Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

KKN di Luar Jawa Tidak Melulu ke Wakatobi dan Raja Ampat, Indonesia Itu Luas, Bolo!

Mushtholikhul Fuad oleh Mushtholikhul Fuad
5 Januari 2024
A A
KKN di Luar Jawa Tidak Melulu ke Wakatobi dan Raja Ampat, Indonesia Itu Luas, Bolo!

KKN di Luar Jawa Tidak Melulu ke Wakatobi dan Raja Ampat, Indonesia Itu Luas, Bolo! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini sebenarnya muncul gara-gara di kampus saya, alasan orang-orang ingin KKN di luar Jawa kebanyakan adalah karena keindahan alamnya. Seperti di Raja Ampat, Banda Neira, Wakatobi dan sebagainya. Padahal sebenarnya, KKN luar Jawa tidak harus berada di daerah yang sudah terkenal. Masih ada daerah luar Jawa lain yang bisa didatangi, tanpa harus terlihat FOMO.

Saya sendiri pernah punya rencana KKN di Pulau Sumba, NTT. Tapi karena suatu hal, tim kami berpindah lokasi KKN di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Lebih tepatnya di Desa Latompa, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Saya sendiri baru mendengar daerah Muna pada saat itu juga. Sebenarnya ada sih objek wisata di daerah KKN saya. Tapi tetap sangat underrated jika dibandingkan dengan Raja Ampat, Banda Neira, Wakatobi, dan sebagainya.

Lalu apakah saya menyesal KKN di tempat underrated? Oh tentu tidak. Karena banyak pelajaran dan kenangan yang didapatkan ketika KKN, tetapi bukan tentang mendapatkan pasangan.

Perjalanan seharian

Saya dan tim KKN memutuskan untuk naik pesawat dari Surabaya menuju Kendari dengan transit terlebih dahulu di Makassar. Penerbangan ke Indonesia Timur lebih baik melalui Bandara Juanda Surabaya karena harga tiketnya jauh lebih murah daripada naik pesawat dari Jogja. Dana yang kami dapat juga sangat terbatas. Karena pesawat kami dijadwalkan take off jam 7 pagi, kami berangkat dari Jogja malam hari menggunakan bus yang sudah kami sewa.

Kami sampai di Bandara Juanda sekitar pukul 1 dini hari dan kami menunggu sampai jam 4 subuh untuk bisa check-in tiket. Perjalanan Surabaya-Makassar dan Makassar-Kendari ditempuh 1 jam dengan lama transit di Makassar sekitar 2 jam. Kami pun sampai di Kendari sekitar jam 1 siang.

Setelah mendarat di Kendari, kami harus menempuh perjalanan darat menuju pelabuhan kapal feri selama 3 jam. Lalu menempuh perjalanan laut menuju Pulau Buton selama 1 jam. Dari pelabuhan feri di Pulau Buton kami harus menempuh perjalanan darat lagi selama 1 jam dan sampai di desa lokasi KKN pukul 7 malam. Jadi kira-kira perjalanan kami tempuh dari Jogja sampai desa tujuan hampir 1 hari 1 malam dengan menggunakan semua moda transportasi darat, laut dan udara.

Dari perjalanannya saja sudah KKN luar Jawa banget nggak tuh.

Hidup bersama warga

Biasanya anak-anak KKN bertempat tinggal di pondokan yang disediakan warga desa. Tapi itu tidak berlaku untuk kami. Kami bertempat tinggal bersama di rumah warga yang mengajukan diri untuk menjadi “orang tua asuh” kami. Setiap rumah warga ditempati 2-3 mahasiswa KKN. Menurut saya sistem KKN seperti ini akan membuat mahasiswa KKN lebih membaur dengan warga desa dan menghapus sekat antara mahasiswa KKN dan warga desa.

Baca Juga:

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

Rumah yang dapat ditinggali mahasiswa sebelumnya sudah dipilih oleh kepala desa setempat. Jadi tidak ada rumah yang tidak layak untuk dihuni dan alhamdulillah teman-teman saya pada kerasan. Saya sedikit beruntung bahwa keluarga asuh saya orang-orangnya sangat asyik. Walaupun masih terbilang sederhana dan masih jauh daripada keluarga saya di Jawa, tapi saya merasakan menemukan keluarga baru di sini.

Kegiatan KKN

Jadi selama KKN yang berlangsung kurang lebih 50 hari ngapain aja? KKN yang kami lakukan pergerakannya lebih ke membangun komunitas. Bukan membangun jalan apalagi membangun balai desa. Kami cari potensi yang ada di desa KKN, lalu memetakan permasalahannya kenapa potensi tersebut tak tergali, dan diselesaikan sesuai kemampuan kami. Kami tidak banyak melakukan sosialisasi/penyuluhan karena kami menyadari warga desa memiliki kesibukan masing-masing. Dan kami memilih untuk bekerja langsung ke lapangan bersama warga.

Lalu, apa hubungannya nih cerita saya sama KKN luar Jawa nggak harus di tempat terkenal? Kayak ngelantur banget kok malah cerita pengalaman doang?

Sederhana, bahwa ketika kalian KKN nggak di tempat yang terkenal, kalian tetap bisa merasakan rasanya KKN luar Jawa kayak yang orang-orang ceritakan. Nggak hanya Wakatobi yang punya laut indah, pulau lain pun punya. Justru mungkin kalian malah lebih fokus dengan pekerjaan kalian, ketimbang ingin wisata atau melakukan hal lain. Pun, keindahan alam dan rasanya melihat Indonesia lebih luas tetap bisa tercapai kok. Ingat, KKN luar Jawa itu salah satu maksudnya agar kalian paham bahwa Indonesia tak hanya Jawa.

Jadi ya, bagi kalian yang penasaran KKN luar Jawa, cobalah untuk melihat pulau lain, nggak hanya Raja Ampat atau Wakatobi doang. Indonesia itu luas dan indah, jangan kalian persempit dari pikiran kalian.

Penulis: Mushtholikhul Fuad
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Baliho Caleg Sudah Bertebaran: Udah Nyolong Start, Isinya pun Nggak Kreatif

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2024 oleh

Tags: KKNluar jawaraja ampatWakatobi
Mushtholikhul Fuad

Mushtholikhul Fuad

Masih mahasiswa. Pendaki pemula. Ingin membangun cafe bertema jamu.

ArtikelTerkait

11 Kelakuan Buruk Warga Desa kepada Mahasiswa KKN yang Jarang Dibicarakan, Bikin Kesal!

11 Kelakuan Buruk Warga Desa kepada Mahasiswa KKN yang Jarang Dibicarakan, Bikin Kesal!

24 Agustus 2025
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

Lapangan Sepak Bola Tomia yang Buruk Adalah Berkah

18 Desember 2020
KKN itu Pengabdian Masyarakat, Bukan Menjilat Kelurahan (Unsplash) mahasiswa KKN, KKN di kota

Tolok Ukur Keberhasilan KKN Itu Bukan pada Jumlah Proker yang Berhasil, tapi Mahasiswa dan Desa Bisa Saling Belajar!

31 Maret 2024
Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

2 Kelompok KKN dalam Satu Desa: Dikit Enaknya, Banyak Susahnya

15 Juni 2023
KKN Itu Penuh Circle Pertemanan yang Bangsat Betul (Unsplash)

Percayalah, Circle Pertemanan di Kelompok KKN Itu Lebih Bangsat daripada di Perkuliahan Biasa

21 Agustus 2023
Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

28 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.