Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kenapa Gen Z dan Milenial Tak Beli Rumah? Karena Memang Tak Bisa. Gaji Sekecil Itu Berkelahi dengan Bunga KPR, ya Rungkad!

Maryza Surya Andari oleh Maryza Surya Andari
21 Maret 2024
A A
Kenapa Gen Z dan Milenial Tak Beli Rumah? Karena Memang Tak Bisa. Gaji Nggak Naik-naik, tapi Harga Properti Selalu Naik, Gimana Bisa Beli? KPR rumah

Kenapa Gen Z dan Milenial Tak Beli Rumah? Karena Memang Tak Bisa. Gaji Nggak Naik-naik, tapi Harga Properti Selalu Naik, Gimana Bisa Beli? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gaji sekecil itu berkelahi dengan bunga floating

Untuk mendapatkan rumah seharga 700 juta, pembeli juga harus siap komitmen membayar KPR selama 15 tahun setiap bulan sebesar Rp3.378.730. Angsuran rumah senilai 3 jutaan adalah simulasi bunga fix. Jika bunga bank sedang floating ya siap-siap saja angsuran bisa mencapai nilai 4 bahkan 5 juta lebih. Jangan lupa, bank hanya akan memberikan nilai maksimal kredit 30% dari total income suami, istri atau pasangan. Artinya, untuk mendapatkan approval KPR senilai 3,3 juta, pemasukan bulanan minimal 10 juta rupiah.

Sandwich generation di Jakarta, gaji 10 juta, dipotong KPR pula. Gaji sekecil itu bisa berkelahi dengan self reward apa?

Inflasi dan harga kebutuhan pokok terus meningkat seiring krisis global dan krisis iklim. Sementara kenaikan gaji karyawan atau UMR mengikuti kebijakan yang disetujui pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh. Merujuk fakta yang terjadi 1-2 dekade terakhir, tentu saja rawan terjadi ketimpangan kenaikan pemasukan vs pengeluaran.

Jika generasi baby boomers kelas menengah di tahun 1990-an mampu membeli rumah, mobil, menyekolahkan 3-5 anak, bahkan sesekali liburan, beda cerita dengan milenial dan gen Z. Boro-boro beli rumah tipe terkecil, ngumpulin DP untuk beli rumah saja setengah mati.

Beli rumah terhalang UMR

Saya sedikit menganalisis UMR vs harga rumah dalam rentang waktu 1 dekade terakhir untuk menunjukkan ketimpangan antara pemasukan vs pengeluaran. Disclaimer, analisis ini dilakukan oleh logika personal saya dan dengan data yang paling mudah didapatkan. Saya menggunakan harga rumah developer besar sebagai patokan, karena biasanya kenaikan harga akan diikuti oleh developer kecil yang lokasi proyeknya berdekatan.

Ambil contoh harga sebuah rumah developer Sinarmas Land di Tangerang dengan luas tanah 90 meter persegi. Pada kurun waktu 2013 rumah tersebut dijual dengan harga 300-400 juta per unit, di tahun 2024 harganya sudah mencapai 1.5 milyar. Singkatnya, selama satu dekade harga properti naik 5 kali lipat.

Sebagai pembanding angka pemasukan maka saya menggunakan angka UMR yang menjadi patokan kenaikan gaji rata-rata perusahaan. Nilai UMR DKI Jakarta dan Tangerang pada tahun 2013 adalah sama yaitu 2,2 juta. Pada 2024, UMR DKI Jakarta adalah 5 juta rupiah dan UMR Tangerang Raya kisaran 4,6-4,7 juta. Kesimpulannya selama satu dekade UMR di DKI dan Tangerang naik sekitar 2 kali lipat.

Gap kenaikan harga properti vs gaji di kawasan pendukung Jakarta cukup mengkuatirkan, lima vs dua kali lipat! Saya pun mempertanyakan apakah pemerintah menyadari ketimpangan ini. Survei kepemilikan KPR pun sudah dilakukan bank plat merah, logikanya pemerintah seharusnya sudah baca insight data tersebut.

Baca Juga:

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Digicam Pocket Bangun dari Tidur Panjangnya dan Kini Jadi Buruan Gen Z

Nggak usah beli rumah, mandi kopi aja

Jika sudah, apa rencana pemerintah selanjutnya agar warga usia produktif dapat memiliki rumah sendiri? Apakah generasi milenial dan z ini memang diperhatikan kebutuhan dasarnya oleh pemerintah atau hanya sekedar angka di atas kertas penyumbang pajak terbesar? Semoga pertanyaan saya ini menjadi pemantik kebijakan kepemilikan hunian bagi pemerintahan yang baru.

Akhirnya, kalian tahu kenapa milenial dan gen Z lebih memilih mandi kopi dan koleksi gundam. Sebab, melihat harga rumah sudah bikin mereka merasa kehilangan harapan. Bahkan membayangkan bisa beli rumah saja sudah merasa tolol.

Penulis: Maryza Surya Andari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Taman Seribu Janji, Saksi Bisu Kisah Asmara Mahasiswa UIN Malang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2024 oleh

Tags: beli rumahgen zharga propertiKPRMilenial
Maryza Surya Andari

Maryza Surya Andari

Ibu bekerja yang bercita-cita menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Serba-serbi KPR: Tips dan Trik agar Pengajuan KPR Diterima dan Bisa Dapat Bunga yang Rendah sewa rumah

Serba-serbi KPR: Tips dan Trik agar Pengajuan KPR Diterima dan Bisa Dapat Bunga yang Rendah

26 Oktober 2022
Digicam Pocket Bangun dari Tidur Panjangnya dan Kini Jadi Buruan Gen Z

Digicam Pocket Bangun dari Tidur Panjangnya dan Kini Jadi Buruan Gen Z

18 September 2025
Beli Rumah Makin Berat di Ongkos, Mending Sewa Rumah (Unsplash)

Demi Menyelesaikan Perdebatan Beli Rumah vs Sewa Rumah, Saya Membuat Hitung-hitungan Paling Valid untuk Anak Muda Duit Pas-pasan

21 Mei 2024
Hidup di Pusat Kota Itu Nggak Selamanya Enak

Hidup di Pusat Kota Itu Nggak Selamanya Enak

22 Mei 2023
introvert

Ingin Demo Tetapi Introvert, Begini Solusinya

27 September 2019
quarter life crisis

Situ Yakin Lagi Quarter Life Crisis? Jangan-jangan Cuma Lagi Iri Aja

23 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.