudut, dan banyak sawang menjuntai di mana-mana telah membuktikan bangunan Pasar Besar tidak terawat. Saya kurang tahu, di sana ada petugas khusus atau tidak untuk membersihkan layaknya di pasar yang lebih modern, atau pasar-pasar tradisional lain yang tampak lebih mendapat perhatian.

Kios-kios pun tidak semua masih bagus, banyak di antaranya sudah tidak layak. Pintunya sudah berkarat, lantainya banyak yang pecah, dinding serta catnya mengelupas. Memang, saya juga kurang paham kalo mengenai kios yang disewa ini tanggung jawab siapa. Tetapi melihat kondisinya yang seperti itu, benar-benar membuat saya berpikir, bahwa Pasar Besar Kota Malang lebih cocok jadi tempat syuting film horor.

Bukan cuman itu, meskipun terletak di pusat kota yang riuh dengan aktivitas sebagaimana perkotaan lain, Pasar Besar seperti tersekat dengan itu semua. Kondisi di dalam sangat lembab, singup, tidak seperti gambaran bangunan di tengah kota.

Jelas saja orang-orang memilih untuk tidak mengunjungi Pasar Besar Kota Malang. Nggak usah pake nanya ini mah.

Kurangnya penerangan di Pasar Besar Kota Malang

Seperti yang saya sebutkan di atas, bahwa tempat ini lebih layak jadi tempat syuting film horor. Hal itu semakin dipertegas dengan kondisi penerangan yang jauh dari kata layak.

Sempat waktu saya berkunjung dan memotret beberapa sudut di dalamnya, seorang pedagang menghampiri saya dan menyeletuk “dari pemerintah, Mas?”. Tentu saja saya kaget dengan pertanyaan tersebut.

“Bukan, Pak. Saya mahasiswa, cuman cari-cari foto saja buat tugas.” Begitulah jawab saya agak terbata-bata. Lebih kagetnya, bapak separuh baya itu menyarankan saya memotret beberapa tempat yang tidak ada lampu.

Benar sekali, penerangan di dalam begitu minim, sekalipun datang siang hari, kondisinya tetap gelap. Lampu-lampu kios saya kira tidak cukup untuk menerangi lorong-lorong yang panjang. Maka, tidak mungkin pengunjung dan pedagang nyaman dengan kondisi begitu.

Kondisi Pasar Besar Kota Malang jelas jauh dari namanya: pasar besar. Harusnya, pasar ini jadi jantung utama perekonomian. Harusnya, orang berbelanja dengan nyaman di pasar ini. Tapi, realitasnya, pasar ini jelas jauh dari kata layak. Nggak berlebihan jika ada yang bilang pasar ini jelek saja belum.

Saya tak tahu apakah pemerintah punya rencana untuk pasar ini. Tapi, jika saya bisa usul, sebaiknya segera beri perhatian pada pasar ini. Sebelum pasar ini benar-benar mati, ditelan cacat yang ia bikin sendiri.

Penulis: Muhammad Mundir Hisyam
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pasar Splendid Malang Tidak Hanya untuk Pecinta Hewan dan Tumbuhan, Mahasiswa yang Butuh Hiburan Coba deh ke Sana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2023 oleh

Tags: MalangpasarPasar Besar Kota Malang
Muhammad Mundir Hisyam

Muhammad Mundir Hisyam

Perenung andal.

ArtikelTerkait

Cafe di Dau Malang Isinya Bukan Kopian, tapi Polusi Suara (Unsplash)

Cafe di Dau Malang Bukan Tempat yang Menyenangkan untuk Nongkrong karena Isinya Hanya Polusi Suara

16 November 2023
4 Hal yang Bakal Saya Rindukan setelah Lulus dari UM Malang

4 Hal yang Bakal Saya Rindukan setelah Lulus dari UM Malang

29 Oktober 2025
Malang Tak Perlu Meniru Jogja yang (Katanya) Istimewa Lebih "Menyala" biaya hidup di malang

Menghitung Gaji dan Biaya Hidup yang Masuk Akal untuk Hidup Enak dan Layak Di Malang  

7 September 2024
5 Rekomendasi Hotel Murah Dekat Alun-alun Malang di Bawah 500 Ribuan

5 Rekomendasi Hotel Murah Dekat Alun-alun Malang di Bawah 500 Ribuan

6 April 2022
4 Momen di Malang yang Sebaiknya Diwaspadai oleh Pengguna Jalan Nggak Sabaran Mojok

4 Momen di Malang yang Sebaiknya Diwaspadai oleh Pengguna Jalan Nggak Sabaran

21 Februari 2025
Pengalaman Pertama Tinggal di Apartemen Malang Penuh Penderitaan, Saya Cuma Tahan Sebulan

Pengalaman Pertama Tinggal di Apartemen Malang Penuh Penderitaan, Saya Cuma Tahan Sebulan

13 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.