Kereta Api Logawa salah satu kereta yang masih mempertahankan kelas bisnis. Kereta dengan rute Jember-Purwokerto ini menjadi alternatif mereka yang hendak bepergian dari Jawa Tengah ke Jawa Timur atau sebaliknya.
Sebenarnya KA Logawa menyediakan dua kelas, yakni Ekonomi dan Bisnis. Namun, saya lebih memilih kelas bisnis karena perjalanan saya pada waktu itu cukup jauh. Pada waktu itu saya hendak bepergian dari Jogja ke Sidoarjo. Perjalanannya memakan waktu sekitar 7 jam.
Keputusan yang tidak pernah saya sesali alias sangat tepat. KA Logawa kelas bisnis punya atmosfer yang nggak jauh berbeda dengan eksekutif. Sementara harga jauh lebih terjangkau. Saya ceritakan sedikit pengalaman saya yaa.
Daftar Isi
Kondisi gerbong KA Logawa lebih kondusif
Salah satu yang membedakan kelas-kelas di kereta api adalah kondisi gerbong. Biasanya, kondisi gerbong di kelas ekonomi begitu ramai dan “chaos”. Ini tidak lepas dari kursi-kursinya yang selalu terisi penuh dan penumpangnya didominasi oleh keluarga besar yang hendak bepergian.
Bagi mereka yang tidak betah menempuh perjalanan dalam kondisi seperti itu, mereka bisa memilih kelas eksekutif. Tentu saja dengan harga yang lebih merogoh kantong. Di mana-mana ada harga ada rupa. Nah, bagi mereka yang ingin nyaman, tapi kantong nggak begitu tebal, bisa memilih kelas bisnis.
Untung saja, KA Logawa masih menyediakan kelas ini. Mengingat, kelas bisnis mulai sulit ditemui di kereta-kereta lain. Bahkan jika beruntung, kalian bisa mendapatkan gerbong yang tidak penuh penumpangnya. Saat melakukan perjalanan Jogja–Sidoarjo, saya mendapatkan kondisi yang lebih nyaman di mana kursi di samping saya kosong selama perjalanan kurang lebih 7 jam. Tentu saja hal tersebut menjadi rezeki tersendiri bagi saya yang ingin perjalanan kondusif dan nyaman.
Pengalaman tersebut tentu nggak bisa saya dapatkan saat memilih kelas ekonomi. Untuk mendapatkan tiketnya saja harus rela war sejak H-seminggu tanggal perjalanan. Kemudian, saya juga bisa membeli tiket saat H-1 perjalanan dan jika beruntung kalian bisa memilih kursi yang belum terisi kuota di sebelahnya. Belum lagi, terkadang kondisi gerbong pada kelas ekonomi cenderung lebih berisik. Pokoknya ada saja kejadian unik yang saya temui saat memilih kelas ekonomi. Berbeda dengan Kereta Api Logawa kelas bisnis yang situasinya “lebih aman”.
Harga yang nggak terlalu menguras kantong
Layaknya kelas bisnis pada umumnya, fasilitas yang ditawarkan kelas bisnis KA Logawa lebih baik dari kelas ekonomi. Sementara dari sisi harganya, tidak semahal kelas eksekutif. Benar-benar cocok untuk kaum mendang-mending dengan berbagai pertimbangan seperti saya.
Asal tahu saja, harga kelas bisnis kereta api Logawa dipatok Rp220.000. Angka itu hampir separuh harga kelas eksekutif yang dipatok Rp400.000. Memang sih harga tiket kelas bisnis KA Logawa lebih mahal daripada kelas ekonomi yang dipatok mulai dari Rp74.000. Namun, percayalah harga yang ditawarkan kelas bisnis KA Logawa sangat sebanding fasilitasnya.
Kursi cukup nyaman untuk perjalanan jauh
Pertanyaan yang paling sering muncul saat melakukan perjalanan dengan kereta api adalah kondisi dan tingkat kenyamanan kursi. Saya pikir kondisi kursi KA Logawa bisnis cukup nyaman. Kursi KA Logawa bisnis berupa kursi panjang dengan bantalan yang lebih empuk dan kondisi kemiringan punggung nggak terlalu tegak seperti kursi pada kelas ekonomi. Selain itu, Kursi di sini juga nggak punya meja seperti kereta eksekutif. Secara garis besar kursinya lebih nyaman dibandingkan kelas ekonomi walaupun cukup jauh dengan kursi eksekutif.
Saya pikir dengan harga hampir setengahnya dari KA kelas eksekutif, kondisi kursinya cukup nyaman. Kursinya juga bisa diputar apabila kalian bepergian dengan keluarga, tapi jika bepergian sendiri arah kursinya mengikuti arah kepergian kereta. Selama kurang lebih tujuh jam perjalanan, badan saya aman dari rasa pegal-pegal dan bisa tidur dengan nyaman dibandingkan saat bepergian dengan kelas ekonomi.
KA Logawa kelas bisnis bisa menjadi pilihan yang menarik apabila kalian ingin bepergian jarak jauh rute Jember–Purwokerto atau sebaliknya. Saya cukup merekomendasikan kereta kelas ini karena kalian bisa mendapatkan atmosfer seperti bepergian dengan kereta kelas eksekutif dengan harga yang lebih terjangkau. Ya, bedanya hanya pada kenyamanan kursi yang menurut saya masih wajar saja sih dengan harga segitu. Daripada harus berjibaku dengan kelakuan “unik” penumpang di kelas ekonomi, kalian hanya perlu sedikit menambah biaya untuk bisa mendapatkan pengalaman perjalanan yang jauh lebih nyaman. Bagaimana tertarik kan?
Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Kereta Api Matarmaja, Kereta Ekonomi yang Bikin Penumpang Cenat-cenut Sepanjang Perjalanan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.