Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Kisah Pilu Motor Honda Blade 110 Repsol yang 3 Tahun Dihajar Pengemudi Biadab

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
12 Februari 2025
A A
All New Honda Vario 125 eSP 2018: Motor Matik Kencang, Nyaman, dan Paling Enak Dipakai Harian motor honda blade 110 honda vario 160 supra x 125

All New Honda Vario 125 eSP 2018: Motor Matik Kencang, Nyaman, dan Paling Enak Dipakai Harian (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

 

“Mampus! Aku akan dipakai anak biadab itu!” Itulah yang pertama kali terbersit ketika aku, motor Honda Blade 110 Repsol, berpindah tangan. Tuanku sebelumnya memang doyan memaksa dapur pacuku menembus batas. Namun anak dari tuanku lebih parah.

Ada 3 motor lain di dalam garasi. Semua sudah pernah dihajar oleh si anak biadab itu. Dari lupa ganti kampas rem, tidak pernah dimandikan, sampai turun mesin karena lupa ganti oli. Tapi apa daya, aku tak bisa mengelak. Anak biadab itu akan menjadi tuan baru.

Tapi aku tak menyangka. 3 tahun berjalan, aku masih sehat dan siap melaju kapan saja. Meskipun tuan baruku memperlakukanku dengan serampangan, aku bisa bertahan. Inilah kisahku membabat jalanan dan marabahaya bersama tuanku: Prabu Yudianto.

Jangan Tertipu dengan “Repsol Racing Series” pada motor Honda Blade

Banyak orang yang salah paham denganku. Mereka pikir, aku versi balap dari Honda Blade. Memang, pakaianku terkesan sangat balap. Apalagi aku dipromosikan oleh pembalap MotoGP. Sayang sekali, aku akan membuat kalian kecewa.

Teman, aku tetaplah Honda Blade 110 karburator. Kalian ingin aku sekencang adikku, CBR 150R? Ya beda kelas dong. Aku hanya dibekali mesin 4 langkah SOHC berkapasitas 109 cc. Aku juga belum pakai sistem injeksi, melainkan karburator. Kecepatan terbaikku hanyalah 110 km/jam. Singkat kata, aku ini hanyalah Revo dengan gaya, Revo yang tidak ditunggangi debt collector.

Meskipun tidak sekencang penerusku, Honda Blade 125 FI, aku tetap siap melaju. Minimal, roda depan dan belakangku dilengkapi rem cakram. Aku siap berhenti mendadak ketika ada halangan seperti motor mak kluwer. Namun konstruksiku memang kurang nyaman untuk berlari lincah. Terbukti tuanku berkali-kali terjungkal karena mencoba zig-zag.

Intinya, jangan terkecoh penampilanku yang mirip motor balap kabupaten. Aku tetaplah motor yang lembah manah seperti motor bebek Honda lainnya. Namun dengan bekal yang kumiliki, aku masih bisa menyalip motor bebek sejenisku.

Baca Juga:

Honda Stylo: Rangkanya Dibilang “Bom Waktu”, tapi kok Masih Laris?

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Jalan Kota sampai Jeglongan Sewu Siap Dilahap

Aku lupa menjelaskan perkara tuanku saat ini. Blio adalah pengendara motor yang berhati dingin. Pernah ia membawa motor Honda Blade yang mungil itu naik perbukitan berbatu. Tuanku juga pernah memacu Yamaha Mio Soul sampai seluruh olinya terbakar dan turun mesin.

Tugasku sama beratnya dengan mereka. Setiap hari, aku harus mengaspal minimal 34 km. Yaitu pulang pergi dari rumah ke kantor tuanku. Tentunya dengan dipacu sekuat tenaga karena blio sering telat. Namun sejauh ini, aku masih baik-baik saja. Hanya sedikit berasap ketika pertama dinyalakan. Kemungkinan ada baret dalam dapur pacuku. Aku jelaskan nanti alasannya.

Karena posturku, tuanku tidak bisa leluasa menyalip kiri kanan. Namun aku cukup seimbang, sehingga tuanku bisa lepas tangan setiap pegal. Tapi jangan salah, posturku justru tahan banting.

Sudah berkali-kali aku dibawa ke antah berantah. Dari pedesaan penuh lumpur, sampai pegungungan terjal dan berbatu. Mungkin tuanku mengira aku ini KLX. Tenang, aku tetap kuat dihajar di medan ekstrem. Posturku yang kokoh membantu saat berhadapan dengan jalanan rusak. Aku tidak mudah oleng dan membahayakan pengemudi biadab satu itu.

Kaki-kakiku juga cukup untuk melahap lubang jalanan. Bahkan ketika harus melintasi Jeglongan Sewu, objek wisata dadakan di Jalan Godean. Tapi seperti saudara Honda yang lain, kaki-kaki depanku cukup ringkih. Sekali tidak hati-hati, shock absorber depan pasti mati. Seperti aku hari ini.

