Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Kim Seon Ho: Karakter Selalu Multitalenta, tapi Mbuh Soal Cinta

Kim Seon Ho di drama Korea Start Up dan Hometown Cha-cha-cha ternyata punya karakter yang sama.

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
18 September 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Dari pekan ke pekan, euforia drama Hometown Cha-cha-cha semakin terasa. Setiap kali saya menilik trending Twitter, tagar drama tersebut lengkap dengan episodenya selalu nangkring di jajaran topik yang lagi banyak diperbincangkan. Mutual-mutual saya di Twitter pun selalu nge-hype drama yang syuting di Pohang, Provinsi Gyeongsang itu dengan riuh.

Hometown Cha-cha-cha ini sangat dinantikan oleh banyak orang, khususnya mereka yang menunggu comeback Kim Seon Ho di layar kaca. Sebelumnya, Kim Seon Ho melakoni peran di drama Start Up yang bikin namanya mentereng sebagai Han Ji Pyeong, si second lead ternyesek 2020. Setelah lebih banyak berkarier sebagai cast tetap di 2 Days 1 Night dan nge-like postingan fan art di Instagram milik para fans-nya, akhirnya Kim Seon Ho kembali dengan karya terbarunya.

Pas pertama kali tau kabar kembalinya Kim Seon Ho, saya yakin Seonhohada–penggemar Kim Seon Ho sudah menyadari beberapa kesamaan antara karyanya di Start Up dengan Hometown Cha-cha-cha. Selain keduanya tayang di stasiun televisi tvN, mendapatkan respons yang baik dari masyarakat alias dapat rating tinggi, dan karakternya punya marga berinisial H. Ada beberapa kecocokan lain dari peran-peran si abang ganteng yang perlu kita garis bawahi.

#1 Lu mau apa, gue turutin

Han Ji Pyeong dan Hong Du Shik, dua karakter dalam dunianya masing-masing ini punya kemiripan. Mereka adalah definisi nyata dari istilah “tampan dan berani” yang dibilang Squidward di salah satu episode Spongebob Squarepants.

Soal tampan, nggak perlu lagi kita ragukan karena semua orang pun setuju kalau Kim Seon Ho punya visual yang kece badai. Han Ji Pyeong sejak remaja punya keberanian menggunakan uang halmeoni untuk investasi dan berhasil dapet banyak keuntungan dari situ. Sementara Hong Du Shik berani untuk mengemban banyak tanggung jawab sekaligus selama menjadi warga Gongjin tanpa pernah bikin para tetangganya kecewa.

Keduanya pun punya keahlian yang nggak main-main. Han Ji Pyeong adalah seorang investor di Sandbox yang punya kepribadian realistis, kalau punya maksud selalu disampaikan secara to the point, kaya raya, dan pastinya fashionista. Bayangkan, di usia muda Han Ji Pyeong sudah mencapai semua standar yang ditetapkan untuk bisa didefinisikan sebagai seseorang yang sukses. 

Kalau Hong Du Shik, seperti yang kita tau, sertifikasi keahliannya jauh lebih banyak daripada jumlah SKS yang wajib kita penuhi untuk bisa lulus S-1. Keahlian Hong Du Shik itu ibarat mal. Semua kerjaan bisa dia selesaikan, tapi dengan kualitas yang nggak abal-abal. Seandainya Hong Du Shik ngisi seminar menuju sukses dan salah satu audiens bertanya, “Lebih baik jadi generalis atau spesialis dalam pekerjaan, Pak?” Sudah pasti Hong Du Shik bakal menjawab, “Kalau bisa keduanya kenapa harus pilih salah satu.” 

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

#2 Cucu-able

Han Ji Pyeong dan Hong Du Shik juga merupakan sosok karakter yang sayang banget sama orang tua. Maksud dari orang tua di sini adalah para nenek yang mengisi kehidupan Pak Han dan Ketua Hong.

Kedekatan Han Ji Pyeong dengan mamanya Ahn Jeong Won, eh maksud saya neneknya Seo Dal Mi mampu menciptakan kehangatan di hati para penonton. Han Ji Pyeong kelihatannya galak dan dingin, tapi Halmeoni selalu memperlakukan Han Ji Pyeong dengan penuh kasih sayang. Inget, kan, kalau halmeoni selalu manggil Han Ji Pyeong dengan sebutan “anak baik”. Sementara Pak Han sendiri nggak merasa dirinya pantes untuk dijuluki seperti itu. Halmeoni juga selalu siap menerima Han Ji Pyeong kembali dan memberikan kehangatan untuknya di saat dia bersedih.

