Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Pengalaman Mudik Lebaran Naik Kereta Api Kahuripan: Harga Tiket Memang Bersahabat, tapi Deritanya Sepanjang Jalan

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
10 April 2024
A A
Mudik Lebaran Naik Kereta Api Kahuripan: Harga Tiket Memang Bersahabat, tapi Menderita Sepanjang Jalan

Mudik Lebaran Naik Kereta Api Kahuripan: Harga Tiket Memang Bersahabat, tapi Deritanya Sepanjang Jalan (Mas Burhan via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah mahalnya harga tiket kereta api saat ini, KA Kahuripan hadir dengan harga tiket nggak sampai 100 ribu. Momen mudik Lebaran jadi lebih berkesan meski kurang menyenangkan.

Lebaran menjadi momen yang istimewa untuk berkumpul bersama orang-orang tersayang. Dan kereta api masih menjadi salah satu moda tranportasi terfavorit untuk mudik, terutama di Pulau Jawa.

Walaupun tiket kereta masih relatif terjangkau, namun mulai ada keluhan mahalnya tiket kereta api saat ini yang menyentuh angka 200-300 ribuan untuk kelas ekonomi. Dengan harga yang nyaris sama, bus menawarkan fasilitas yang lebih menggiurkan berupa konsumsi selama perjalanan. Lagi pula tempat duduk di bus juga tak kalah nyaman dari kereta.

Untungnya di tengah keluhan tersebut, masih ada opsi kereta murah yang menjadi penolong. Ada KA Airlangga (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi PP), KA Bengawan (Pasar Senen-Purwosari PP), KA Kahuripan (Kiaracondong-Blitar PP), dan KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Ketapang PP). Keempat kereta tersebut masih mematok tarif di bawah 110 ribu, berbeda jauh dengan tarif kereta ekonomi non-subsidi. Namun harga yang bersahabat itu nggak selamanya menyenangkan.

Kereta api Kahuripan menuntut banyak kesabaran

KA Kahuripan menjadi andalan saya untuk perjalanan Malang-Jogja saat ingin berhemat. Bayangkan saja, untuk tiket Lempuyangan-Blitar saya hanya perlu membayar 80 ribu. Kemudian dari Blitar ke Malang saya naik kereta lokal CL Penataran Dhoho yang ongkosnya 12 ribu. Total ongkos yang saya butuhkan dari Jogja ke Malang adalah 92 ribu. Sementara kalau naik KA Kertanegara atau KA Malabar, saya harus membayar sekitar 225-255 ribu untuk kelas ekonomi.

Sayangnya waktu yang saya habiskan di perjalanan dengan kereta api Kahuripan menjadi lebih panjang, nyaris 10 jam. Padahal durasi perjalanan kereta Malang-Jogja biasanya nggak sampai 7 jam. Hal ini dikarenakan saya perlu naik kereta lokal dari Malang ke Blitar. Lalu menunggu jadwal keberangkatan KA Kahruripan di Stasiun Blitar sekitar 3 jam.

Kalau lokasi rumah kalian dekat dengan stasiun terminus sih nggak akan butuh waktu tambahan seperti saya. Umumnya selisih durasi perjalanan kereta ekonomi subsidi dan non-subsidi sekitar 1 jam.

Kalian juga harus berdamai dengan perilaku penumpang yang dianggap nyeleneh dan nggak sopan di Twitter. Misalnya, menaikkan kaki dan tidur di kursi. Hal seperti ini adalah pemandangan yang akan sering kalian jumpai di kereta api subsidi. Mengingat waktu tempuh yang panjang dan bangku yang kurang nyaman.

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Jika sesama penumpang saling pengertian, kita bisa sama-sama meluruskan kaki dengan lebih nyaman. Tapi terkadang ada juga penumpang ngeselin yang bertingkah semaunya hingga mengusik ruang duduk penumpang lainnya. Atau penumpang kurang toleran yang biasanya memang belum pernah naik KA subsidi.

Mengeluarkan skill menyusun barang bawaan di kereta api Kahuripan

Di momen mudik Lebaran seperti ini, bisa dipastikan rak bagasi di atas tempat duduk penumpang akan penuh. Sebab, pemudik cenderung membawa banyak bawaan termasuk oleh-oleh. Mengingat konfigurasi tempat duduk kereta api Kahuripan menggunakan 2-3, maka jatah bagasi per penumpang sangatlah sempit.

Kalau rak sudah penuh, kita harus terampil menyusun barang bawaan di bawah, yang otomatis akan mengurangi kenyamanan untuk meluruskan kaki. Sialnya, kalau semua tempat sudah penuh, kita harus ikhlas memangku barang bawaan sampai ada tempat bagasi yang kosong.

