Semua mengenal kisah romantis Rama dan Sinta. Kisah cinta legendaris duo ini melekat erat di benak banyak orang. Memang, Indonesia menyimpan banyak kisah serupa; kisah cinta romantis nan tragis yang sudah menjadi legenda. Di Kediri, Jawa Timur sendiri, ada 3 kisah cinta legendaris yang romantis, tapi tragis.
Inilah 3 kisah yang saya maksud.
Daftar Isi
#1 Kisah cinta fenomenal di Kediri Jawa Timur bernama kisah Gunung Kelud
Salah satu kisah cinta paling fenomenal di Kediri adalah kisah Gunung Kelud. Berdasarkan cerita turun-temurun, meletusnya Gunung Kelud adalah tanda Lembu Suro sedang mengamuk. Lembu Suro sendiri adalah tokoh legenda dari cerita Gunung Kelud.
Dulu, dikisahkan Raja Kediri sedang mengadakan sayembara mencari pendamping untuk putrinya. Dan, pemenangnya adalah Lembu Suro. Namun, sang putri ternyata enggan menikahi pria berkepala lembu itu. Maka, sang putri menetapkan syarat yang dia kira tidak mungkin dipenuhi Lembu Suro, yaitu membuat sumur berbau wangi kurang dari 24 jam.
Ternyata, Lembu Suro sanggup memenuhi syarat dari sang putri. Tak habis akal, sang putri yang bingung meminta Lembu Suro untuk masuk ke sumur dan mengecek apakah benar air dalam sumur tersebut berbau wangi.
Saat Lembu Suro sampai di dasar sumur, para prajurit kerajaan suruhan sang putri menutup sumur tersebut dengan batu dan tanah. Lembu Suro yang merasa dikhianati melontarkan sumpah. Dari kisah tragis pengkhianatan cinta Putri Kediri ke Lembu Suro inilah akhirnya menjadi legenda. Saat Gunung Kelud meletus adalah tanda di mana Lembu Suro sedang tantrum.
Baca halaman selanjutnya: Kisah yang romantis, bahkan manis, tapi berakhir tragis.
#2 Arca Totok Kerot: Tentang kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan
Arca Totok Kerot adalah salah 1 situs sejarah yang terkenal di Kediri, Jawa Timur. Peninggalan sejarah ini menyimpan kisah cinta yang tragis seperti kisah Lembu Suro.
Jadi, dulu, ada seorang putri yang ingin menjadi pendamping Sri Aji Jayabaya, raja yang paling terkenal sepanjang di sejarang Kerajaan Kediri. Namun, masalahnya, orang tua si putri ini tidak mau memberi restu. Kecewa, si putri ini nekat datang ke Kediri untuk menemui sang raja.
Si putri yang nekat ini bahkan berani melawan prajurit kerajaan yang berusaha mencegahnya masuk. Dan hebatnya, dia menang. Namun, ketika bisa bertemu Raja Kediri, yang didapat si putri adalah penolakan. Semakin kecewa, si putri marah dan menantang sang raja.
Sri Aji Jayabaya adalah raja yang sakti. Melihat si putri yang mengamuk seperti buto, sang raja menjatuhkan kutukan. Maka, si putri yang jago berkelahi itu berubah menjadi arca bernama Totok Kerot.
Kamu bisa mengunjungi situs ini di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di sana, kamu bisa meresapi pedihnya akibat dari cinta yang bertepuk sebelah tangan.
#3 Calon Arang, cinta seorang ibu yang berakhir tragis
Kisah cinta nan tragis ini dekat dengan saya. Maklum, rumah saya dekat dengan kawasan situs ini. Mungkin seluruh orang di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur, pasti tahu kisah Calon Arang.
Bahkan kisah Calon Arang sendiri rasanya sudah melegenda di Indonesia hingga masuk ke buku kumpulan legenda. Salah satu daerah yang juga mempunyai kisah Calon Arang adalah Bali.
Nah, kalau di Kediri, Jawa Timur, kisah cinta mengenaskan bukan dialami oleh Calon Arang atau Nyai Girah. Kisah romantis berakhir tragis di sini dialami oleh sang anak yang cantik jelita, yaitu Ratna Manggali.
Dikisahkan, Ratna Manggali tak kunjung menikah karena warga takut dengan sang ibu. Karena murka anaknya tidak mendapat jodoh, Calon Arang akhirnya mengutuk warga dan menyebarkan penyakit. Raja Airlangga yang saat itu berkuasa di Kediri mencari cara untuk memusnahkan Calon Arang.
Lewat cara cerdik, Empu Baradah, mampu mengalahkan Calon Arang. Cinta ibu kepada anak memang begitu besar. Namun, sayang, harus berakhir dengan tragis bagi sang ibu.
Itulah 3 kisah cinta romantis yang berakhir tragis. Kediri memang kota kecil di Jawa Timur. Namun, di dalamnya, tersimpan perasaan cinta yang begitu dalam. Meski pada akhirnya, berakhir tragis dan terasa sangat kelam.
Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Bandara Dhoho Kediri Bikin Warga Kecewa
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.