Lupa Ganti Oli Tetap Saja Melaju

Kalian tahu derita terbesar bersama tuanku? Dia selalu lupa ganti oli. Bahkan harus diingatkan tuan lamaku, keluarga, teman kantor, dan netizen. Entah berapa kali oliku hanya tersisa satu gelas belimbing. Namun aku masih kuat menghadapi siksaan ini. Meskipun membuat dapur pacuku sedikit berasap. Hanya saat awal, karena setelah melaju aku tidak meninggalkan jejak.

Konstruksi busana alias body juga jadi masalah. Sebenarnya ini masalah umum motor Honda, tak cuman motor Honda Blade. Body-ku tidak dipasang dengan rapat. Sehingga ketika melaju dan terantuk lubang, semua bagian bergetar. Oiya, aku juga punya penyakit bawaan motor Honda: batok lampu bergetar. Jadi pastikan bawa motor Honda kalian ke bengkel untuk ditambah pengaman. Meskipun Honda Blade 110 Repsol memang tampan, namun busana kami tetap seperti vibrator.

Mungkin kelebihan terbaik yang kumiliki adalah jok. Meskipun badanku ramping, aku punya jok yang cukup lebar. Cukup untuk menampung pantat tuanku yang lebar itu. Selain itu, aku juga cenderung irit. Mungkin tidak seirit seniorku Supra X. Namun konsumsi bensinku lumayan, 54 kilometer per liter. Jelas jadi pilihan terbaik pekerja lintas kabupaten seperti tuanku.

Aku juga tahan banting. Selain bisa melahap jalan berbatu, aku tahan diajak kecelakaan berkali-kali. Mungkin sudah belasan kali aku dan tuanku terkapar di jalan. Entah karena kecerobohan tuanku, atau pengendara lain. Namun sampai hari ini rangkaku tetap kuat. Tidak seperti adik-adikku yang gampang bengkok itu. Generasi lawas nih boss!

Motor Honda Blade kuat, sekalipun dihajar pengemudi biadab

Sebagai motor bebek yang sudah lebih dari 10 tahun, aku berhasil membuktikan kekuatan khas Honda. Honda Blade 100 Repsol bisa menjaga performanya selama satu dekade. Aku tidak pernah mengalami kerusakan dan gagal mesin yang berarti. Paling hanya patah rantai berkali-kali. Maklum, ukuran gir belakangku memang bukan untuk endurance. Namun memaksimalkan kecepatan dengan mesin yang semenjana.

Sebentar! Tuanku mendatangiku. Air mukanya menunjukkan waktu yang mendesak. Sudah pasti aku akan dibawa melaju kencang tanpa dipanasi dahulu. Ah, apa lacur. Aku dikendarai seorang penulis minim pengetahuan otomotif. Ah, aku akan dihajar seperti apa lagi setelah ini?

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Honda Blade 110 Generasi Kedua, Motor Bebek yang Sering Dihina, tapi Kualitasnya Tak Bisa Dianggap Sepele!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2025 oleh

Tags: honda bladehonda blade 110 repsolmotor hondareview pemakaian
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

5 Tips Hemat Biaya Perawatan Motor Honda Supra X 125 Bekas (Unsplash)

5 Tips Menghemat Biaya Perawatan Motor Honda Supra X 125 Bekas dari Montir dengan Pengalaman 24 Tahun

16 Januari 2024
Andai Suzuki Burgman Street 125 Ganti Logo Jadi Honda, Pasti Laris di Indonesia

Andai Suzuki Burgman Street 125 Ganti Logo Jadi Honda, Pasti Laris di Indonesia

18 Agustus 2025
Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Nggak Masalah Dikatain kayak Tukang Galon karena Pakai Motor Honda Supra X, yang Penting Hasil Keringat Sendiri!

2 September 2023
Honda Vario 110: Sebaik-baiknya Skutik untuk Yang-yangan, Bikin Ketiduran Dibonceng Mas Mantan

Honda Vario 110 CBS 2010 Menemani Saya dari Bocah Ingusan Menjadi Pejuang Hidup, dan Hingga Kini Tak Kunjung Mati

14 Maret 2025
Honda Scoopy, Motor yang Nggak Ramah Dikendarai di Musim Hujan

Honda Scoopy, Motor yang Nggak Ramah Dikendarai di Musim Hujan

9 September 2024
Honda Scoopy Adalah Motor Honda Paling Aneh, tapi Paling Laku (Unsplash)

Honda Scoopy, Motor Matik Paling Aneh yang Pernah Dibuat Honda tapi Paling Laku

19 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.