Fasilitas yang standar cenderung kurang nyaman

Selain soal waktu, fasilitas dan kondisi di dalam kereta api Kahuripan memang kalah bagus jika dibandingkan KA non-subsidi. AC-nya lebih sering nggak berfungsi dengan baik sehingga kondisi kereta menjadi sangat gerah dan sumpek.

KA Kahuripan menggunakan konfigurasi bangku 2-3 yang membuat lutut kita beradu dengan penumpang di seberang. Kondisi ini seolah menjadi bencana bagi para penumpang berkaki panjang.

Menurut saya, tempat duduk paling nggak nyaman di kereta ini adalah di posisi tengah bangku-bangku yang berisi 3 orang. Ah, rasanya sial sekali terhimpit di antara dua orang. Mau tidur juga nggak bebas.

Penderitaan mudik Lebaran semakin bertambah dengan kondisi bangku yang tegak paripurna. Membuat punggung cepat pegal. Apalagi durasi perjalanannya cukup panjang, nyaris 6 jam dari Blitar ke Lempuyangan dan nyaris 14 jam dari Blitar ke Kiaracondong. Selamat sambat sepanjang jalan!

Ticket War yang cukup ketat di momen mudik Lebaran

Dikarenakan harganya yang super miring, membeli tiket kereta api Kahuripan di momen mudik Lebaran dan libur panjang seperti sekarang bukan perkara mudah. Bisa dibilang kesulitan mencari tiket kereta ini setara dengan ticket war konser. Tiket kereta ini selalu ludes duluan dibandingkan kereta-kereta yang harga tiketnya lebih mahal.

Di hari biasa saja tiket KA Kahuripan selalu laris manis macam kacang goreng. Saran saya, pesan tiket kereta ini dari jauh-jauh hari agar bisa memilih tempat duduk yang nyaman. Kalau kalian baru memesan H-7 lebaran, siap-siap nggak kebagian tiket.

Di balik berbagai kekurangan kereta api Kahuripan yang nggak nyaman, nyatanya kereta ini masih menjadi primadona banyak penumpang. Kalau dibandingkan kondisi kereta api zaman dulu, sebenarnya KA Kahuripan sudah lebih baik. Pengaturan kursi penumpangnya sudah tertib, gerbongnya bersih, dan lebih rapi.

Dengan harga tiket kereta api Kahuripan yang semurah itu rasanya memang sulit bagi kita untuk menuntut fasilitas yang lebih nyaman. Bisa bepergian sehemat itu saja rasanya sudah bersyukur. Kalau kalian nggak familier dengan kereta api ekonomi subsidi, mending nggak usah coba-coba naik KA Kahuripan selain kepepet, deh. Berat, kalian nggak akan kuat.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kereta Api Serayu, Kereta yang Menguji Kesabaran Penumpang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2024 oleh

Tags: blitarKA Kahuripankereta apikereta api ekonomikiaracondongMudikMudik Lebaranpilihan redaksistasiun lempuyangan
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Mengenal Devi, Karakter dalam Serial Upin Ipin yang Tersisih karena Kehadiran Susanti

Mengenal Devi, Karakter dalam Serial Upin Ipin yang Tersisih karena Kehadiran Susanti

11 November 2024
Kiaracondong Bandung Memang Terkenal karena Lampu Merah Terlama, tapi Punya Banyak Kelebihan untuk Ditinggali

Kiaracondong Bandung Memang Terkenal karena Lampu Merah Terlama, tapi Punya Banyak Kelebihan untuk Ditinggali

6 Maret 2024
8 Varian Indomie yang Hanya Beredar di Luar Negeri dan Tak Ada di Indonesia Terminal Mojok.co

8 Varian Indomie yang Hanya Beredar di Luar Negeri dan Tak Ada di Indonesia

11 Maret 2022
Kuda Putih: Kereta Rel Diesel Pertama di Indonesia Sekaligus Nenek Moyang Prameks kereta prameks

Kuda Putih: Kereta Rel Diesel Pertama di Indonesia Sekaligus Nenek Moyang Prameks

4 Maret 2024
KA Probowangi, Penghubung Surabaya dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma Ada 1

KA Probowangi, Penghubung Surabaya dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma Ada 1

3 Agustus 2023
Derita Tinggal di Kayuagung Sumatera Selatan (Unsplash)

Penderitaan yang Saya Rasakan ketika Tinggal di Kayuagung, Sumatera Selatan

23 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.