Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos

Desy Fitriana oleh Desy Fitriana
26 Januari 2024
A A
Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos

Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terlahir sebagai warga Nganjuk Utara membuat saya tersentil untuk mengenalkan daerah saya tercinta yang sebenarnya tidak terkenal-terkenal amat ini. Untuk informasi saja, wilayah Nganjuk Utara yang saya maksud adalah wilayah yang meliputi Kecamatan Gondang, Kecamatan Rejoso, dan Kecamatan Ngluyu.

Memang, saya akui kalau wilayah Nganjuk Utara ini jarang sekali dijamah oleh para wisatawan. Akan tetapi, jika kalian tahu, wilayah ini ternyata menyimpan banyak keistimewaan. Salah satunya adalah Kecamatan Ngluyu, surga Nganjuk yang orang tak ketahui.

Sejarah Kecamatan Ngluyu

Sisi paling utara Kabupaten Nganjuk adalah Kecamatan Ngluyu. Secara historis, penamaan daerah tersebut diyakini sejak dari zaman Kerajaan Mataram, yakni saat terjadi perselisihan antara Bupati Pati dan Panembahan Senopati. Konon, dalam perselisihan itu menewaskan Bupati Pati, sehingga membuat seluruh pasukannya diboyong ke wilayah Mataram.

Akan tetapi, terdapat sejumlah tawanan yang melarikan diri dan mencari tempat persinggahan baru. Tawanan yang melarikan diri tersebut memiliki satu pemimpin yakni Mbah Gedong (Pangeran Soromanundjoyo) yang tiba di wilayah Ngluyu. Penamaan Ngluyu disinyalir disematkan oleh Mbah Gedong karena di wilayah tersebut beliau menemukan batu hitam yang diselimuti lumut dan air, sehingga membuatnya licin. Dalam bahasa Jawa, licin berarti lunyu, dan lama-kelamaan istilah tersebut diserap menjadi Ngluyu.

Wilayah tersepi di Kabupaten Nganjuk

Wilayah Kecamatan Ngluyu Nganjuk memiliki jarak sekitar 21 kilometer dari pusat Kabupaten Nganjuk. Jarak yang memang terbilang cukup jauh untuk kabupaten yang mungil ini. Bahkan, ketika saya bertandang ke sana, saya juga harus melewati hutan-hutan. Itulah mengapa, kecamatan ini menjadi kecamatan tersepi di Nganjuk. Melansir dari data BPS, di wilayah ini hanya terdapat 14,42 ribu jiwa dengan luas wilayah 86,15 kilometer persegi. Sehingga, wajar bila wilayah ini bisa dikatakan wilayah tersepi, sebab kepadatan penduduknya saja hanya 167,39 jiwa per kilometer persegi.

Dengan wilayah yang bisa dibilang luas, penduduk di kecamatan ini nyatanya sangat sedikit. Bagi saya, inilah yang membuat wilayah Kecamatan Ngluyu sangat lenggang yang membuat nuansa alamnya awet asri hingga saat ini. Bahkan saking terjaganya, wilayah kecamatan tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Sehingga, tidak heran juga jika masyarakat setempat banyak yang bergantung dengan alam yang terdapat di wilayah tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengamatan saya mengatakan kalau wilayah tersebut banyak masyarakatnya yang berprofesi di bidang agraria. Seperti petani palawija, petani padi, dan kini juga mulai berkembang petani bawang merah di sana.

Mitos di Kecamatan Ngluyu lebih terkenal dibanding potensi wisatanya

Menurut saya, setiap wilayah pasti memiliki mitos atau kepercayaan yang dipegang teguh oleh masyarakatnya. Di wilayah Ngluyu Nganjuk bukanlah pengecualian. Ketika saya datang ke sana, banyak mitos-mitos yang turun-temurun dipercayai oleh masyarakat setempat, misalnya larangan memaki ataupun membawa benda dengan motif batik parang rusak. Sebab, konon katanya, motif batik parang rusak merupakan motif sakral yang disukai oleh pembuka wilayah tersebut, yakni Mbah Gedong. Sehingga, untuk menghormati beliau motif itu dilarang digunakan oleh siapa pun yang mengunjungi wilayah tersebut.

Baca Juga:

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

Informasi yang saya terima jika ada seseorang melanggar mitos tersebut, akan mendapatkan musibah di sana, baik musibah personal maupun musibah untuk satu wilayah. Selama menjadi warga Nganjuk Utara dan bisa dibilang sudah cukup akrab dengan mitos itu, membuat saya mudah menebak jika terjadi keganjilan fenomena alam. Seperti hujan badai dadakan atau sebagainya. Sebab, tidak lama pasti ada yang menyebarkan di grup WhatsApp tentang adanya orang yang memakai motif parang rusak masuk ke Kecamatan Ngluyu Nganjuk.

Sebenernya, untuk membahas semua hal-hal unik yang terjadi di wilayah ini saya akui membutuhkan beberapa episode. Sebab, Kecamatan Ngluyu memang unik dan sangat istimewa. Meskipun, beberapa potensi alam untuk dijadikan media promosi di Kabupaten Nganjuk harus sedikit terkubur lantaran mitos-mitos itu. Akibatnya, kawasan ini menjadi kawasan yang sering disebut kawasan pedalaman oleh warga Nganjuk pada umumnya. Akan tetapi, bagi saya, potensi wisata alam di Kecamatan Ngluyu ini juga patu dipertimbangkan untuk dikunjungi wisatawan. Tertarik?

Penulis: Desy Fitriana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Merasakan Kehidupan di Nganjuk, Kabupaten yang Biasa Aja namun Tetap Nyaman Ditinggali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2024 oleh

Tags: kecamatan ngluyuMitosnganjukwisata alam
Desy Fitriana

Desy Fitriana

Anak kos Ketintang

ArtikelTerkait

Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

17 Juli 2024
Hal-hal yang Lumrah di Nganjuk, tapi Sulit Ditemui di Jogja Mojok.co

Hal-hal yang Lumrah di Nganjuk, tapi Sulit Ditemui di Jogja

12 September 2024
candi prambanan

Jangan Bawa Pacarmu ke Prambanan: Nanti Putus!

16 Agustus 2019
Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru hape samsung saber line samsung a06 5g

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

7 Februari 2025
gondongan kalung mengkudu mojok

Mengungkap Mitos Menyembuhkan Gondongan dengan Memakai Kalung Mengkudu

28 September 2020
ibu hamil mitos seputar kehamilan di masyarakat jawa mojok.co

Mitos Seputar Kehamilan yang Aneh Banget, Nggak Usah Dipercaya deh!

17 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.