Saya paling sebal dengan orang yang jualan di akun Instagram pribadinya. Sama jengkelnya dengan orang-orang yang mengikuti akun kita, tapi setelah diikuti balik, malah di-unfollow lagi. Duh rasanya tuh anjim banget.
Jadi gini loh sahabat-sahabatku yang hobi jualan. Instagram sudah menyediakan fitur bagi para penggunanya untuk menambahkan akun, mbok ya dimanfaatkan gitu loh. Lagian caranya juga sangat mudah kok, tidak sesulit memasukkan benang ke dalam jarum. Kita tinggal memilih tiga garis yang ada di pojok kanan Instagram, terus pilih pengaturan yang ada gambar geriginya itu, cari kata “tambahkan akun”. Tinggal masukan nama toko yang kita inginkan dan password yang mudah kita ingat, klik selanjutnya, selesai. Secara otomatis 2 akun Instagram aktif dalam satu perangkat.
Jika kita ingin melihat atau kembali ke akun pribadi lagi, kita tidak perlu repot logout terlebih dahulu. Cukup lihat halaman profil, terus klik nama akun, pilih deh akun pribadi kita, maka beberapa detik kemudian kita sudah berada di akun pribadi yang kita miliki. Ada pun keunggulan lain dari fitur tersebut adalah bisa menambah lima akun sekaligus.
Jadi, kalau kalian punya empat usaha yang berbeda, bisa noh dipakai sekalian. Jadi tidak perlu lagi menggunakan jualan di akun Instagram pribadi dan mengunggah foto barang dagangan di sana. Kalau mengunggah satu atau dua foto dalam sehari sih tidak masalah, tapi kalau sudah puluhan foto. Duh, kelewatan.
“Tapi, akun pribadi saya kan followernya sudah banyak, kalau buat akun baru lagi susah cari follower.”
Duh, gini ya, Zainab. Di dunia ini memang tidak ada yang instan, kecuali mi. Itu pun kita harus memasaknya terlebih dahulu sebelum dinikmati. Jadi, kalau kamu punya akun Instagram baru, ya mau tidak mau harus cari follower baru.
Mencari followers di zaman serba canggih ini kan tidak sesulit mencari pasangan hidup. Kamu bisa memanfaatkan fitur yang tersedia di Instagram. Tinggal tikkan saja nama akun jualan kamu di instastory dan tambahkan sedikit kalimat syahdu nan aduhai, “Minta bantuan follownya ya, Kak.” atau “Tolong difollow ya, Guys.” Maka secara otomatis dari sekian teman Instagram yang kamu miliki, setidaknya ada beberapa orang yang akan mengikuti. Kecuali jika teman-teman Instagrammu itu memang tidak punya rasa simpati. Orang seperti mereka yang nggak mendukung usaha jualan teman biasanya nggak follow, nggak bantu promosi, eh malah minta diskon.
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan biar nggak jualan di akun Instagram pribadi adalah dengan membagikan unggahan ke akun pribadi. Tinggal pilih foto yang diunggah di akun bisnis kamu, klik gambar pesawat kertas yang ada di sebelah tombol komentar, di situ akan muncul tulisan “tambahkan postingan ke cerita Anda”, klik tulisan tersebut, dan selesai. Unggahan di akun jualan kamu otomatis akan muncul di instastory.
Orang yang kepo dan memang masuk target marketingmu pasti akan mengklik tautan tersebut. Jika mereka tertarik, pasti mereka akan follow dan membeli barang daganganmu. Jadi, nggak perlu lagi deh mengunggah banyak foto barang jualanmu di akun Instagram pribadi. Jika ada update barang terbaru tinggal share aja, tapi ya tolonglah, sharenya jangan berlebihan.
Jika beneran ingin sukses dan jualan di Instagram, gunakan cara yang lebih elegan yakni dengan beriklan. Cara ini memang membutuhkan biaya, tapi dengan beriklan di Instagram, kita bisa menentukan target pasar yang kita inginkan. Mulai dari jenis kelamin, usia, dan lokasi. Selain itu kita juga bisa mendapatkan gambaran (insight) yang dapat memudahkan kita untuk memonitor engagement.
Tapi, sebelum bisa menggunakan fitur ini, kita harus mengubah akun jualan kita menjadi akun bisnis terlebih dahulu. Caranya gampang, tinggal masuk ke menu pengaturan, terus pilih tulisan “beralih ke akun profesional”, tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diinstruksikan. Jadi deh.
Ketiga cara diatas saya rasa sudah cukup membantu dan membuat jualanmu tidak norak. Nggak perlu bikin teman-teman media sosialmu kesal karena kamu terus-terusan jualan di akun Instagram pribadi. Saya yakin, jika barang yang dijual bagus pasti akan ada banyak orang yang tertarik untuk mengikuti dan membeli. Apalagi jika kita bisa memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Pasti mereka akan betah berada di akun bisnis kita. Daripada harus mengunggah banyak foto barang di akun pribadi, selain mengganggu kenyamanan, cara tersebut sungguh tidak profesional dan terbilang norak.
Sukses ya usahanya!
BACA JUGA Tips Mengendorse Influencer di Instagram
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.