Hidup akan baik-baik saja selama ada mie ayam itu rasanya bukan ungkapan yang berlebihan. Kuliner satu ini memang punya semacam kekuatan magis tersendiri. Kalau hidup lagi mumet, lagi sumpek, lagi banyak masalah mending makan mi ayam aja dulu. Masalahnya mungkin nggak akan langsung hilang, tapi setidaknya hati dan kepala tenang.
Di Indonesia, mi ayam banyak banget jenisnya. Dan, makanan sudah seperti identitas bagi banyak orang, mendarah daging dan terpatri dalam hati. Tiap daerah punya jenisnya sendiri. Warga lokal membanggakan mi ayam dari daerahnya serta nggak mau kalah. Orang Solo dengan mie ayam Solonya, orang Bandung dengan mie yaminnya, dan orang Bangka dengan mie ayam Bangkanya.
Dari sekian banyak jenis yang ada di Indonesia, mungkin kita pernah kepikiran satu pertanyaan: mana yang paling enak? Saya juga sering kepikiran hal itu. Dan, sebagai pecinta makanan yang satu ini, khususnya mie ayam Bangka, saya akan coba mengurutkan mi ayam enak yang ada di Indonesia menurut saya, sekaligus menjelaskan mengapa mi ayam Bangka adalah yang paling enak.
#1 Mie Ayam Bangka, terbaik dari yang terbaik
Sebagai orang yang mencintai rasa asin-gurih, susah rasanya bagi saya untuk nggak mencintai mie ayam Bangka. Itu mengapa saya menempatkannya di kasta yang paling atas. Mi ayam Bangka kayaknya merupakan makanan terbaik yang pernah diciptakan manusia. Perpaduan gurih dan sentuhan sedikit rasa manis itu sempurna sekali. Belum lagi perkawinan sempurna antara tekstur mie, topping ayam, dan tauge beserta sawi, bikin makanan ini layak jadi yang terbaik.
Saya memang belum banyak makan mi ayam Bangka. Di tempat saya tinggal nggak banyak yang menjualnya. Tapi, dari semua mi ayam Bangka yang pernah saya makan, nggak pernah sekalipun kecewa. Semua enak, nggak ada yang gagal, nggak ada yang zonk. Percayalah, makanan ini layak jadi yang terbaik, layak jadi nomor satu. Kalau masih nggak percaya, buktikan aja sendiri.
#2 Mie Ayam Solo, memang nggak pernah salah
Di bawah mie ayam Bangka, ada mie ayam Solo. Kalau boleh bilang, yang paling juara dari mie ayam Solo ini adalah tekstur mi yang kenyal, dan beberapa ada yang pakai mi keriting yang agak tebal. Ini favorit saya. Mie ayam Solo juga punya paduan rasa yang sempurna antara manis dan gurih. Nggak overpowering satu sama lain. Pas. Balance.
Saya memang lebih sering makan mie ayam Solo ketimbang mi ayam Bangka. Sebab, di tempat tinggal saya, mi ayam Solo lebih banyak dan lebih mudah dicari. Mana enak-enak pula, terutama yang di daerah Jalan Suropati dan Jalan Brantas Kota Batu. Itu mi ayam Solo terbaik, sih.
#3 Mi Ayam Kampung Jakarta (Bakmi Ayam Jakarta), mahal tapi enak banget
Orang-orang mungkin lebih sering menyebutnya bakmi, tapi kalau lihat gimana bentuknya, gimana masaknya, kayaknya lebih asyik disebut mi ayam deh. Iya, maksudnya mie ayam kampung Jakarta. Makanan ini erat banget kaitannya dengan kultur Tionghoanya. Dan, seperti namanya, mi ayam ini isinya mi (umumnya mi karet yang enak banget itu), sama ayam kampung. Enak banget sudah itu. Kenyal, gurih, rasa ayamnya nendang.
Hanya saja, harganya emang lebih mahal dari mi ayam pada umumnya. Cuma worth to buy, lah, sesekali aja.
#4 Mie Ayam Wonogiri, pasti enak dan aman
Selanjutnya ada mie ayam Wonogiri, mi ayam yang mungkin lebih sering kita jumpai. Mungkin juga jenis mi ayam yang paling populer di Indonesia. Secara rasa, makanan ini mirip dengan mie ayam Solo. Sama-sama manis-gurih. Tapi, bedanya, mi yang digunakan mi ayam Wonogiri ini nggak seenak dan secakep mi ayam Solo.
Akan tetapi, secara rasa, makanan ini juga enak. Amanlah di lidah banyak orang. Ibaratnya, kalau kalian bingung mau mi ayam apa, makanan asal Wonogiri ini bisa jadi pilihan yang pas. Nggak akan kecewa, kok.
#5 Mi Yamin kalau ingin perpaduan rasa manis dan gurih
Persetan dengan perdebatan apakah makanan ini masuk ke kategori mi ayam atau tidak. Sebab, bagi saya, mie yamin harus masuk ke daftar ini. Saya memang nggak terlalu suka makanan manis. Tapi, mi satu ini pengecualian banget. Karena ketika makan mie yamin, saya nggak cuma dapat manisnya aja. Tapi, saya juga dapat rasa gurih yang jadi pendamping pas rasa manis mi yamin. Plus, rasa manis di makanan ini nggak bikin eneg, nggak kayak kebanyakan mi ayam yang ada di Jogja itu. Makanya, mie yamin ini jadi pilihan terbaik kalau mau mi yang tone rasanya manis.
Itulah kasta mi ayam enak menurut lidah saya. Juara bertahannya masih mie ayam Bangka. Sekali lagi, ini pendapat subjektif, sesuai pengalaman saya, sesuai lidah saya. Kalau kalian ragu, kalian bisa buktikan sendiri, coba kelima mi ayam di atas, lalu urutkan mana yang terbaik.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Alasan Orang Tegal Mikir Seribu Kali sebelum Makan di Warteg.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya
