Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bagaimana Ceritanya Koruptor Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Maling Duit Rakyat Dianggap Pahlawan Itu Nggak Pernah Masuk Akal!

Rino Andreanto oleh Rino Andreanto
20 Desember 2023
A A
Bagaimana Ceritanya Koruptor Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Maling Duit Rakyat Dianggap Pahlawan Itu Nggak Pernah Masuk Akal! edy rumpoko

Bagaimana Ceritanya Koruptor Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Maling Duit Rakyat Dianggap Pahlawan Itu Nggak Pernah Masuk Akal! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tak seperti acara pemakaman pada umumnya yang diselimuti banyak tangisan. Acara pemakaman mantan wali kota Batu, Edy Rumpoko justru diselimuti banyak gunjingan dan cibiran. Hal ini terjadi bukan lantaran pak mudin yang telat datang. Melainkan karena beliau disemayamkan di Taman Makam Pahlawan.

Pemakaman Edy Rumpoko di Taman Makam Pahlawan Batu, jelas menuai sorotan dari berbagai pihak. Gimana nggak, Edy Rumpoko, semasa hidupnya telah 2 kali mengenakan rompi oranye. Pertama, karena suap. Yang kedua, karena terjerat kasus gratifikasi. Lah, iyo, kok bisa-bisanya seorang mantan koruptor dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Tapi, oke lah, saya nggak mau terkesan mengorek-ngorek dosa orang yang sudah meninggal. Kurang etis menurut adat ketimuran. Tapi, saya nggak mau abai terhadap kasus ini juga. Sebab, di kasus ini, saya justru tertarik untuk mengorek alasan, kok bisa seorang mantan koruptor bisa disemayamkan di tempat suci itu.

Apa pun alasannya, koruptor tak boleh dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Penghargaan dari LVRI yang diterima Edy Rumpoko pada tahun 2015 silam, menjadi alasan utama di balik aksi konyol ini. Ya, memang penghargaan dari LVRI adalah salah satu persyaratan kelayakan seseorang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Namun, pertanyannya, apakah penghargaan tersebut masih layak disematkan pada koruptor? Label koruptor sebagai penghianat bangsa masih berlaku, kan?

Pembelaan tak cukup sampai di situ. Beberapa komentar tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja Edy sebagai Walikota Batu juga menyeruak di berbagai laman sosial media. Banyak yang mengatakan Edy berhasil membangun infrastruktur, menjadikan sekolah berbiaya murah, dan beberapa aksi sosial blio terhadap masyarakat miskin. Pertanyaan saya, bukankah pejabat emang digaji untuk melakukan itu, ya? Itu kan, emang jobdesc-nya mereka.

Bukan bermaksud menutup mata dari kebaikan blio. Tapi, bukankah aneh, bila kita membela orang yang mencuri uang kita, lalu mensejajarkannya dengan para pahlawan? Bagi saya, tak ada alasan lagi. Koruptor ya koruptor. Untuk urusan kebaikannya dicatat Malaikat Raqib atau tidak, itu lain lagi.

Prosedur yang perlu diketatkan lagi

Jujur, nggak hanya KPK dan istri mendiang Munir saja yang kecewa. Saya yakin, mayoritas masyarakat juga akan kompak bilang “gathel” ketika mendengar berita ini. Bahkan, beberapa orang di media sosial sampai berpendapat untuk membongkar saja makam blio ini. Ya, mau gimana lagi, hal ini memang sudah mencederai keyakinan kita. Sejak kecil, kita sudah didoktrin bahwa Taman Makam Pahlawan adalah tempat peristirahatan paling suci di negara ini. Lha, kok, sekarang malah ada koruptornya.

Mengenai hal ini, lumrah bila desakan demi desakan datang silih berganti pada sang empunya wewenang untuk lebih berhati -hati lagi dalam menjalankan prosedurnya. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin suatu saat ada koruptor lain yang mencoba memanfaatkan celah ini.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Inilah Rute Transportasi Umum kalau Kalian Mau Pergi dari Malang ke Batu, Lengkap dengan Jenis Transportasi dan Harganya  

Penegakkan prosedur tentang siapa yang layak dimakamkan di TMP, juga sangat diperlukan demi menjauhkan masyarakat dari sikap skeptis terhadap tempat suci ini. Selain itu, seperti kata Suciwati, pemakaman seorang koruptor di Taman Makam Pahlawan sangat besar kemungkinannya untuk melukai hati keluarga pahlawan lainnya. Iya juga sih, jangankan Bu Suciwati, kalau saja kakek saya dimakamkan di TMP Batu, pasti saya juga akan mencak-mencak mendengar berita ini.

Tapi, ya, mau bagaimana lagi. Semua sudah kadung terjadi. Yaa, harapan saya untuk ke depannya, sih, nggak muluk-muluk. Saya hanya ingin, baik LVRI maupun Dinsos tidak mengulangi hal ini, itu saja sudah cukup. Selain mengecewakan banyak pihak, hal ini juga terkesan menjadi plot twist bagi pemerintah pusat. Gimana nggak, yang di pusat sibuk teriak berantas korupsi. Eh, yang di daerah malah mensejajarkan koruptor dengan pahlawan.

Mau heran, tapi kok ya Indonesia. Sulit.

Penulis: Rino Andreanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mau Profesi Minim Risiko? Jadilah Koruptor!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Desember 2023 oleh

Tags: Batuedy rumpokokoruptortaman makam pahlawan
Rino Andreanto

Rino Andreanto

Alumni pondok pesantren yang lahir di Banyuwangi. Hobi membaca, menulis, dan hal-hal berbau komedi.

ArtikelTerkait

Orang Batu Nggak Suka Disamakan dengan Orang Malang. Keduanya Memang Serupa, tapi Tak Sama! Mojok.co

Orang Batu Nggak Suka Disamakan dengan Orang Malang. Keduanya Memang Serupa, tapi Tak Sama!

18 April 2024
Ketika Anggota Grup WhatsApp Ada yang Tersandung Korupsi terminal mojok.co

Ketika Anggota Grup WhatsApp Ada yang Tersandung Korupsi

15 Desember 2021
juliari batubara badut jalanan sedih tawa mojok

Mentertawakan Permohonan Bebas Juliari Batubara, si Paling Menderita

10 Agustus 2021
sidang tipikor terdakwa koruptor tersenyum tipe koruptor tingkah laku mojok.co

4 Tipe Koruptor di Persidangan Menurut Pengamatan Wartawan

11 September 2020
7 Jalur Paling Berbahaya bagi Orang Batu dan Malang, Pengendara Noob Minggir Dulu

7 Jalur Paling Berbahaya bagi Orang Batu dan Malang, Pengendara Noob Minggir Dulu

11 Oktober 2023
7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

28 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.