SPBU menjadi tempat yang sangat vital bagi pengendara kendaraan bermotor. Makanya agar pengendara kendaraan merasa nyaman ketika mengisi BBM, tentunya layout di SPBU harus ditata dengan baik.
Sayangnya dari pengamatan saya sebagai pelanggan, ada beberapa kesalahan layout yang sering kali bikin pelanggan kurang nyaman ketika mengisi BBM di SPBU. Alangkah baiknya kalau kesalahan ini dapat diperbaiki pengelola.
Daftar Isi
#1 Lokasi minimarket dan masjid terlalu dekat SPBU
Beberapa SPBU di Kota Bandung, tempat saya tinggal saat ini, dilengkapi dengan minimarket. Saya yakin di tempat kalian juga ada yang dilengkapi fasilitas serupa. Seharusnya minimarket ini diletakkan sejauh mungkin dari mesin pompa BBM. Kenapa? Karena di area depan minimarket biasanya jadi tempat parkir kendaraan yang hendak berbelanja ke minimarket. Mobil dan motor yang parkir di depan minimarket ini tak jarang menghalangi laju kendaraan yang hendak mengisi bensin. Lalu-lalang orang dari minimarket pun cukup tinggi.
Sayangnya, ada beberapa SPBU yang letak minimarketnya terlalu dekat dengan mesin pompa. Saya pernah hampir menabrak orang yang keluar dari minimarket setelah selesai mengisi bensin mobil. Gara-garanya posisi pintu minimarket cukup dekat dengan mesin pompa.
Selain minimarket, ada juga SPBU yang dilengkapi masjid, mulai dari masjid berukuran kecil hingga besar. Nah, sama seperti minimarket, sebaiknya masjid ini diletakkan sejauh mungkin dari pompa BBM. Sebab, area depannya biasanya jadi area parkir kendaraan dan cukup banyak orang lalu-lalang.
#2 Jalan masuk dan keluar kendaraan terhalang antrean kendaraan karena hal tertentu
Di SPBU, jalan masuk kendaraan yang akan mengisi BBM dan jalan keluar kendaaran dari SPBU seharusnya steril dari apa pun. Namun di beberapa SPBU, ada saja yang menghambat. Misalnya tempat pengisian nitrogen untuk ban.
Sebaiknya tempat pengisian nitrogen ini diletakkan di pojokan supaya antrean kendaraan yang mengisi nitrogen untuk ban ini nggak menghalangi jalan masuk dan keluar kendaraan. Bila posisinya terlalu dekat dengan mesin pompa malah menghambat jalan keluar masuk orang yang mengisi BBM.
#3 Jarak antar mesin pompa terlalu dekat
Di SPBU dekat rumah saya, jarak antar mesin pompa terlalu dekat. Jadi, pengendara harus ekstra hati-hati saat mengisi BBM. Sekadar berbagi cerita, suatu hari saat saya mengisi BBM di SPBU tersebut, bumper belakang mobil saya pernah ditabrak Pajero. Kata pengendaranya, jarak antar mesin pompa terlalu dekat. Apalagi Pajero termasuk mobil besar. Dia juga mengakui kalau sedang terburu-buru sehingga kurang berhati-hati.
Seandainya mesin pompa BBM tak terlalu dekat, kejadian yang saya alami bisa diminimalisir. Di Bandung, saya masih menemukan beberapa SPBU yang jarak antar pompanya seperti itu.
#4 Letak mesin pompa dekat dengan ATM
Sama seperti minimarket dan masjid, beberapa SPBU juga ada yang dilengkapi dengan mesin ATM. Contohnya SPBU yang berada di dekat rumah saya. Mesin ATM diletakkan dekat pompa BBM. Jaraknya memang nggak terlalu dekat, tapi saat ada antrean di ATM, bisa menghambat laju kendaraan yang mengisi BBM, lho. Kasusnya mirip dengan pengisian nitrogen kalau sedang ada antrean.
Bila pihak SPBU ingin menyediakan ATM, seharusnya juga menyediakan area kosong untuk menampung antrean pelanggan yang bertransaksi dengan ATM. Atau sekalian saja ATM-nya diletakkan di pojokan area SPBU.
Itulah beberapa kesalahan layout SPBU yang bikin pelanggan nggak nyaman saat mengisi BBM. Sebaiknya sih pengelola memperbaiki hal-hal di atas supaya pelanggan yang datang mengisi BBM juga merasa nyaman dan balik lagi untuk mengisi BBM kendaraannya.
Penulis: Rahadian
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah.