Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Ketika Suami Menawarkan Diri Jadi Bapak Rumah Tangga

Audian Laili oleh Audian Laili
22 Maret 2021
A A
Ketika Suami Menawarkan Diri Jadi Bapak Rumah Tangga terminal mojok.co

Ketika Suami Menawarkan Diri Jadi Bapak Rumah Tangga terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap peran itu selalu ada konsekuensinya. Menjadi ibu rumah tangga atau bapak rumah tangga. Menjadi ibu bekerja atau bapak bekerja. Itu yang selalu saya dan suami bicarakan dalam pembagian peran di hubungan kami.

Sebelum anak saya lahir, saya selalu bilang ke suami kalau nanti kami yang akan mengurusnya sendiri. Meski begitu, saya tetap ingin bekerja dan akan berusaha selalu mengajaknya di setiap aktivitas saya. Beruntungnya, pekerjaan kami sama-sama toleran dengan hal itu. Ya, sebuah keinginan yang muluk-muluk memang. Apa iya, kami sanggup mengurusnya sendiri? Itu yang sering dipertanyakan oleh orang di sekitar kami.

Namun, suami oke dengan keinginan itu. Saya nggak tahu saat itu sekadar “oke” untuk mempersingkat obrolan sambil melihat bagaimana ke depan. Ataukah dia benar-benar dengan sadar mendukungnya.

Setelah anak saya lahir dan aktivitasnya makin aktif, kami kelelahan. Di tengah situasi lelah dan penuh emosi negatif, suami menawarkan beberapa opsi. Ada 4 pilihan jalan keluar yang dia tawarkan pada saya. Pilihan yang kira-kira harus kami putuskan agar kami berdua tetap waras dan anak tetap dapat diurus dengan baik.

Pilihan itu, satu, kami meminta tolong babysitter. Dua, kami meminta tolong orang tua. Tiga, saya resign dan fokus merawat anak. Empat, suami resign dan fokus merawat anak. Dari keempat pilihan tersebut, ada kelebihan dan kelemahan masing-masing dan suami menuliskan itu semua. Ia sadar bahwa baik menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja. Menjadi bapak rumah tangga atau bapak bekerja, punya sisi enak dan nggak enaknya. Dan salah satu pilihan jika dia memang harus resign dan berdampak pada mimpi-mimpinya yang tertunda, tentu bukan sebuah pilihan yang ia tawarkan dengan ujuk-ujuk.

Pasalnya, sebelum itu, saya beberapa katakan ingin resign karena merasa energi saya habis untuk sebuah peran yang baru. Namun, berkali-kali juga suami mempertanyakan lagi keinginan saya itu: apa betul, saya akan baik-baik saja jika lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus rumah dan anak? Dia khawatir, kalau pilihan itu pada akhirnya tidak membuat saya bahagia dan itu akan berdampak ke anak kami juga.

Sebelum itu juga, ketika masa-masa baru saja melahirkan dan masih cuti kerja, saya sering iri dengan suami. Melihatnya bekerja dan dapat bertemu dengan banyak orang, cukup bikin saya sedih dan nelangsa dengan diri saya. Ia seakan nggak punya beban apa pun setelah punya anak. Sementara saya, berkutat dengan aktivitas menyusui-ganti popok-menenangkan saat si bayi nangis, itu-itu terus. Ini membuat saya ingin bisa beraktivitas seperti dia juga.

Dua keinginan saya yang berlainan itulah yang menjadi alasan dia menawarkan diri untuk resign dari pekerjaannya supaya energinya full untuk menjadi bapak rumah tangga.

Baca Juga:

5 Ide Usaha yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Dikerjakan dari Rumah dan Cuan Menjanjikan

Stop Glorifikasi Bapak Rumah Tangga yang Overrated, Memang Apanya sih yang Spesial?

Lantas, dari keempat pilihan yang dia tawarkan, mana yang kemudian kami pilih? Belum ada. Sampai sekarang kami berusaha berbagi peran untuk mengurus anak dan rumah di luar kewajiban pada pekerjaan masing-masing. Capek? Tentu. Sering bertengkar? Hahaha biasalaaah.

Namun, setidaknya proses ini justru membuat kami jadi sama-sama belajar betul. Peran apa pun itu nggak bisa disepelekan begitu saja. Ketika suatu saat kami harus memilih satu dari keempat pilihan itu, tidak perlu lagi ada saling iri di antara kami. Nggak ada lagi muncul dengki pada pasangan. Lantaran kami merasa peran pasangan lebih enak dan peran yang tengah dilakoni adalah paling berat sedunia.

BACA JUGA Ya, Pantas kalau Ibu Rumah Tangga Jadi Rendah Diri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 April 2021 oleh

Tags: bapak rumah tanggaibu rumah tangga
Audian Laili

Audian Laili

Bisa diajak ngobrol lewat akun Instagram @audianlaili

ArtikelTerkait

Doctor Cha: Menguak Sisi Lain Ibu Rumah Tangga yang Sering Dilupakan

Doctor Cha: Menguak Sisi Lain Ibu Rumah Tangga yang Sering Dilupakan

16 Mei 2023
Diskriminasi Kolom Identitas Aplikasi Online untuk Status Ibu Rumah Tangga terminal mojok.co

Diskriminasi Kolom Identitas Aplikasi Online untuk Status Ibu Rumah Tangga

21 Desember 2020
Stop Glorifikasi Bapak Rumah Tangga yang Mulai Bikin Bosan, Memang Apa yang Spesial?

Stop Glorifikasi Bapak Rumah Tangga yang Overrated, Memang Apanya sih yang Spesial?

16 November 2023
Perdebatan Soal Working Mom yang Masih Itu-Itu Saja

Perdebatan Soal Working Mom yang Masih Itu-Itu Saja

10 Desember 2019
Ibu Shinchan, Nobita, Kenichi, dan Maruko-chan Adalah Gambaran Umum Ibu-ibu di Jepang dan Alasan Kenapa Ibu-ibu di Sana Memilih Jadi Ibu Rumah Tangga terminal mojok

Ibu Shinchan, Nobita, Kenichi, dan Maruko-chan Adalah Gambaran Umum Ibu Rumah Tangga di Jepang

13 Juli 2021
Menjadi Ibu Rumah Tangga Adalah Bentuk Emansipasi

Menjadi Ibu Rumah Tangga Adalah Bentuk Emansipasi

21 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.