Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Pengalaman Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung Bikin Orang Kabupaten Merasa Norak

Kenia Intan oleh Kenia Intan
26 Mei 2025
A A
Pengalaman Naik Whoosh Pertama Kali, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Bikin Mental Orang Kabupaten Jiper Mojok.co

Pengalaman Naik Whoosh Pertama Kali, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Bikin Mental Orang Kabupaten Jiper (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Apabila saya ditanya, apa moda transportasi yang paling ingin dicoba saat ini? Dengan mantap saya akan menjawab, Whoosh, kereta cepat Jakarta Bandung. Terlepas dari pro dan kontra moda transportasi ini, Whoosh berhasil membuat saya, orang kabupaten yang sehari-hari tinggal di luar Jabodetabek dan Bandung, super penasaran. Bentuk dan fasilitas Whoosh digambarkan begitu futuristis seperti di Jepang atau negara-negara maju lainnya. Selain itu, banyak kawan-kawan saya sudah menjajal dan mengontenkan kereta ini. 

Rasa penasaran saya sedikit terjawab ketika salah satu kawan baik akhirnya berkesempatan menjajal kereta cepat Jakarta Bandung untuk pertama kali. Sebagai sesama orang kabupaten yang tinggal di luar Jabodetabek dan Bandung, jelas pengalaman dan sudut pandang kawan saya begitu berharga. Ceritanya bisa menjadi bekal ketika kelak saya berkesempatan menjajal Whoosh sehingga tidak perlu merasa minder atau norak. Sebab, hal itu sudah diwakilkan kawan saya ketika kemarin pertama kali mencoba moda transportasi ini. Saya bagikan juga ceritanya di sini, siapa tahu orang kabupaten lain juga penasaran. 

Harga tiket bikin kantong kaum mendang-mending bergetar

Bagi kaum mendang-mending dari kabupaten dengan UMR yang tidak seberapa, harga tiket Whoosh lumayan menguras dompet. Tiket kereta cepat itu bermacam-macam tergantung waktu keberangkatannya, tapi mayoritas di atas Rp200.000. Teman saya yang berangkat pukul satu siang dari Stasiun Whoosh Halim ke Stasiun Padalarang harus merogoh kocek hingga Rp225.000. Harga tiket bisa lebih mahal di pagi dan malam hari, apalagi di akhir pekan. Jadi persiapkan baik-baik kantong kalian. 

Akan tetapi, tenang saja, harga yang dibayarkan itu setara dengan fasilitas yang didapat kok. Kata teman saya, naik kereta cepat ini menawarkan pengalaman naik transportasi publik yang berada di level lain. Sangat layak dicoba oleh warga di luar Jabodetabek yang mayoritas transportasi publiknya bapuk. 

Stasiun Whoosh terintegrasi, penumpang jadi nggak repot

Kata teman saya, Stasiun Whoosh sebenarnya nggak canggih-canggih amat, mirip dengan stasiun MRT versi lebih luas. Yang membuatnya berbeda, stasiun ini memiliki travelator atau eskalator datar yang sering dijumpai di bandara. Selain itu, stasiun Whoosh terintegrasi dengan apik dengan moda transportasi lain. Stasiun Whoosh Halim misalnya, orang-orang bisa mengaksesnya dengan LRT. Setelah sampai di Stasiun Padalarang, teman saya tinggal menumpang kereta feeder yang disediakan pengelola secara cuma-cuma untuk sampai ke pusat Bandung.

Pengalaman ini yang membuat seseorang benar-benar merasa norak sebagai orang kabupaten yang transportasi publiknya tidak terintegrasi. Bagi warga kabupaten, kemudahan transportasi adalah barang yang langka dan mewah.

Seberapa cepat Whoosh? 

Saya sering bertanya-tanya, sebenarnya seberapa cepat sih kereta ini? Teman saya mendeskripsikan dengan apik. Stasiun Whoosh Halim ke Stasiun Padalarang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit saja. Saking cepatnya transportasi ini, ada suara berdengung sepanjang perjalanan. Itu mengapa, kawan saya menyarankan jangan tidur di kereta karena waktu tempuhnya hanya sebentar. 

Asal tahu saja, sebelum Kereta Cepat Jakarta Bandung hadir, mobilitas orang-orang dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya bisa menggunakan kereta, bus, atau travel. Apabila naik kereta, perlu waktu antara 2-3 jam. Apabila naik bus atau travel perlu waktu sekitar 3 jam, tergantung tingkat kemacetan jalanan. 

Baca Juga:

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Selain kereta yang cepat dan tepat waktu, pengalaman naik Whoosh terasa lain karena penumpangnya lebih taat aturan. Mereka begitu tertib ketika naik atau turun Whoosh maupun kereta feeder. Benar-benar transportasi publik yang berada di level berbeda. 

Itulah pengalaman seorang kawan yang membuat saya semakin penasaran untuk menjajal kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung. Kereta ini benar-benar gambaran ideal transportasi publik yang membuat kebanyakan orang kabupaten di luar Jabodetabek merasa norak atau mungkin sulit relate karena transportasi publik di berbagai daerah kurang memadai. Pengalaman naik Whoosh menyadarkan orang-orang betapa penting transportasi publik yang mudah diakses, layanannya baik, dan syukur-syukur ramah di kantong. Beban hidup pasti berkurang drastis.  

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Stasiun Gondangdia Damai, Beda dengan Stasiun KRL Jabodetabek Lain yang seperti Neraka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2025 oleh

Tags: BandungJakartakereta cepatkereta cepat jakarta bandungwoosh
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

Tempat Wisata Religi di Bandung yang Cocok Buat Anak Rohis Terminal mojok

5 Tempat Wisata Religi di Bandung yang Cocok Buat Anak Rohis

17 Februari 2022
Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

5 Agustus 2023
Di Desa yang Nggak Ada Polisi Maksa Pakai Helm, Eh Pas di Kota Males

Di Desa yang Nggak Ada Polisi Maksa Pakai Helm, Eh Pas di Kota Males

27 Desember 2019
Johar Baru, Kecamatan Paling Mengenaskan di Jakarta Pusat: Paling Padat, Paling Kumuh, Paling Gagal Dikelola

Johar Baru, Kecamatan Paling Mengenaskan di Jakarta Pusat: Paling Padat, Paling Kumuh, Paling Gagal Kelola

18 April 2025
Membayangkan Teras Cikapundung Bandung kalau Dirawat Lebih Serius oleh Pemkot Mojok.co

Membayangkan Teras Cikapundung Bandung kalau Dirawat Lebih Serius oleh Pemkot

13 Mei 2024
KA Majapahit New Generation: Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif yang Paling Worth It Mojok.co

KA Majapahit New Generation: Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif yang Paling Worth It

12 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.