Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Wahai Kalian Mahasiswa, Kerja Kelompok Itu Mempermudah, Bukan Malah Bikin Makin Susah!

Muh Andi Riansyah oleh Muh Andi Riansyah
25 Oktober 2023
A A
Wahai Kalian Mahasiswa, Kerja Kelompok Itu Mempermudah, Bukan Malah Bikin Makin Susah!

Wahai Kalian Mahasiswa, Kerja Kelompok Itu Mempermudah, Bukan Malah Bikin Makin Susah! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terkadang, saya agak skeptis dengan kata “teamwork”. Sebab, nyatanya, banyak pekerjaan bersama yang justru malah (baru) bisa beres kalau dikerjakan sendiri. Tak percaya? Coba gali lagi ingatan kalian tentang kerja kelompok semasa masih mahasiswa.

Mungkin kalian tak mengingatnya, karena begitu klise. Atau justru begitu membekas karena ada beberapa mahasiswa biadab yang bikin pekerjaan bersama ini justru makin susah. Tambahan manpower yang harusnya mempermudah, justru bikin susah.

Nggak heran kalo banyak mahasiswa yang maunya satu kelompok dengan teman segengnya. Simply karena mereka sudah mengetahui karakter teman-temannya itu, dan yang pasti akan lebih mudah diajak kerja samaa.

Banyak mahasiswa yang menolak dan mengeluh jika kelompoknya ditentukan oleh si dosen. Mereka sudah menangkap sinyal petaka. Berlebihan? nggak juga.

Meskipun mungkin tujuan si dosen itu baik ya, supaya kita saling kenal satu sama lain. Tapi tetep aja, tangan saya tak sudi berjabat tangan dengan orang yang akan memberikan tekanan batin dalam hidup saya.

Nggak ada kontribusi dalam kerja kelompok

Kenapa kerja kelompok itu kadang menyebalkan, ya karena kadang ada anggota yang nggak berkontribusi. Malah, pada beberapa kasus, mayoritas nggak ada kontribusi. Akhirnya, malah jadi solo carry.

Apakah mereka merasa bersalah?

Perasaan seperti itu, hanya dimiliki manusia. Nah, anggota kerja kelompok yang nggak berkontribusi itu bukan manusia, tapi daki. Ngerti daki kan?

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Tukang ngaret

Nggak tau juga sih kenapa, tapi biasanya, yang nggak berkontribusi itu juga ngaret. Ada aja alasannya kenapa bisa ngaret. Padahal kalau tepat waktu, kan makin cepet selesainya.

Kepikiran? Oh nggak? Pantes.

Slow response

Satu lagi hal menjengkelkan satu kelompok dengan mahasiswa biadab yaitu slow response. Padahal mah saya yakin kalo sebenarnya dia mggak sibuk, dia juga udah tau ada notif pesan dari grup, dan bahkan dia juga tau kalo nama dia juga di-tag di dalam grup chat. Tapi seolah sengaja acuh, nggak peduli kalo sikap dia ini membuat orang lain sengsara.

Bagaimana jika ada anggota kelompok yang udah nggak berkontribusi, ngaret, plus nggak response?

Wah, kalau saya sih mending kerjain tugasnya tapi nggak masukin namanya ke daftar anggota kelompok. Kerja kelompok kok dikerjain individu, kan tolol namanya.

Kerja kelompok, meski memang bagus niatnya, tapi nyatanya memang membawa problema. Bagi kalian yang masih mahasiswa, plis, tolong jangan jadi beban. Jangan sampai kalian jadi alasan orang menaruh dendam. Nggak ada ruginya juga kan bekerja keras sedikit saja?

Penulis: Andoyy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kerja Kelompok: Harusnya Berbagi, Realitasnya Solo Carry

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2023 oleh

Tags: bebanindividukerja kelompokMahasiswa
Muh Andi Riansyah

Muh Andi Riansyah

Suka lagu-lagu Queen, soalnya kalo suka kamu, kamu nya suka orang lain.

ArtikelTerkait

Bukannya Meringankan, Kerja Kelompok Malah Menambah Beban

Bukannya Meringankan, Kerja Kelompok Malah Menambah Beban

9 Desember 2022
5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Biasanya Tinggi Terminal Mojok.co

5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Seringnya Tinggi Banget

19 April 2022
Tak Perlu Berlebihan Romantisisasi KKN, Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

Tak Perlu Berlebihan Diromantisisasi, KKN Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

21 Juli 2024
5 Perbedaan Upin dan Ipin Dulu dengan Sekarang

Membayangkan Betapa Beratnya Jadi Tim Kreatif Upin dan Ipin  

10 Juni 2023
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Ikut Kampus Mengajar Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Ikut Kampus Mengajar

10 Juni 2024
Dosen Ideal yang Bisa Membantu Mahasiswa Akhir Lulus Segera terminal mojok.co asisten dosen

Jadi Asisten Dosen Memang Keren, tapi Nggak Gampang

23 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.