Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kertapati, Kecamatan Paling Problematik di Palembang

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
18 Februari 2025
A A
Kertapati, Kecamatan Paling Problematik di Palembang

Kertapati, Kecamatan Paling Problematik di Palembang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Palembang terbagi menjadi dua wilayah. Wilayah seberang hilir namanya Ilir, sementara wilayah seberang hulu namanya Ulu. Di wilayah Ulu Palembang itu terdapat beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Plaju, Jakabaring, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu 2, dan Kecamatan Kertapati.

Untuk Kecamatan Kertapati, bisa dibilang kecamatan ini jadi yang paling problematik di Palembang. Soalnya sebutan untuk kecamatan ini saja daerah “Texas”, alias daerah yang selalu bikin waswas ketika dilewati.

Di bawah ini, saya akan menjelaskan kenapa Kecamatan Kertapati disebut sebagai kecamatan paling problematik di Kota Pempek. Silakan disimak.

Kecamatan Kertapati Palembang kental akan kriminalitas

Kebetulan beberapa rumah kawan saya berada di Kecamatan Kertapati. Jadi, kalau saya ingin menemui mereka pastilah akan masuk ke kecamatan ini. Dan tiap kali masuk ke daerah ini, saya merasa waswas, soalnya terbayang banyaknya perampok dan begal di sini.

Tapi bayangan ini bukan isapan jempol belaka. Warga yang dari dulu sudah tinggal di Palembang, pasti paham bahwa Kecamatan Kertapati memang lekat dengan kriminalitas. Ayah saya misalnya, beliau selalu melarang saya pergi ke Kecamatan Kertapati karena daerah ini memang terkenal berbahaya di Kota Pempek.

Mengutip Detik, tahun lalu Kertapati masuk dalam daftar kecamatan yang rawan kasus 3C (curat, curas, dan curanmor). Bahkan kalau Anda ketik di Google mengenai daerah rawan kriminalitas di Palembang, saya pastikan berita yang muncul akan menyebutkan Kertapati. Selanjutnya, biasanya ada Kecamatan Plaju dan Tanggo Buntung yang mengikuti.

Paling bebas nggak pakai helm

Saya sudah sering lewat kecamatan lain di Kota Palembang, tapi cuma di Kecamatan Kertapati saya menjumpai warganya bebas naik motor nggak pakai helm. Saking banyaknya orang yang nggak pakai helm di jalan utama, saya sampai yakin kalau orang yang pakai helm di daerah ini pasti berasal dari luar kecamatan, atau orang yang baru balik dari wilayah Ilir (karena di sana memang banyak polantas).

Nggak perlu jauh-jauh, deh. Tiap kali saya dan kawan saya yang berasal dari Kertapati keluar naik motor, kawan saya ini pasti bakal bilang nggak usah pakai helm. Menurut teman saya, di daerahnya sangat jarang ada polantas, kalau mau razia pun biasanya di malam Minggu, tapi itu jarang terjadi.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Saya rasa polisi juga sudah capek mau menilang warga Kertapati Palembang. Tebakan saya, semakin rajin mereka melakukan razia di sana, yang nggak pakai helm atau nggak taat aturan lalu lintas makin banyak. Jadi, daripada membuang-buang waktu dan uang, mending nggak usah ada razia sekalian di sana. Ya gimana, kebiasaan nggak taat aturan ini sudah mendarah daging.

Daerahnya sumpek bikin nggak betah

Di KBBI, sumpek artinya pengap atau sempit. Dan, Kecamatan Kertapati Palembang memang layak disebut sebagai daerah yang sumpek alias pengap. Di sini, rumah-rumah begitu rapat berada dalam gang dan penduduknya cukup padat. Rasanya sulit mencari ruang untuk bernapas karena terhimpit rumah-rumah orang.

Saya pribadi kalau sudah masuk ke kecamatan ini rasanya pengin cepat-cepat pulang. Soalnya memang daerahnya bikin saya nggak betah. Terlalu banyak gang, panas, sempit, dan padat.

Sebetulnya bukan hanya Kecamatan Kertapati yang banyak masalahnya di Palembang. Kecamatan lain juga ada yang bermasalah, misalnya seperti Kecamatan Tanggo Buntung. Tapi, khusus Kertapati ini agak lain, rasanya tambah hari, tambah problematik saja tempat ini.

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kelurahan Silaberanti Palembang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2025 oleh

Tags: KertapatiKertapati Palembangpalembang
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

Benteng Kuto Besak, Tempat Wisata Palembang yang Meresahkan  Mojok.co

Benteng Kuto Besak, Tempat Wisata Palembang yang Meresahkan 

24 Desember 2024
Kasta Jajanan Pempek di Kota Palembang Terminal Mojok

Kasta Jajanan Pempek di Kota Palembang

4 Januari 2021
Nasib Pasar Cinde Palembang, Pusat Perdagangan Selama Puluhan Tahun yang Berakhir Mengenaskan Mojok.co

Nasib Pasar Cinde Palembang, Pusat Perdagangan Selama Puluhan Tahun yang Berakhir Mengenaskan

26 Maret 2024
4 Keresahan Selama Tinggal di Kelurahan Silaberanti Palembang tukang parkir

4 Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kelurahan Silaberanti Palembang

27 Februari 2024
4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

10 Agustus 2023
Meluruskan Stereotipe Keliru tentang Bogor yang Ada di Benak Orang Palembang Mojok.co

Meluruskan Stereotipe Keliru tentang Bogor yang Ada di Benak Orang Palembang

6 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.