Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Klitih kok Naik Scoopy, Ora Mashok, Bos!

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
4 Februari 2021
A A
ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Walaupun kota Yogyakarta itu dijuluki sebagai kota pelajar, tapi nggak bisa dipisahkan juga dengan masih adanya klitih alias begal yang masih berkeliaran bebas di sini. Tentunya ini bisa jadi suatu culture shock, bagi orang-orang yang baru datang ke Yogyakarta dan baru sekadar tahu Yogyakarta itu cuma soal angkringan, Tugu, Malioboro, dan suasana pedesaannya yang kental, ayem, dan asri.

Yogyakarta ternyata nggak seayem itu. Ya, karena berita soal kasus begal itu selalu ada dan mengintai di mana-mana. Terutama pada jam-jam malam dan tempat yang sepi, sehingga menjadi daerah rawan kejahatan.

Akan tetapi, walaupun saya sering lihat banyak portal berita yang membahas soal klitih ini tadi, saya tetap bingung sebenarnya apa yang dicari dari kegiatan ini. Mencari kepuasan bebas berkendara pakai motor, begitu? Mending gabung ke klub motor dan ikut sunmori saja. Tapi, kalau dipikir-pikir alasan lainnya seperti, untuk senang-senang, saya juga enggak paham, apalagi kalau ternyata ditemukan senjata tajam di jok motor atau di dalam tasnya.

Klitih itu biasanya identik dengan motor-motor yang “laki” banget. Selain itu, knalpotnya biasanya diganti pakai yang suaranya menggelegar. Pokoknya suara knalpotnya itu yang kalau motornya sedang lewat sekitar jam sebelas malam, bikin orang yang lagi nyenyak tidur langsung mak tratap. Ditambah biasanya begal itu ramai, berkelompok, ditambah juga dengan suara teriakan waktu ketemu korbannya.

Akan tetapi, baru-baru ini, saya dengar kabar kalau ada klitih pakai motor Scoopy. Tolong banget, dong itu, besok-besok jangan pakai Scoopy lagi. Bukannya apa-apa, tapi apa kalian nggak kasihan sama para softboy yang sudah punya cap kemana-mana “gas hayuk meluncur” pakai motor Scoopy? Eh, malah motornya kalian pakai buat berangkat klitih. Walaupun nanti alasannya klise, yakni biar nggak mudah diketahui sama aparat keamanan. Namun, kalian sadar nggak sih, kalau begal pakai motor Scoopy, menurut saya justru akan mengarah pada krisis identitas klitih itu sendiri di kalangannya.

Lah ya iya, nggak krisis identitas piye to? Motor Scoopy sekarang ini di kebanyakan pemikiran orang jatuhnya ke arah orang-orang kalem yang kalau diajak pergi minum kopi atau main mau sejauh apa tempatnya tetap saja ayo gas. Kalau pelaku klitih pakai Scoopy ini, agak bagaimana begitu rasanya, kurang cocok sama vibes begal yang biasanya muncul di layar kaca.

Nah, ini kan sudah kelihatan sangat bertolak belakang. Klitih kan terkenal brutal, liar, dan brengsek, masa pakai motor Scoopy, duh! Bagi saya juga, bodi dari motor Scoopy itu lumayan besar, bukannya susah kalau nanti mau menyalip kendaraan-kendaraan lain dan masuk ke gang-gang kecil?

Itu juga, yang klitih pakai motor Scoopy, saya curiga jangan-jangan kamu anak indie ya? Kerjanya setiap hari duduk di kursi, menyalakan rokok, menulis puisi, senja-kopi-senja-kopi. Terus gara-gara bosan sama rutinitasnya itu akhirnya pilih buat nglitih orang, duh. Kalian itu salah. Bukan cuma salah karena nglitih orang yang sama sekali nnggak punya maksud buruk saja. Namun, kalau kalian itu ternyata anak indie, begalnya harusnya pas senja juga! Biar suasananya mendukung. Kalau begalnya malam hari dan tetap pakai motor Scoopy, jatuhnya kayak terlalu memikirkan doi sampai nggak punya jam tidur, duh!

Baca Juga:

Pengalaman Pahit Menjadi Mahasiswa Rantau di Jogja ketika Motor Scoopy Saya Disangka Motornya Pelaku Klitih

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Kalau beneran anak indie bagaimana coba? Apakah waktu diinterogasi aparat keamanan, tiba-tiba playlist terputar sendiri? Terus ternyata pas banget yang muncul lagunya ‘Realita’ dari Fourtwnty, begitu?

Namun, tetap saja ya, ini justru harus dijadikan titik balik kewaspadaan kita, sebagai warga masyarakat. Untuk selalu awas keadaan sekitar, termasuk juga bagi saya. Mau pelaku klitih pakai motor yang sudah dikenali ataupun pakai motor lain yang nggak pernah kita duga, pokoknya jangan lengah dan mudah percaya. Keamanan harus tetap ditingkatkan di mana pun itu dan klitih harus ditumpas adanya demi ketenteraman bersama. Jadi, jangan segan-segan untuk lapor ke pihak berwajib, apabila bertemu dengan gerombolan orang brengsek seperti ini.

BACA JUGA Tips Pulang Malam agar Selamat dari Klitih di Bumi Romantis Bernama Jogja dan tulisan Cindy Gunawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2021 oleh

Tags: klitihScoopy
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Kuliah di Jogja Adalah Perjalanan Hidup yang Paling Saya Syukuri surabaya

Saya Tak Pernah Menyesal Batal Kuliah di Jogja, Justru Itu Adalah Keputusan Terbaik yang Pernah Saya Ambil

21 Februari 2024
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik pemilihan gubernur jogja

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
Mari Berandai-andai Tokyo Revengers Ikut Tawuran dan Klitih di Jogja terminal mojok

Seandainya Tokyo Revengers Ikut Tawuran dan Klitih di Jogja

12 Mei 2021
Suzuki Satria 120 R dan Kenangan Cinta Pertama yang Sulit Dilupakan suzuki gsx r150 Suzuki GSX-S150 Touring Edition suzuki smash titan suzuki lets

Suzuki Lets: Skutik Retro Lawan Honda Scoopy yang Terlalu Singkat untuk Dikenang

15 Agustus 2023
Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? kill the DJ

Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi?

10 Mei 2022
Wasapadi klitih Jogja di musim liburan sekolah. (Unsplash.com)

Klitih Jogja Tak Bakal Padam: Waspadai Masa Libur Sekolah!

8 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.