Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Kenapa ya Nontonin Penjual Nasi Goreng Lagi Masak Lebih Nikmat ketimbang Makan Nasgornya

Rizky Hadi oleh Rizky Hadi
12 Oktober 2022
A A
Nontonin Penjual Nasi Goreng Lebih Nikmat ketimbang Makannya (Unsplash.com)

Nontonin Penjual Nasi Goreng Lebih Nikmat ketimbang Makannya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sering terjadi, di kala tengah malam dan tiba-tiba kelaparan, otak akan langsung merumuskan satu tujuan: makan nasi goreng. Seakan-akan menu nasi goreng berada dalam barisan pertama di otak kita pada saat malam hari. Enggak ada tuh inisiatif dari otak untuk memilih mie ayam, bakso, atau bebek goreng.

Saya sih kayak gitu banget. Sekitar 5 malam yang lalu, setelah futsal dengan kawan-kawan, saya tidak langsung pulang. Saya memutuskan melipir ke warung nasi goreng gerobakan di pinggir jalan. Selepas banyak mengeluarkan keringat, paling nikmat ya mengisi energi kembali. Biar tidur nyenyak tanpa diganggu oleh hal-hal non-teknis.

Warung nasi goreng yang saya tuju cukup ramai. Penjualnya orang Madura. Irit suara. Kalau berbicara palingan hanya menanyakan pesanan. Ada 6 orang termasuk saya yang menunggu pesanan datang. Saya mengambil bangku untuk duduk. Berjejer dengan seorang laki-laki sepantaran saya yang memakai sarung dan kopiah. Mungkin anak pondok pesantren, pikir saya.

Tak berselang lama setelah duduk, saya baru menyadari ada hal yang aneh. Ternyata kelima orang selain saya tengah memperhatikan penjual nasi goreng sedang memasak. Bukan apa-apa, ya. Tapi apa istimewanya menonton bapak-bapak umur 40 tahunan yang sibuk menggoreng nasi?

Padahal saya yakin kelima orang tersebut pasti pernah mempunyai pengalaman menggoreng nasi sendiri. Tapi mengapa orang lain yang melakukannya harus ditonton? Seolah itu adalah aktivitas langka yang dilakukan setahun sekali. Kan masih ada aktivitas selingan lain sembari menunggu pesanan siap. Mengamati orang berkendara lalu-lalang misalnya. Atau memainkan gadget bisa menjadi alternatif.

Saya yang penasaran bagaimana rasanya menonton orang yang menggoreng nasi akhirnya ikut-ikutan. Kretek saya nyalakan sambil mulai memperhatikan penjual nasi goreng. Sepuluh detik. Dua puluh detik. Kok mulai nyaman. Hingga satu menit berjalan, ternyata seru juga. Saya pun hanyut dalam setiap gerakan bapak penjual nasi goreng. Eits, tapi saya ada aktivitas lain lo ya, yaitu menghisap kretek. Bukan seperti kelima pelanggan lain.

Satu lagi yang aneh. Setelah semuanya siap dan para pembeli tinggal menunggu nasi goreng hadir di hadapan, ada 2 pembeli yang pura-pura membuka gadget sesaat sebelum si bapak mengantarkan pesanan. Nah ini nih yang patut dicurigai. 

Ada 2 asumsi yang ada di pikiran saya. Antara 2 pembeli tersebut malu jika ketahuan si bapak karena sedari tadi menontonnya memasak atau mereka berdua benar-benar ada sesuatu yang penting di gadgetnya.

Baca Juga:

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

Dugaan saya sih yang pertama. Hal ini sama dengan kasus ketika kita bertamu ke rumah seseorang dan si empunya rumah membawa makanan, kita pura-pura tidak melihat kemudian pura-pura terkejut ketika makanan sudah ada di depan mata.

Keanehan tidak berhenti sampai di situ. Setelah nasi goreng datang, kedua orang tersebut kompak menyingkirkan gadgetnya. Seolah gadget tersebut tidak penting lagi hadir di dunia. Maksudnya begini lo, kalau di gadget Anda tidak ada apa-apa dan tidak ada hal penting, ya jangan pura-pura dibuka. Eh ini giliran nasi goreng sudah datang, hilang sudah ingatan perihal gadgetnya.

