Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kenangan Berebut Sebungkus Pecel dari Balik Gerbong Kereta di Stasiun Garahan Jember

Ridlo Ilwafa oleh Ridlo Ilwafa
12 Desember 2024
A A
Kenangan Berebut Sebungkus Pecel dari Balik Gerbong Kereta di Stasiun Garahan Jember

Kenangan Berebut Sebungkus Pecel dari Balik Gerbong Kereta di Stasiun Garahan Jember (Yan Kurnianto via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Berebut sebungkus pecel dari balik gerbong kereta di Stasiun Garahan Jember adalah masa-masa yang akan terus saya kenang…

Sebagai perantau asal Kalimantan, Jember memberi saya pengalaman naik kereta api untuk pertama kalinya. Rute pertama yang saya tempuh adalah dari Stasiun Jember Kota menuju Stasiun Temuguruh di Banyuwangi. Kalau diingat, waktu itu saya cukup membayar Rp4 ribu untuk tiket kereta api.

Saat itu di tiket tidak tercantum nomor tempat duduk. Artinya, semua orang dipersilakan untuk berebut tempat duduk di dalam gerbong kereta. Gerbong kereta pun diisi berbagai jenis orang dan barang. Ada mahasiswa, pekerja, pedagang beserta sekarung komoditasnya, dll.

Bagi yang tak kuat berdiri lama tak ada larangan untuk duduk di selasar. Penumpang kereta dari Jember menuju Banyuwangi sah-sah saja duduk di sana asalkan tak keberatan diganggu penumpang lain yang lalu-lalang. Bau asap rokok biasanya bertempur dengan parfum dan pengharum ruangan dalam gerbong kereta. Tapi untungnya saat itu jendela kereta selalu terbuka.

Stasiun Garahan Jember dan pecel legendarisnya

Ada atau tidak penumpang yang naik dan turun, kereta api akan berhenti di setiap kecamatan atau desa yang memiliki stasiun waktu itu. Dari Stasiun Jember Kota, tibalah saya di Stasiun Garahan yang letaknya sekitar 20-an kilometer. Begitu tiba di Stasiun Garahan, ada pemandangan unik yang tak bisa saya lupakan.

Kala itu semua penumpang mengulurkan tangan mereka keluar melalui jendela. Ajaibnya, ketika tangan mereka ditarik, ada sebungkus pecel dalam genggaman tangan itu. Saya mencoba mempraktikkan hal serupa, justru saya diminta membayar Rp2 ribu untuk sebungkus pecel.

Hampir semua penumpang di gerbong kereta yang saya tumpangi itu melakukan hal sama. Semua orang mesti berlomba-lomba mengulurkan tangan mereka karena “transaksi” itu hanya berlangsung sebentar, sesuai dengan waktu kereta berhenti.

Waktu berhasil mendapatkan sebungkus pecel, saya kemudian membuka bungkusnya. Menu pecel seharga Rp2 ribu itu terlihat sederhana: nasi dan dedaunan yang disiram saus kacang, ditambah tahu, tempe, dan satu kerupuk merah. Meski porsinya tak banyak, cukup untuk mengganjal perut hingga stasiun tujuan.

Baca Juga:

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

Sungguh menarik, pikir saya. Transaksi pecel antara penjual di stasiun dan juga penumpang kereta ini belum tentu bisa kita jumpai di semua stasiun pemberhentian. Tapi di Stasiun Garahan Jember, transaksi ini memiliki keunikan tersendiri.

Reformasi sistem kereta api mengubah segalanya, termasuk transaksi penumpang kereta dengan penjual pecel di Stasiun Garahan

Setelah pembaharuan pada sistem perkeretaapian kita, berebut pecel dari dalam kereta sudah tak relevan lagi. Semua jendela kereta ditutup, kereta api pun hanya berhenti di stasiun tertentu. Setiap penumpang yang ketahuan merokok di dalam gerbong bahkan akan diturunkan di stasiun berikutnya. Kini, para pedagang enggan membawa karung-karung komoditasnya.

