Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Berkat KKN dan Lomba 17 Agustus, Teman Saya Mendapat Jodoh dan Sekarang Resmi Tunangan

Zubairi oleh Zubairi
7 Agustus 2023
A A
KKN dan Lomba 17 Agustus Combo Terbaik Mendapatkan Jodoh (Unsplash)

KKN dan Lomba 17 Agustus Combo Terbaik Mendapatkan Jodoh (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Momen saat KKN itu memang sungguh berwarna. Kegiatan kampus ini selalu penuh cerita, khususnya asmara. Ada yang putus, ada pula yang mendapat jodoh. Contohnya adalah teman saya. Berkat kegiatan pengabdian dan lomba 17 Agustus 2022, sekarang dia siap menuju pelaminan. 

Kisah bahagia ini dimulai saat pembukaan acara lomba 17 Agustus di balai desa. Para pemuda dan tokoh setempat hadir di sana. Termasuk 3 perempuan yang menjadi panitia. Nah, salah satu dari mereka menarik perhatian teman saya. Sebut saja namanya Icong, seorang pemuda yang sederhana.

Anggota KKN ikut menjadi panitia lomba 17 Agustus

Setelah pertemuan di balai desa, para anggota KKN ikut menjadi panitia lomba 17 Agustus. Nah, 2 hari sebelum perlombaan, Abenk teman saya yang lain, menantang Icong untuk bertaruh. Sayangnya, saya lupa mereka taruhan untuk lomba apa.

Konsep taruhan Abenk seperti ini. Abenk mendukung tim A dan Icong tim B. Jika tim A menang, Abenk akan meminta nomor WhatsApp panitia perempuan yang tadi. Nah, kalau tim B, Icong yang minta. Kebetulan, Icong orangnya agak pemalu. Anggota KKN yang lain menjadi saksi.

Siapakah pemenangnya? Tim Abenk. Maka, Abenk secara perlahan, berjalan, bergeser, berbisik meminta nomor WhatsApp di tengah keramaian saat lomba belum selesai. Hebatnya, Abenk berhasil mendapatkan 2 nomor WhatsApp milik 2 panita perempuan. Jago juga. 

Abenk gembira, Icong diledek

Setibanya di posko KKN, Abenk langsung chat 2 panitia perempuan yang memang cantik itu. Senyum terkembang di bibirnya. Sementara itu, Icong menjadi bahan ledekan teman-teman KKN yang turut menjadi anggota panitia lomba 17 Agustus. 

Malam berikutnya, Abenk jadi betah sekali duduk di halaman posko KKN sambil asyik chatting. Kalau Icong kebetulan lewat, Abenk akan bersorak, “Ahay!” untuk meledek. Iseng sekali memang. Namun, Abenk bukan teman yang menyebalkan. Dia membagi salah satu nomor panitia perempuan tadi ke Icong.

Saya tidak tahu respons Icong setelah mendapatkan nomor WhatsApp itu. Satu hal yang terjadi kemudian adalah Icong mencoba mengalahkan sisi pemalu di dalam dirinya.

Baca Juga:

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

Icong memberanikan diri untuk kenalan dengan panitia lomba 17 Agustus

Beberapa hari berjalan, saya dan 3 teman KKN lainnya mulai heran. Icong mulai sering melihat layar hape untuk buka WhatsAPP. Padahal, sebelumnya, dia nggak terlalu suka menatap layar hape terlalu lama. Barulah kami tahu dari Abenk kalau Icong sedang intens berkomunikasi dengan salah satu panitia lomba 17 Agustus.

Kami, sih, ikut senang karena Icong berhasil mengalahkan sisi pemalu di dalam dirinya. Namun, kami nggak memaksa dia untuk cerita karena sudah lama jadi jomblo. Bahkan saat Icong ketahuan menelpon, kami hanya diam saja sambil senyum-senyum memperhatikan dia. Eh, dia bilangnya nelpon adik di rumah. Padahal, kami sudah paham. 

Nasi katering dari panitia lomba 17 Agustus

Cinta itu memang butuh waktu, tapi ia datang juga. Malam hari setelah penutupan lomba 17 Agustus, para anggota KKN kelaparan. Nah, di rumah Pak Kades, sedang ada acara syukuran. Jadi, kami pikir pasti ada makanan di sana.

Maka, teman-teman KKN memaksa Icong untuk mengontak panitia perempuan tadi, yang sekarang saya anggap sebagai “ceweknya Icong”. Eh, tak lama kemudian, ceweknya Icong datang bersama temannya mengantarkan nasi. Wah, kalau bukan karena Icong, mungkin kami nggak bisa tidur pulas karena lapar. 

