Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Karena Berbeda 180 Derajat dengan Dieng dan Wonosobo Atas, Kecamatan Wadaslintang Seperti Menjadi Anak Tiri yang Tidak Dikenal

Arzha Ali Rahmat oleh Arzha Ali Rahmat
5 Juni 2025
A A
Kecamatan Wadaslintang Beda Ia Anak Tiri Kabupaten Wonosobo (Unsplash)

Kecamatan Wadaslintang Beda Ia Anak Tiri Kabupaten Wonosobo (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Kecamatan Wadaslintang Wonosobo adalah kecamatan paling selatan. Selain itu, kecamatan ini juga menyandang gelar sebagai salah satu kecamatan dengan elevasi paling rendah. Di sini, kamu nggak bakal bisa menikmati gunung tinggi, tanaman yang membeku, atau wisata super terkenal layaknya Dieng, Bukit Sikunir, atau Telaga Menjer.

Sebaliknya, kamu bakal mendapat suguhan pemandangan waduk, hutan belantara, pohon kelapa di pinggir jalan, dan sawah yang luas. Sayangnya, karena “kurang menjual” Kecamatan Wadaslintang Wonosobo seperti menjadi “anak tiri” Pemerintah Kabupaten. 

Alhasil, kecamatan ini sama sekali nggak terkenal. Nggak cuma di mata pelancong, bahkan warga Wonosobo sendiri banyak nggak tahu atau pernah ke sana. Berikut beberapa fakta yang bisa bikin bingung dan heran.

#1 Hawa panas yang menyengat di Kecamatan Wadaslintang Wonosobo

Sebagai daerah pegunungan, Wonosobo terkenal akan hawanya yang dingin. Rata-rata, suhu harian ada di kisaran 19 sampai 27°C. Terkadang, di bulan-bulan tertentu suhu juga bisa menurun drastis sampai di bawah 0°C dan membuat tanaman membeku. Tapi, kalau di Kecamatan Wadaslintang, kamu nggak akan menemukan hal tersebut.

Berbanding terbalik, suhu di Wadaslintang ada di kisaran 22 sampai 29°C, bahkan di beberapa daerah suhu di siang hari bisa tembus hingga 32°C. Jadi, jangan heran kalau Wadaslintang itu terik, kering, bahkan banyak area yang cukup gersang, khususnya di musim kemarau. 

Uniknya, ada beberapa daerah di Kabupaten Kebumen yang justru lebih dingin dari Wadaslintang itu sendiri. Kalau sudah begitu, saya pastikan orang-orang Dieng akan merasa “terbakar” jika berkunjung ke Kecamatan Wadaslintang Wonosobo.

#2 Jaraknya lebih dekat ke Kabupaten Kebumen

Wadaslintang itu daerah pinggiran, jauh dari kemewahan Dieng dan pusat kota. Justru, Kecamatan Wadaslintang Wonosobo lebih dekat ke Kabupaten Kebumen dan pusat Kota Kebumen. Saya nggak mengada-ngada, pasalnya saya sendiri merupakan warga asli Kecamatan Wadaslintang.

Sebagai perbandingan, jarak pusat Wadaslintang ke Kota Kebumen itu sekitar 33 kilometer. Nah, kalau ke Kota Wonosobo, sekitar 38 kilometer. Selain itu, ada juga daerah pinggiran yang hanya berjarak 24 kilometer dari Kota Kebumen dan justru berjarak 57 kilometer dari Kota.

Baca Juga:

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Daerah Wadaslintang yang saya tinggali sendiri hanya berjarak 1 kilometer dari perbatasan Kabupaten Kebumen yang terdekat. Kalau sudah begini, banyak dari kami yang lebih memilih pergi ke Kebumen. Entah untuk berwisata, sekolah, atau mencari pekerjaan. Malas sekali harus berkendara 2 jam lebih hanya untuk mencapai Kota Wonosobo yang sebenarnya nggak ramai-ramai amat.

#3 Nggak ada gunung tinggi yang menjulang

Satu lagi yang menjadi ciri khas Kabupaten Wonosobo, yaitu gunung. Berbagai gunung terkenal nan tinggi seperti Gunung Prau, Kembang, dan Sindoro ada di sana. 

Sebenarnya, di Kecamatan Wadaslintang Wonosobo juga ada gunung. Toh, kecamatan ini masuk ke daerah Pegunungan Serayu Selatan. Cuma, gunung di sana itu pendek, nggak terkenal, jarang didaki, nggak punya jalur pendakian resmi, terpencil, dan berlokasi di dalam hutan yang masih asri. Gunung di Wadaslintang adalah Gunung Mantri, Menjangan, dan Memean.