Harga tiket kereta api naik. Kereta api menjadi proyek percontohan kepada publik mengenai transportasi publik yang nyaman dan aman dengan harga terjangkau.

Akhirnya pecel di Stasiun Garahan Jember tak bisa lagi dinikmati para penumpang kereta begitu saja. Orang-orang yang rindu ingin makan pecel ini tak bisa lagi berebut pecel dengan cara seperti dulu: mengulurkan tangan mereka dari balik jendela kereta.

Untuk dapat mencicipi pecel Stasiun Garahan Jember, aksesnya tak mudah. Kita harus melewati jalanan sempit berbukit melalui kebun sengon. Sebenarnya tak ada yang berubah dan menu dan rasa pecel legendaris itu. Semua masih sama seperti dulu waktu penumpang kereta berebut membeli sebungkus pecel saat kereta berhenti. Jika waktunya pas, kita bisa melihat atraksi kereta yang melintas dengan kencang saat makan di sini.

Akan terus diceritakan kepada generasi selanjutnya

Reformasi sistem perkeretaapian kita nyatanya bagaikan uang koin. Satu sisi memberi kenyamanan bagi para penumpang, sementara di sisi lainnya usaha kecil seperti para pedagang pecel di Stasiun Garahan Jember harus bertahan. Entah sudah berapa banyak jumlah kerugian pedagang pecel Stasiun Garahan sejak kereta api tak lagi berhenti di sana. Tak terhitung pula berapa banyak usaha kecil serupa yang terpaksa harus pergi dari sekitaran stasiun karena tak lagi menemukan pembelinya.

Siapa pun yang pernah mengalami berebut pecel akan menyadari perubahan ini, saat makan pecel di Stasiun Garahan Jember. Mereka seolah hidup di dua masa dan dua sudut pandang: makan pecel dari dalam dan luar kereta. Beberapa teman yang telah menjadi orang tua akan menceritakan kenangan mereka ketika makan pecel Garahan dari balik gerbong kereta pada anak-anak mereka. Dengan demikian pecel di stasiun ini menjadi monumen yang bercerita tentang tonggak sejarah sosial di Jember.

Penulis: Ridlo Ilwafa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kecamatan Silo, Aset Terbaik Kabupaten Jember.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2024 oleh

Tags: jemberKabupaten Jemberpecelpecel garahanStasiun Garahan
Ridlo Ilwafa

Ridlo Ilwafa

Buruh tulis biasa yang sedang menempuh studi lanjutan ruang dan waktu

ArtikelTerkait

KA Pandanwangi, Penyelamat Mahasiswa Banyuwangi yang Kuliah di Jember

KA Pandanwangi, Penyelamat Mahasiswa Banyuwangi yang Kuliah di Jember

23 Juli 2023
Bus ALS Medan-Jember, Bus dengan Perjalanan Terlama yang Jadi Penyelamat Mahasiswa Sumatra

Bus ALS Medan-Jember, Bus dengan Rute Perjalanan Terpanjang yang Jadi Penyelamat Mahasiswa Sumatra

25 Juli 2023
Alas Gumitir, Jalur Favorit Mahasiswa Plat P yang Rawan Macet

Alas Gumitir, Jalur Andalan Mahasiswa Plat P yang Selalu Macet

18 Juni 2023
5 Lokasi Foto Prewedding di Jember yang Kerennya Nggak Kaleng-kaleng Terminal Mojok

5 Lokasi Foto Prewedding di Jember yang Kerennya Nggak Kaleng-kaleng

2 Februari 2022
Roxy Square Jember, Mal Sejuta Umat Pada Zamannya yang Pamornya Kian Tenggelam Mojok.co

Roxy Square Jember, Mal Sejuta Umat Pada Zamannya yang Kini Pamornya Kian Tenggelam

16 Januari 2024
gudang tembakau jember mojok

Gudhang Bhekoh, Gudang Tembakau ala Jember yang Sering Dikira Rumah Adat

25 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.