Kalau saya sih karena dari awal saya penasaran bagaimana sensasi menonton penjual nasi goreng memasak, ya saya tetap memperhatikan ketika si bapak “plating” sampai dihidangkan. Enggak peduli saya ketika raut wajah si bapak yang sedikit terkejut karena terus saya lihatin. Mungkin si bapak juga merasa aneh. “Nih orang kenapa ya kok ngeliatin terus. Jangan-jangan jatuh cinta?”

Nah, mungkin alasan mengapa Chef Juna menjadi orang yang pemarah ialah karena dahulu dia kalau masak sering diliatin orang. Karena tidak nyaman dan tidak percaya diri, dia malah murka. Nahasnya terbawa sampai sekarang. Jadi jangan heran kalau Chef Juna tiba-tiba melemparkan makanan yang tidak enak. Trauma masa lalu benar-benar bisa mengubah karakter seseorang.

Dalam pikiran saya kemudian timbul satu pertanyaan lagi: apakah di daerah lain mempunyai kebiasaan yang sama saat membeli makanan? Saya membuka Youtube, menonton konten kreator street food. Banyak tuh yang saya tonton. Mulai dari Street Foods Village, Tarjo Kucingan, KUBILER, hingga Nex Carlos. Eh, ternyata juga sama. Mereka sama-sama menonton penjual memasak/meracik makanan.

Bahkan di salah satu konten Street Foods Village, ada satu video yang menunjukkan seorang pembeli yang tidak mencopot helmnya demi melihat penjualnya memasak. Bukan apa-apa sih. Tapi kan pakai helm cukup lama dalam situasi yang terus berdiri kan kepala panas ya. Maksudnya tuh mbok dilepas dulu helmnya sehingga kalau nonton orang memasak tuh lebih nyaman. Lagian nggak ada cegatan polisi di warung nasi goreng, kan.

Sepertinya menonton penjual makanan yang sedang memasak sudah menjadi budaya. Sesuatu yang diwariskan turun-temurun secara tidak langsung melalui perilaku. Coba perhatikan saat membeli nasi goreng atau menu lainnya. Pasti kebanyakan pelanggan akan menonton sang penjual memasak.

Pesan dari saya, kalau ada pelanggan yang tidak menonton penjual nasi goreng yang sedang memasak, coba ajakin menonton deh. Pasti akan menikmati. Lebih-lebih dia mungkin ketagihan.

Ada satu lagi yang bikin heran. Kadang, jauh lebih nikmat nonton bapak-bapak masak nasi goreng ketimbang makan masakannya. Apalagi kalau ternyata nasgor di warung atau gerobakan keliling itu rasanya nggak enak, yang jadi enak karena kita terlalu lapar aja.

Penulis: Rizky Hadi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Dosa Saat Masak Nasi Goreng yang Nggak Disadari Banyak Orang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2022 oleh

Tags: chef Junanasgornasi gorengnasi goreng madura
Rizky Hadi

Rizky Hadi

Seseorang yang kagok menggunakan keyboard 'qwerty' di smartphone.

ArtikelTerkait

5 Menu Solaria Paling Enak dan Wajib Dicoba Terminal Mojok

5 Menu Solaria Paling Enak dan Wajib Dicoba

21 Desember 2022
Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam terminal mojok.co

Nasi Goreng Jadi Menu Sarapan Itu Aturan dari Mana, sih?

8 September 2020
Nasi Goreng Kambing Mak Adi Lebih Enak ketimbang Sate Klathak (Unsplash)

Setelah Mencoba Sendiri, yang Istimewa di Warung Sate Klathak Mak Adi Justru Nasi Goreng Kambing

27 Agustus 2024
5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

27 Juli 2023
Jember, Surganya Pencinta Nasi Goreng Kaki Lima

Jember, Surganya Pencinta Nasi Goreng Kaki Lima

8 Juni 2023
4 Alasan Warga Kabupaten Tegal Banyak yang Berjualan Nasi Goreng dan Martabak di Jabodetabek ketimbang Buka Warteg

4 Alasan Warga Kabupaten Tegal Banyak yang Berjualan Nasi Goreng dan Martabak di Jabodetabek ketimbang Buka Warteg

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.