Tinggi gunung-gunung tersebut nggak sampai 1000 mdpl. Jadi jangan heran kalau nggak keliatan menjulang tinggi. 

Saya jadi yakin, kalau orang-orang Dieng main ke Wadaslintang, mereka bakal heran dan bertanya-tanya, “Ini masih Wonosobo kan? Gunungnya pada kemana?” 

Soalnya, di daerah Wonosobo atas seperti Kecamatan Kejajar atau Garung, cukup dengan keluar dari rumah kamu sudah bisa menikmati pemandangan gunung yang megah.

#4 Nggak ada kebun sayur dan malah diselimuti hutan lebat

Kalau pergi ke daerah atas macam Dieng, Kejajar, dan sebagainya, pasti kamu sering melihat kebun sayur di pinggir jalan. Ada kebun cabai, kubis, kentang, lobak, dan sebagainya. Suhu yang dingin, tanah yang subur, dan sumber air yang bersih nan melimpah membuat daerah atas cocok ditanami sayuran.

Tapi, kalau kalian main ke Kecamatan Wadaslintang Wonosobo, pemandangan tersebut seakan sirna seketika. Bukan kebun sayur, yang kamu temukan justru hutan lebat yang ditumbuhi pohon besar yang menutupi ruas jalan. 

Kalau beruntung, kamu juga bisa bertemu ular, biawak, atau monyet yang bergelantungan. Kadang juga masih ada rusa, tapi ini biasanya agak masuk ke desa, sih.

Selain hutan, hamparan sawah luas juga akan menemani perjalananmu. Di daerah atas juga kadang ada sawah, tapi ya cuma seuprit dan nggak di semua daerah. 

Kalau di Kecamatan Wadaslintang Wonosobo? Hampir setiap sudut ada sawah, luas pula. Kebun lebat juga dengan mudah kamu jumpai, mau itu kebun jati, akasia, karet, jenitri, kopi, sampai cengkeh. 

Saya berani jamin, orang-orang yang hidup di area atas pasti terheran-heran dengan Kecamatan Wadaslintang Wonosobo. Gimana nggak, nyatanya Wadaslintang punya vibes yang sama sekali berbeda padahal masih ada di kabupaten yang sama. 

Nah, perbedaan tersebut justru membuktikan satu hal, yaitu Wonosobo nggak melulu Dieng. Nyatanya ada Wadaslintang yang panas, penuh sawah, dan sangat akrab dengan kabupaten sebelah.

Penulis: Arzha Ali Rahmat

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Wonosobo Bukan Destinasi Wisata Ramah buat Kaum Mendang-Mending, Turunkan Ekspektasi dan Perbanyak Isi Dompet sebelum ke Sini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2025 oleh

Tags: diengkabupaten wonosoboKebumenKecamatan WadaslintangKecamatan Wadaslintang Wonosobokota wonosoboWadaslintangWadaslintang Wonosobowonosobo
Arzha Ali Rahmat

Arzha Ali Rahmat

ArtikelTerkait

3 Alasan Orang Wonosobo Malas Berwisata ke Dieng Mojok.co

3 Alasan Orang Wonosobo Malas Berwisata ke Dieng

13 November 2024
Wonosobo Butuh Sosok seperti Pidi Baiq atau Joko Pinurbo agar Romantisnya Abadi terminal mojok.co

Wonosobo Butuh Sosok kayak Joko Pinurbo atau Pidi Baiq agar Romantisnya Abadi

8 November 2021
Gombong, Kecamatan Terbaik di Kebumen (Unsplash)

Kenapa Gombong? Karena Gombong Adalah Kecamatan Terbaik dan Berdikari di Kabupaten Kebumen

12 Juni 2024
Kebumen di Tahun 2025: Menuju Kabupaten Kaya Raya Atau Ilusi Belaka?

Kebumen di Tahun 2025: Menuju Kabupaten Kaya Raya Atau Ilusi Belaka?

7 Januari 2025
Semarang di Mata Orang Wonosobo: Rusuh, Panas, tapi Mengingatkan sama Kampung Halaman

Semarang di Mata Orang Wonosobo: Rusuh, Panas, tapi Mengingatkan sama Kampung Halaman

28 Juli 2024
Sudah Saatnya Wonosobo Punya Kampus Negeri Supaya Anak Mudanya Nggak Perlu Repot-repot Merantau Mojok.co

Sudah Saatnya Wonosobo Punya Kampus Negeri Supaya Anak Mudanya Nggak Perlu Repot-repot Merantau

26 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.