Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Keadilan Sosial bagi Member Holywings yang Dapat Vaksin

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
1 Juli 2021
A A
Keadilan Sosial bagi Member Holywings yang Dapat Vaksin terminal mojok.co

Keadilan Sosial bagi Member Holywings yang Dapat Vaksin terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tahun lalu, tepatnya di tulisan pertama, saya menyinyiri kehadiran Dokter Tirta AKA Cipeng di Holywings. Kehadiran pioner protokol kesehatan di persiapan re-opening Holywings ini memang nggatheli. Selain karena tidak etis, Cipeng ikut merasakan dampak dengan sanksi yang diterima.

Namun, bukan Holywings namanya ketika tidak menari saat geger pandemi ini. Sekali lagi, ia membuat sensasi dengan pemberian jatah vaksin gratis kepada member bar & club ini. Seperti menampar muka mereka yang antre untuk divaksin, Holywings ikut “memonopoli” distribusi vaksin ini.

Bagaimana tidak, saya menjadi saksi susahnya kolega saya mencari vaksin. Dari antre panjang yang berpotensi jadi kluster, sampai menanti perusahaan untuk mengurus jatah vaksin mereka. Belum lagi kondisi pascavaksin yang harus mereka lalui di tempat kerja.

Beberapa dari kolega saya juga kesulitan mendapat vaksin gara-gara KTP. Maklum, kota istimewa ini masih butuh KTP untuk semua urusan. Meskipun beberapa waktu ini KTP luar kota boleh mendaftar vaksin, tetap saja harus antre yang embuh sampai kapan.

Jangan lupa, bagaimana dengan tunawisma? Hidup mereka tidak pernah tercatat negara. Mereka tidak punya NIP yang memberi kesempatan mendapat fasilitas negara. Vaksin? Rumah saja tak punya.

Sedangkan Holywings? Dengan bermodal member Green, VIP, dan Priority bisa mendapat free vaksin Sinovac by Biofarma. Bahkan bisa mengajak 1 orang lagi untuk divaksinasi bersama. KTP? Wajib lansia? Bahkan harus kerja di Holywings? Tidak perlu!

Privilese sebagai member klub berkelas ini tidak berhenti di urusan jedug-jedug. Urusan kesejahteraan dan jaminan kesehatan pun bisa diperoleh. Luar biasa, benar-benar never stop flying seperti jargon mereka. Member Holywings benar-benar terbang meninggalkan ketimpangan sosial di masa pandemi ini.

Apakah member Holywings adalah kelompok rentan Covid-19? Menurut saya, sih, benar adanya. Pasalnya, kultur dugem yang susah menerapkan prokes memang membuat rentan terhadap penularan virus biadab ini. Dan sebagai bisnis yang hidup dari jedug-jedug member mereka, tentu ini jadi prioritas Holywings agar dapur mereka tetap mengepul.

Baca Juga:

Di Cilegon, Lebih Mudah Membangun Tempat Hiburan Malam ketimbang Membangun Gereja

Depok Jawa Barat Lebih Terkenal daripada Daerah Bernama Depok Lain karena Hal-Hal Ajaibnya

Realita ini membuat saya teringat dengan twit beberapa orang perihal si kaya dan miskin. Ujaran “orang kaya ikut membantu vaksinasi” menjadi penormalan ketimpangan sosial yang makin tegas saat pandemi ini. Kegiatan filantropis digadang-gadang akan membantu vaksinasi lebih lancar.

Taraaa, Holywings menjadi bukti aksi “filantropi” hanya akan dinikmati member mereka sendiri. Wajar jika orang-orang seperti JRX merasa ada konspirasi dalam pandemi ini. Tidak usah membayangkan keluarga Rostchild memasukkan chip 666 ke dalam vaksin Anda.

Di sinilah saya merasa perlunya sila ke-5 untuk diterapkan bagi Holywings berikut membernya. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semua harus mendapat hak sosial yang adil, termasuk dalam perkara vaksin. Keadilan ya, bukan sama rata sama rasa. Bukan semata-mata semua dapat vaksin, tapi seadil-adilnya yang berarti sesuai prioritasnya. Nah, apakah Holywings sudah menerapkan sila ke-5 ini?

Apa prioritasnya untuk memberikan vaksin eksklusif bagi member Holywings? Apakah mereka berperan aktif dalam penanganan Covid-19? Apakah mereka wajib bertatap muka dan tidak bisa ditunda ketika pandemi? Apakah mereka bisa meyakinkan kaum konspirasi untuk melakukan vaksin? Jawabannya tidak, tidak, dan tidak.

Nah, inilah yang saya maksud keadilan sosial. Ketika warga lansia harus menunggu kloter. Ketika pekerja sektor esensial harus antre dari subuh dan belum tentu dapat vaksin. Dan ketika sekolah harus ditunda dan ditunda karena belum meratanya vaksinasi. Warga Holywings malah mendapatkan kesempatan untuk vaksin lebih awal karena mereka adalah member. Lantaran mereka adalah orang yang memiliki spare dana untuk berfoya-foya.

Ke manakah kepak sayap Garuda Pancasila ketika warga berebut vaksin dan member Holywings melenggang kangkung membangun kekebalan? Entahlah, karena realita hari ini memang serba ra mashok

Ya sudah, yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan PPKM darurat yang entah kapan berhasil. Tentu sambil berharap jatah vaksin segera diperoleh. Karena realitanya, kita bukanlah member sebuah klub yang rutin membayar uang jutaan demi benefit dalam pesta.

Selamat datang di negeri nusantara. Di mana vaksin bisa diperoleh dengan mudah karena menjadi member klub malam. Sedangkan warga yang rentan harus antre layaknya pengemis.

BACA JUGA Jadi Fans JRX yang Percaya Covid-19 Lebih Mudah Daripada Jadi Fans Jokowi dan tulisan Prabu Yudianto lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2021 oleh

Tags: covid-19Holywingsklub malamPojok Tubir Terminalvaksin
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Membaca Kanal Hoaks di Web Kominfo Itu Hiburan, Lho! terminal mojok.co

Blokir Situs Raid Forums Adalah Bukti Nyata Penerapan Konsep Pemberdayaan Bottom-Up oleh Kominfo

25 Mei 2021
Sebuah Pertanyaan Jebakan: Bolehkah Seorang Muslim Mengikuti Tren Childfree? terminal mojok.co

Sebuah Pertanyaan Jebakan: Bolehkah Seorang Muslim Mengikuti Tren Childfree?

11 Agustus 2021
Protes Sherina ke Raffi Ahmad Adalah Momen Paling Ditunggu, Melebihi Perannya di ‘Petualangan Sherina’ terminal mojok.co

Protes Sherina ke Raffi Ahmad Adalah Momen Paling Ditunggu, Melebihi Perannya di ‘Petualangan Sherina’

17 Januari 2021
tren tiktok welcome to indonesia mojok

Tren ‘Welcome to Indonesia’ dan Latah yang Bermasalah

7 Juli 2021

Berani Bacot di Media Sosial tapi, kok, Pakai Akun Bodong?

24 Mei 2021
mural represi residu orde baru mojok

Mural, Represi, dan Residu Orde Baru

16 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.