Di lain waktu, kebetulan kami ada tugas. Kami memutuskan untuk mengerjakan tugas itu di pantai dekat desa kami KKN. Kebetulan juga Abenk membawa kameranya, merek Canon. Eh, Icong bilang ke ceweknya Icong, kalau mau foto-foto, ke pantai saja. Gas, kami OTW ke pantai. Lha, tahu-tahu ceweknya Icong sudah sampai duluan. 

Ceweknya Icong baik banget. Dia mentraktir kami pentol gepek dan minuman. Yah, kami kan jadi kenyang. Kalau bukan karena Icong, mungkin kami tak bisa merasakan traktiran dari cewek itu waktu nugas. 

Hubungan yang diketahui istri Pak Kades, para pemuda, dan keluarga si cewek

Untuk acara penutupan KKN, kami mengadakan seminar. Untuk itu, kami harus berbelanja. Kebetulan, Pak Kades dan istrinya juga akan berbelanja. Makanya, kami jadi barengan. 

Saat di perjalanan, istri Pak Kades bertanya, yang mana orang yang sering chat cewek itu. Pak Kades malah “menuduh” saya sambil tertawa. Intinya, sih, Pak Kades dan istrinya tidak mempermasalahkan hubungan Icong dengan warganya.

Setelah itu, kami juga baru tahu kalau keluarga si cewek sudah tahu soal hubungan itu. Awalnya, para anggota KKN cemas kalau Icong dianggap bikin masalah. Namun, keluarga si cewek ternyata sangat terbuka dan cenderung lucu. Eh, si Icong malah diminta langsung meminang si cewek. Mumpung belum tunangan sama yang lain, katanya. 

Akhirnya Icong melamarnya

Sekitar satu bulan yang lalu, Abenk bilang, kalau Icong sudah resmi jadian sama cewek waktu KKN. Lamaran akan dilaksanakan sebelum sidang skripsi, katanya. 

Saya awalnya nggak percaya. Namun, Abenk meyakinkan saya bahwa itu nyata. Nah, ketika ada keperluan di Sumenep, saya ketemu dengan keponakan Pak Kades. Dia bilang, kalau teman saya sudah melamar perempuan asal desanya yang ikut panitia lomba 17 Agustus. 

Begitulah, KKN dan status panitia lomba 17 Agustus membantu teman saya melepas masa jomblo yang sudah menahun. Kini, dia pasti sedang bahagia sekali menanti hari naik ke pelaminan. Selamat, Icong.

Oya, nama-nama tokoh di atas sengaja saya samarkan. Katanya, mereka malu kalau kisahnya saya tuliskan.

Penulis: Zubairi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Tips KKN di Demak dari Pemuda Setempat 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2023 oleh

Tags: 17 agustusKKNKKN di desalomba 17 agustuslomba agustusan
Zubairi

Zubairi

Pemuda asli Sumenep, Madura yang biasa makan nasi jagung dan gengan kelor.

ArtikelTerkait

Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

28 Juni 2023
agribisnis menthek kafe tengah sawah KKN wabah corona pemandangan pagi sawah mojok

KKN, Walau Banyak Nggak Enaknya, Sisi Positifnya Juga Banyak

11 Mei 2020
Bahasa Jawa

Ambyarnya Bahasa Jawa si Anak Pendatang Berakhir Dicap Tidak Sopan

3 Juni 2019
Baliho Caleg Sudah Bertebaran: Udah Nyolong Start, Isinya pun Nggak Kreatif bacaleg KKN

Pasang Foto Rektor di Baliho Posko KKN Itu Tujuannya Apa Sih? Nggak Ada Faedahnya Juga, buat Apa?

14 Agustus 2023
Sudah Berkali-kali Mahasiswa KKN ke Desa Saya, tapi yang Berubah Hanya Patok Pembatas Desa

Sudah Berkali-kali Mahasiswa KKN ke Desa Saya, tapi yang Berubah Hanya Patok Pembatas Desa

5 September 2025
Pengalaman Bertahan Hidup Selama KKN dengan Iuran Rp300 Ribu: Proker Bisa Tetap Jalan meski Dompet Pas-pasan

Pengalaman Bertahan Hidup Selama KKN dengan Iuran Rp300 Ribu: Proker Bisa Tetap Jalan meski Dompet Pas-pasan

25 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.