Sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termurah di Indonesia, di Solo kalian masih bisa menemukan kosan murah dengan harga 300 ribuan, atau bahkan lebih murah. Masih lumayan banyak, Lur. Bahkan, selama empat kali saya berpindah kosan di Solo, tiga kos di antaranya dipatok di harga tak lebih dari 300 ribu. Salah satunya malahan hanya dipatok 250 ribu.
Bagi saya, di harga segitu untuk ukuran biaya hidup kota Solo, lumayan layak ditempati, sih. Malahan, bisa jadi di kota lain bisa dipatok dengan harga lebih mahal. Jadi, ya, nggak buruk-buruk amat.
Hanya saja, kendati kosan di harga segitu sudah cukup layak, kos 300 ribuan di Solo sendiri sering memiliki banyak kekurangan. Seperti beberapa kekurangan yang akan saya jabarkan berikut:
Kamar mandi
Dari tiga kos 300 ribuan yang pernah saya tempati, dua di antara memiliki problem kamar mandi yang lumayan serius. Di kosan pertama, yang menjadi masalah adalah airnya, yang seringkali tidak lancar. Bukan hanya kerannya saja, selokannya juga. Nah, di kosan kedua beda lagi, masalah utamanya adalah pintunya yang sudah rusak, namun tidak diganti. Di kosan teman saya yang harganya sama masalahnya lebih aneh lagi; salah satu dari dua kamar mandinya, pintunya malah nggak ada. Kamar mandi 8 bit. Heuheu.
Dan persamaan lagi untuk kamar mandi dari ketiga kosan tersebut adalah ukuran kamar mandinya yang mungil. Serta yang pasti lagi, letak kamar mandinya di luar. Muskil rasanya menemukan kosan 300 ribu tapi kamar mandi dalam. Kalau kalian tidak terlalu mempermasalahkan kamar mandi, kos 300 ribuan cukup worth sebenarnya.
Parkiran
Seringnya kos 300 ribuan di Solo itu parkirannya sempit. Bahkan tak jarang parkirannya mepet pintu-pintu kamar kosnya. Agak merepotkan kalau mesti keluar buru-buru. Bukan hanya sempit, parkiran di kosan segitu juga memiliki masalah lain, yakni kapasitas parkirannya sering overload. Yang mana jika penuh, mesti parkir motor di luar kosan.
Tapi, beruntungnya kota Solo ini cukup aman-aman saja kalau perihal memarkirkan motor di luar. Beberapa kali saya, dan teman saya malah lupa ngambil kunci motor di parkiran. Dan syukurnya kok motor saya masih ada. Tapi, ya jangan ditiru, terus sengaja nggak ngambil kunci motor di parkiran. Jangan. Kalau bisa sih, ya, dikunci setang.
Ukuran kamar
Sama seperti kamar mandinya yang seringnya mungil, kamar utamanya pun sama. Biasanya ukuran kamar kos di harga 300 ribuan di Solo itu tak lebih dari 3 x 3 meter. Beberapa malah cuma 2 x 3 meter. Jadi usahain bawa barang sewajarnya aja. Nggak perlu juga bawa papan karambol. Ndak usah.
Kasur bawaan
Jangan terlalu berharap di harga 300 ribuan kamu bakal dapat kasur mentul-mentul yang bisa dipakai loncat-loncat. Sebab, dari beberapa kosan 300 ribuan di Solo yang saya temui, kebanyakan memakai kasur kapuk jadul dengan garis-garis vertikalnya.
Solusi kalau kalian mau tidur lebih nyaman, ya, beli kasur sendiri. Atau, kalau kalian memang tidak modal, kalian berdoa saja semoga dapat lungsuran kasur yang lebih proper dari penghuni yang terdahulu.
Furnitur
Ketika menempati kos 300 ribuan di Solo, saya sering merasa seolah terbawa ke masa lalu. Perasaan yang datang karena saya selalu mendapatkan lemari, ranjang, atau meja dengan model jadul. Di dua kosan saya, beberapa penghuni malah memindahkan lemari berbentuk jadul dan segede gaban, lantas ditaruh di luar kamar, karena memang bentuknya sudah tidak relevan dengan zaman. Kalau saya sendiri sih, nggak saya apa-apain. Malas soalnya, Lur. Jadi saya biarkan lemari segede gaban itu bertahan di kamar saya. Heuheu.
Oh, iya, sebagai penutup, saya mau bagi tips saja kalau teman-teman berminat menempati kos 300 ribuan di Solo. Kalau punya uang dan tenaga lebih, kalian bisa ubah apa yang bisa diubah, seperti kasur atau perabotan tadi. Bisa kok bikin kamar estetik minimalis di harga 300 ribuan, asal modal. Atau, kalau pun nggak, juga nggak masalah, toh kos 300 ribuan di Solo itu nggak buruk-buruk amat. Ya, lumayan lah, Lur.
Sumber Gambar: Unsplash
Editor: Rizky Prasetya