Kalau Hong Du Shik, dia sejak kecil sudah dekat dengan nenek yang dipanggilnya dengan nama Gam Ri-ssi. Du Shik rela melakukan segala hal buat nenek Gam Ri, begitu pula sebaliknya. Saat kaki nenek Gam Ri keseleo, tapi beliau pengin nonton drama bareng warga lainnya, Du Shik sukarela menggendong beliau sambil ngobrol selama perjalanan.

Du Shik juga yang selama ini menemani nenek Gam Ri yang tinggal sendiri di Gongjin karena putra dan cucunya ada di Seoul. Kalau nonton momen-momen Du Shik sama nenek Gam Ri, rasanya jadi kangen sama simbah kita juga nggak, sih? Huhuhu.

#3 Uang bisa dicari, tapi nikah kapan lagi?

Dua kecocokan di atas sudah mendeskripsikan sisi positif dari Pak Han dan Ketua Hong. Namun, bukan berarti mereka sesempurna cowok Wattpad. Dua-duanya, kok, ya sama-sama selalu kesandung masalah cinta dan nikah. Han Ji Pyeong sudah repot-repot membanggakan diri di depan nenek Choi dengan nyebutin bahwa dia sehat dengan total lemak di tubuhnya cuma sebanyak 9 persen, punya gaji KRW200 juta dan bonus KRW1,5 miliar, sampai kendaraan dan rumahnya atas nama pribadi. Tapi, ujung-ujungnya juga ditanyain: udah punya pendamping hidup atau belum? 

Nasib Du Shik juga nggak jauh berbeda dari Han Ji Pyeong. Du Shik dekat dengan para manula yang terdiri dari nenek-nenek bernama Kim Gam Ri, Lee Mat Yi, dan Park Sook Ja. Di suatu siang yang terik, Trio eyang Gongjin sedang minum gamju buatan Hong Du Shik, sementara dirinya mengiris sabun.

Selain gamju, rupanya Du Shik juga bisa membuat sikhye. Bahkan dia juga kerja paruh waktu jadi barista. Belum lagi kalau semua kemampuan Du Shik diabsen satu per satu yang pasti sukses membuat pendengarnya takjub. Tapi bagi nenek Gamri, semuanya nggak ada artinya karena Du Shik belum juga menikah. Adududu.

Han Ji Pyeong lebih nyesek daripada Hong Du Shik karena giliran ada gebetan, eh, ternyata si pujaan hatinya juga disukai oleh orang lain. Mana ending-nya Ji Pyeong yang kalah pula. Sedih banget nggak, tuh? Kalau Hong Du Shik, kita sama-sama doakan saja biar dia punya akhir kisah yang bahagia dan nggak tersakiti macam Han Ji Pyeong, ya.

Sumber Gambar: YouTube Netflix Asia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2021 oleh

Tags: drama koreaHometown Cha-cha-chaKim Seon-hoMultitalentapilihan redaksistart up
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Menjawab 11 Tuduhan Ustaz Unknown Tentang Tanda Orang Kecanduan Drama Korea

Menjawab 11 Tuduhan Ustaz Unknown Tentang Tanda Orang Kecanduan Drama Korea

19 November 2019
Mengenal Keun-jeol, Cara Memberi Penghormatan Tertinggi Ala Budaya Korea terminal mojok (1)

Mengenal Keun-jeol, Cara Memberi Penghormatan Tertinggi Ala Budaya Korea

24 Juli 2021
Membedah Rahasia Awet Muda Si Gundul, Pria Paling Satset di Indonesia

Membedah Rahasia Awet Muda Si Gundul, Pria Paling Satset di Indonesia

14 Juni 2022
Yeom Bersaudara 'My Liberation Notes' dan Fenomena N-po Generation Terminal Mojok

Yeom Bersaudara ‘My Liberation Notes’ dan Fenomena N-po Generation di Korea Selatan

18 Mei 2022
Alasan Kamu Harus Nonton 'Monthly Magazine Home', selain Ngasih Kiat Punya Rumah terminal mojok.co

Alasan Kamu Harus Nonton ‘Monthly Magazine Home’, selain Ngasih Kiat Punya Rumah

20 Juli 2021
Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

22 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.