Kecamatan Gedebage Bandung, Kecamatan Paling Mentereng di Seluruh Kota Bandung

Kecamatan Gedebage Bandung, Kecamatan Paling Mentereng (Unsplash)

Kecamatan Gedebage Bandung, Kecamatan Paling Mentereng (Unsplash)

Kota Bandung adalah pusat pemerintahan Jawa Barat. Dan, pembangunan di sini berjalan sangat pesat. Di tengah perkembangan itu, kita tidak bisa mengesampingkan perkembangan sebuah kecamatan yang begitu mentereng, yaitu Kecamatan Gedebage Bandung. Kecamatan ini berada di sebelah timur Kota Bandung. 

Dulunya, Kecamatan Gedebage merupakan lahan basah persawahan yang terhampar luas. Oleh sebab itu, kecamatan ini sempat menjadi pusat lumbung padi. Tapi itu dulu, sekitar 2 dekade yang lalu.

Sekarang, Gedebage tumbuh dan berkembang sangat pesat. Meski pembangunan tersebut harus mengorbankan lahan produktif persawahan menjadi bangunan cluster perumahan dan infrastruktur sebagai penunjang. Yah, setidaknya, sah kalau saya bilang bahwa Gedebage merupakan Kecamatan paling mentereng di Jawa Barat.

#1 Kecamatan Gedebage Bandung punya Stadion Gelora Bandung Lautan Api

Kecamatan Gedebage Bandung punya stadion terbesar, yaitu Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kapasitas stadion ini mencapai 38.000 penonton dengan luasnya mencapai 5,2 hektare. 

Stadion ini merupakan markas klub sepak bola kebanggaan rakyat Jawa Barat, yaitu Persib Bandung. Anggaran untuk pembangunan stadion ini menghabiskan total biaya sebesar Rp545 miliar.

Pemberian nama stadion ini melalui sistem polling. Usulan tentang nama stadion ini diantaranya Gelora Gedebage, Gelora Dada Rosada (Walikota Bandung saat itu yang menginisiasi pembangunan stadion), dan Gelora Bandung Lautan Api. Dan yang poling terbanyak hasil voting masyarakat adalah Gelora Bandung Lautan Api dan nama ini dipatenkan sampai sekarang.

#2 Punya Pasar Induk dan Pasar Cimol

Pasar induk adalah pasar inti di setiap daerah, sebelum didistribusikan ke pasar tradisional lain yang skalanya lebih kecil. Setahu saya, pasar induk di Kota Bandung itu ada 2, yaitu Pasar Induk Gedebage dan Pasar Induk Caringin di wilayah Kota Bandung sebelah Barat. 

Uniknya, di Pasar induk Gedebage ini ada pasar lagi, yaitu Pasar Cimol Gedebage yang khusus menjual aneka pakaian impor bekas dengan kualitas terbaik dan tentunya dengan harga terjangkau. Pasar Cimol Gedebage saat ini banyak digandrungi kaum muda dan menjadi destinasi lokasi wisata belanja thrifting favorit.

#3 Punya Summarecon Mall dan Pasar Modern Sinpasa

Selain ada pasar induk, Kecamatan Gedebage Bandung juga memiliki Summarecon Mall atau yang disingkat Summaba. Mall ini berlokasi di Kelurahan Cisaranten Kidul. 

Mall yang berada di lahan seluas 10 hektare ini tergolong baru dan resmi dibuka untuk umum pada 18 Januari 2024 lalu. Pengunjung bisa mendapatkan pengalaman berbelanja dan hiburan keluarga yang menarik. 

Di sini juga tersedia berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari peralatan rumah tangga, kuliner, hingga hiburan. Kelebihan Mall ini mengusung konsep Bandung. Di antaranya ada Lobby Caang, Lobby Alus, Lobby Ageung, Atrium Ciunik, Atrium Cileutik, Atrium Cibadak, Pintu Geulis dan Pintu Bageur.

Selain itu, di dekat Summarecon Mall ada juga Pasar Modern Sinpasa. Ini merupakan pasar tradisional yang menjadi pasar percontohan. Berbelanja di pasar ini pastinya nyaman, bersih, tidak becek, dan tidak kumuh.

#4 Kecamatan Gedebage Bandung Punya Masjid Raya Al-Jabbar, masjid termahal Rp1 triliun

Terakhir, perkembangan pesat di Kecamatan Gedebage Bandung sebagai kecamatan paling mentereng adalah mempunyai Masjid Raya Al-Jabbar. Ini merupakan masjid termahal yang menghabiskan dana APBD Jawa Barat sebesar Rp1 triliun.

Masjid ini merupakan mahakarya dari seorang arsitek bernama Ridwan Kamil. Bangunan utama masjid dirancang dengan luas lantai 99×99 m² sesuai jumlah Asmaul Husna. Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar berasal dari perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki yang dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat. 

Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan hasil peleburan ketiganya menjadi 1 bentuk setengah bola raksasa. Ketiga sisi bangunan masjid dikelilingi sebuah danau besar yang, ibarat cermin, merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh. 

Pada malam hari, kerlip tata cahaya menambah keindahan masjid. Selain keindahan, danau memiliki fungsi penting lain sebagai retensi banjir sekaligus penyimpan air.

Selain 4 alasan tadi, sebenarnya Kecamatan Gedebage Bandung bakal lebih mentereng lagi lebih dari sekarang. Dulu, sempat ada rencana membuat pantai buatan di sini. Selain itu, akan berdiri juga kebun binatang bertaraf Internasional. Bahkan sempat ada rencana pemindahan pusat pemerintahan ke Gedebage. 

Namun, entah kenapa, rencana di atas sampai sekarang belum terealisasi. Yah, apakah kepala daerahnya ingkar janji, lupa, atau sedang dalam proses?

Penulis: Acep Saepulloh

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version