Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Kereta Api Serayu, Kereta yang Menguji Kesabaran Penumpang

Aditia Narwan oleh Aditia Narwan
21 Januari 2024
A A
Kereta Api Serayu, Kereta yang Menguji Kesabaran Penumpang

Kereta Api Serayu, Kereta yang Menguji Kesabaran Penumpang (TyewongX via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Kalau kalian punya kesabaran setipis tisu dibelah 10, saran saya jangan sekali-sekali naik kereta api Serayu. Ngamuk pasti!

Menurut sejarah, awalnya pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api di Indonesia dengan tujuan untuk mengangkut hasil perkebunan tanam paksa, barang tambang, dan kepentingan militer. Lambat laun, kereta bertransformasi menjadi angkutan penumpang. Sejak dulu, kereta api memang sudah menjadi sarana transportasi favorit untuk melakukan perjalanan jauh. Mulai dari kelas ekonomi, bisnis, eksekutif dengan berbagai subkelasnya selalu menjadi pilihan utama masyarakat.

Dari sekian banyak layanan kereta api yang disediakan oleh PT KAI, ada satu kereta ikonik yang sangat membekas di ingatan saya, yakni KA Serayu relasi Purwokerto-Pasar Senen PP. KA Serayu merupakan penggabungan dari beberapa kereta, yaitu KA Patas Bandung-Jakarta (1950-an), Patas Banjar-Manggarai (mulai sekitar 1978), dan Cepat Sidareja (1980-1990-an). Pada 15 November 1990, KA Serayu resmi beroperasi dengan tujuan akhir Stasiun Kroya. Baru di tahun 2013 rutenya diperpanjang hingga Stasiun Purwokerto.

Masa kecil ditemani kereta api Serayu

Sebagai warga asli Kroya, rumah saya berjarak hanya beberapa ratus meter dari stasiun. Rel kereta api hanya selemparan baru dari halaman rumah tempat saya tumbuh dan bermain dengan anak-anak di lingkungan sekitar rumah. Pengantar tidur saya bukan lagi alunan musik klasik karya Mozart, melainkan suara batu ballast yang beradu dengan bantalan rel saat kereta melintas. Ah, sebuah simfoni yang saya rindukan.

Bahkan kebanyakan orang tua bisa mengetahui waktu hanya dari suara klakson atau deru kereta api yang lewat. Mereka biasanya akan berkata, “Cepetan kana adus ndang mangkat sekolah! Serayune wis langsir!” (Buruan mandi biar cepat berangkat sekolah! Kereta api Serayu sudah langsir!).

Saat SMP, saya memang sering berangkat sekolah “diantar” oleh masinis yang sedang melangsir kereta api Serayu. Plis, jangan meniru tindakan saya dulu. Sebab, tindakan saya ini memang sangat berbahaya dan berisiko tinggi. Bahkan nyawa jadi taruhannya. Dulu, peraturan di wilayah stasiun memang belum seketat sekarang. Warga masih bebas keluar masuk gerbong dan stasiun kereta. Bahkan banyak juga warga yang duduk-duduk santai di rel sambil menikmati senja.

Baca halaman selanjutnya: Moda transportasi andalan…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2024 oleh

Tags: Jawa Baratjawa tengahKA Serayukereta apikroyaPenumpangpenumpang kereta apistasiun keretastasiun pasar senenStasiun Purwokerto
Aditia Narwan

Aditia Narwan

Suka makan mi ayam.

ArtikelTerkait

Cikarang dan Status PNS yang Nggak Menarik untuk Buruh Pabrik (Unsplash)

Di Cikarang, Status PNS Tidak Terlihat Menarik. Status Karyawan Tetap Pabrik Adalah Impian yang Lebih Menjanjikan

6 Oktober 2023
Asem-asem Koh Liem Kuliner Legendaris Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

Asem-asem Koh Liem: Kuliner Legendaris Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan

29 Juli 2022
Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bukannya Kasih Estimasi Waktu Malah Bikin Penumpang Emosi

Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bikin Penumpang Emosi

6 September 2024
Tangerang Selatan (Tangsel): Kota dengan Pertumbuhan Terdahsyat di Indonesia

Tangerang Selatan (Tangsel): Kota dengan Pertumbuhan Terdahsyat di Indonesia

14 Maret 2023
Bakso Bang Sodiq, Penjaga Lidah Kaum Proletar Semarang (Unsplash)

Bakso Bang Sodiq, Bakso Paling Laris di Ngaliyan Semarang yang Menjadi Penyangga Lidah Kaum Proletar

11 Mei 2024
5 Alasan Seblak Jawa Kurang Disukai di Pulau Sulawesi (Wikimedia Commons)

5 Alasan Seblak Kurang Disukai di Pulau Sulawesi

5 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.