Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kena Tipu Saat Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Terminal Purabaya

Faris Al Farisi oleh Faris Al Farisi
14 Mei 2023
A A
Kena Tipu Saat Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Terminal Purabaya

Kena Tipu Saat Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Terminal Purabaya (Mujiono Ma'ruf via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Jangan baper dulu

Jika boleh memperkenalkan secuil tentang sifat saya, saya ini termasuk orang yang nggak tegaan, gampang terenyuh, selalu baper ketika melihat orang yang memelas seperti porter di Terminal Purabya. Meski saya sudah menyetel diri untuk bersikap bodo amat, yang namanya hari apes siapa yang tahu. Saya lupa untuk menonaktifkan mode baper dalam diri saya.

Benar saja saya mulai terkecoh dan merasa kasihan dengan seorang porter yang sejak saya menginjakkan kaki pertama di lantai ruang tunggu terminal, dia sudah melancarkan tipu muslihatnya. Lantaran saya terus-terusan diikuti dan dicecar dengan pertanyaan yang sama—tentu dengan tampangnya yang memelas dan seakan peduli dengan saya—akhirnya saya luluh juga. Bayangkan, hampir sejam dia mencecar saya di ruang tunggu. Ibarat setan, dia sudah sukses menggoyahkan keimanan. Dasar setan!

Jangan pernah percaya siapa pun

Kalian tahu kelanjutannya? Ya, pada akhirnya saya pun menyerahkan barang yang sebenarnya mampu saya bawa sendiri. Apalagi saat itu jarak ke tempat bus sudah sangat dekat. Mau bagaimana lagi, saya sudah telanjur luluh.

Sebentar saja saya sudah sampai di tempat bus karena jaraknya memang sangat dekat. Sialnya, saya langsung terkejut ketika si porter minta upah Rp20 ribu yang sejujurnya bagi saya itu kemahalan. Lha, wong jaraknya memang dekat banget, ditambah barang saya nggak terlalu berat. Agak lama kami bersitegang, saya merasa kena tipu dan dia merasa sudah dirugikan. Pada akhirnya saya juga yang harus mengalah.

Nggak cukup di situ, belum usai rasa kesal saya, saya kembali kena tipu sama orang yang saya kira kondektur karena pakaiannya sama persis dan meyakinkan, yang sebelumnya dengan lugas menawarkan diri untuk mengantarkan saya ke bus tarif biasa atau ekonomi. Saya tersadar kalau sudah kena tipu saat sampai di dalam bus. Sebab, bus yang saya tumpangi lebih bagus ketimbang bus ekonomi lainnya. Dan betul saja, saya bertanya kepada penumpang lain dan ternyata bus yang saya naiki adalah bus patas.

Sekuat tenaga saya menahan kesumat, namun saya sadar bukan saatnya melayani amarah ini. Saya harus cepat-cepat turun karena kalau busnya keburu berangkat, hidup saya malam itu bakal kacau. Memang sama-sama bus, tapi kan kalau bus patas tarifnya lebih mahal. Sementara saat itu, saya cuma bawa uang pas-pasan.

Sejak saat itu kisah orang-orang yang kena tipu di Terminal Purabaya saya ketahui kebenarannya, dan bahkan saya jadi korban. Tapi semoga saja hal apes yang terjadi pada saya nggak menimpa kalian ya. Sejujurnya, Terminal Purabaya sudah sukses menciptakan memori buruk dalam kepala saya.

Penulis: Faris Al Farisi
Editor: Intan Ekapratiwi

Baca Juga:

Kereta Api Lebih Akan Selalu Lebih Unggul dari Bus Meskipun Harga Tiketnya Lebih Mahal

Terminal Bungurasih Surabaya, Terminal Paling Sibuk se-Asia Tenggara Itu Nggak Cuma Berisi Calo dan Tukang Palak

BACA JUGA Menyebalkannya Orang-orang Suka Maksa di Terminal Purabaya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 14 Mei 2023 oleh

Tags: kena tipuTerminalTerminal Purabaya
Faris Al Farisi

Faris Al Farisi

Asli orang Madura. Penikmat senyum orang tua.

ArtikelTerkait

5 Tips Biar Nggak Menjadi Korban Penipuan di Terminal Bus (Unsplash)

5 Tips Biar Nggak Menjadi Korban Penipuan di Terminal Bus

13 Desember 2022
4 Istilah Linux yang Wajib Dipahami para Newbie

4 Istilah Linux yang Wajib Dipahami para Newbie

4 Juli 2022
Ada Surga Bernama Sakila Kerti di Terminal Kota Tegal

Ada Surga Bernama Sakila Kerti di Terminal Kota Tegal

3 Mei 2023
Terminal Arya Wiraraja Sumenep: Bertahan di Tengah Kerapuhan

Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Bertahan di Tengah Kerapuhan

23 Mei 2023
Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

23 November 2023
Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau Mojok.co

Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau

30 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.